Yamaha, sang pabrikan berlogo garpu tala, menunjukkan keseriusan luar biasa untuk kembali mendominasi ajang MotoGP. Langkah konkret mereka di tahun 2025 ini adalah merekrut sosok mantan pembalap, Alex De Angelis, dengan penugasan yang krusial.
Pria asal Spanyol itu diminta memimpin pengembangan pembalap junior di kelas Moto2. Sebagai bagian dari strategi pengembangan pembalap muda Yamaha, De Angelis bertugas memimpin proyek krusial ini. Untuk musim 2025, tim Blu Cru Pramac Yamaha Moto2 diperkuat oleh dua talenta menjanjikan, Toni Arbolino dan Izan Guevara. Kiprah mereka di awal musim telah membuahkan hasil, di mana Arbolino berhasil meraih podium kedua di Amerika.
De Angelis secara gamblang mengungkapkan betapa seriusnya Yamaha dalam misi pengembangan pembalap muda ini. Ia meyakini bahwa pendekatan ini esensial untuk mencapai prestasi puncak di masa depan. Menariknya, mantan juara dunia kelas 125cc ini juga menyoroti urgensi untuk tidak hanya terpaku pada satu kategori, melainkan mengamati talenta dari ajang balap lainnya.
Menurut De Angelis, “Punya pembalap di ajang lain adalah solusi terbaik mengenalkan sistem MotoGP ke pembalap muda.” Ia menambahkan bahwa para pembalap ini dapat diasah kemampuannya dengan dukungan serta “perkakas yang sesuai,” membuka jalan bagi mereka untuk “membawa mereka dari Moto2 ke MotoGP.”
“Para pabrikan,” jelas De Angelis, “berusaha bekerja pada kontrak jangka panjang pembalap. Hal ini membantu untuk mengembangkan karier.” Ia menekankan bahwa melalui kolaborasi sejak di kategori balap lain, tim sudah memiliki pemahaman mendalam tentang sang pembalap. Oleh karena itu, ia menegaskan, “Tim manajer harus mengamati kelas lainnya juga… Mengamati kelas Moto3 saja masih belum cukup bagi mereka. Anda juga harus mengamati pembalap masa depan di ajang balap sepeda motor lain.” De Angelis menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa “bakat-bakat ini kemudian harus dipersiapkan secara internal untuk MotoGP.”
MotoGP Austria 2025 – Misi Anak Buah Valentino Rossi di Red Bull Ring
Sudah Awasi Banyak Pembalap, Murid Valentino Rossi Terkesan Lihat Cara Marc Marquez Berkendara
Visi Yamaha untuk mencari talenta lintas ajang semakin nyata dengan kedatangan juara dunia WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, yang akan memperkuat tim di musim 2026 mendatang. Ini adalah bukti konkret bahwa jalur bagi para pembalap Superbike menuju arena MotoGP kini terbuka sangat lebar.
Namun, upaya Yamaha untuk kembali ke puncak tidak hanya berhenti pada pengembangan pembalap. Mereka juga fokus pada peningkatan performa “kuda besi” andalan mereka. Musim 2025 ini, Fabio Quartararo dan rekan setimnya telah menunjukkan potensi yang menjanjikan. Meskipun pembalap Prancis itu beberapa kali berhasil mengamankan pole position, kemenangan perdana di musim ini masih belum berhasil diraih.
Ringkasan
Yamaha menunjukkan keseriusan untuk kembali mendominasi MotoGP dengan merekrut Alex De Angelis pada 2025. De Angelis bertugas memimpin pengembangan pembalap junior di Moto2, termasuk Toni Arbolino dan Izan Guevara, sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Ia menekankan pentingnya mengamati talenta dari berbagai ajang balap lain untuk mempersiapkan mereka ke MotoGP.
Pendekatan ini dibuktikan dengan kedatangan juara WorldSBK Toprak Razgatlioglu untuk 2026, membuka jalur bagi pembalap Superbike. Selain pengembangan talenta, Yamaha juga fokus pada peningkatan performa motornya. Meskipun Fabio Quartararo telah menunjukkan potensi, kemenangan perdana musim ini belum berhasil diraih.