MU Cuci Gudang! Sesko Datang, Pemain Dijual Demi Neraca Seimbang

Nautonk

Advertisement

Manchester United resmi mengambil langkah strategis baru dalam kebijakan transfer mereka di musim panas ini. Setelah sukses mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig, kini skuad asuhan Ruben Amorim disebut akan lebih memprioritaskan penjualan pemain sebelum kembali memburu amunisi anyar untuk memperkuat tim.

Langkah fundamental ini diambil setelah Setan Merah menggelontorkan hampir 200 juta Poundsterling, setara dengan Rp 4 triliun, untuk belanja pemain pada jendela transfer kali ini. Ruben Amorim, yang sebelumnya harus bekerja dengan skuad warisan Erik ten Hag, kini mulai membentuk tim sesuai visi permainannya dengan kedatangan Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo. Kendati demikian, kebutuhan untuk melepas sejumlah pemain dinilai krusial demi menjaga neraca keuangan klub tetap seimbang, terutama setelah pengeluaran besar-besaran di awal bursa transfer.

Fokus Bergeser Usai Belanja Besar-Besaran

Advertisement

Sebelum berhasil merekrut Sesko, Manchester United memang lebih banyak dikaitkan dengan pemain-pemain berposisi penyerang. Hal ini sangat wajar mengingat musim lalu lini depan mereka kerap kesulitan mencetak gol di laga-laga krusial. Sesko, yang musim lalu tampil impresif di Bundesliga, diyakini akan membawa dimensi baru yang lebih dinamis dalam permainan United. Selain Sesko, perekrutan Cunha dari Wolverhampton Wanderers dan Mbeumo dari Brentford menjadi sinyal jelas bahwa Amorim ingin memperkuat daya dobrak timnya secara signifikan. Langkah ini memungkinkan pelatih berusia 40 tahun itu untuk meracik tim sesuai filosofi menyerangnya. Namun, pengeluaran yang masif ini memaksa klub untuk mengambil langkah penyeimbang melalui penjualan pemain.

Target Penjualan Pemain Bintang

Sejumlah nama besar kini masuk daftar jual yang disusun oleh klub. Rasmus Hojlund, Jadon Sancho, Alejandro Garnacho, dan Antony adalah empat penyerang yang akan coba dilepas Manchester United pada musim panas ini sebelum melakukan pembelian lanjutan di bursa transfer. Hojlund, yang direkrut dengan harga mahal musim lalu, kini dikaitkan dengan AC Milan, meskipun kesepakatan yang mungkin terjalin bersifat pinjaman. Laporan yang sama menyebutkan bahwa striker muda Denmark ini masih ingin membuktikan diri di Old Trafford.

Jadon Sancho memiliki cerita yang sedikit berbeda. Setelah sempat dipinjamkan ke Chelsea dan Borussia Dortmund dalam dua musim terakhir, winger asal Inggris itu kembali masuk radar Dortmund. Klub Bundesliga tersebut diyakini masih sangat mengagumi kemampuannya, meskipun performanya cenderung naik turun. Sementara itu, Antony, yang sempat mendapat kritik tajam di Inggris, justru tampil cukup apik saat dipinjamkan ke Real Betis pada musim 2024-2025. Betis tertarik untuk mempermanenkannya, namun kemampuan finansial klub Spanyol itu diprediksi menjadi kendala utama.

Alejandro Garnacho, di sisi lain, bisa menjadi aset paling menguntungkan bagi Manchester United. Pemain muda Argentina tersebut telah menarik minat Chelsea, klub yang terkenal gemar mengoleksi talenta muda berkualitas. Meskipun banyak pemain akan dilepas, United diyakini tetap membidik prestasi tinggi musim ini. Ruben Amorim disebut masih ingin menambah kedalaman skuadnya, khususnya di sektor tengah. Nama Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion menjadi target utama, tetapi peluang untuk mendatangkannya sangat bergantung pada keberhasilan klub menjual sejumlah pemain yang sudah ada.

Kedatangan Mbeumo dan Cunha sendiri sudah menjadi tambahan besar. Keduanya total berkontribusi langsung pada 48 gol di Liga Primer musim lalu, menjadikan mereka sebagai salah satu duet tersubur di kompetisi tersebut. Kombinasi keduanya dengan Sesko di lini depan diharapkan mampu mengembalikan ketajaman United yang sempat tumpul di era Ten Hag. Sesko sendiri diakui masih butuh adaptasi di sepak bola Inggris. Pengalamannya bermain di Liga Primer masih nol, sehingga kemungkinan dia mengalami kesulitan pada awal musim cukup terbuka. Namun, kualitas yang ia bawa dari Bundesliga diyakini cukup untuk membuat lini serang Manchester United lebih dinamis dan tidak lagi bergantung pada satu pemain saja.

Potensi Risiko dan Tekanan Publik

Jika trio penyerang baru ini gagal menyatu dengan cepat, sorotan publik akan langsung mengarah pada Ruben Amorim. Tekanan akan semakin besar bila United tidak mampu bersaing memperebutkan tiket Liga Champions. Dengan investasi besar yang sudah dikeluarkan, ekspektasi para penggemar pun ikut melambung tinggi. Tidak hanya soal performa di lapangan, proses penjualan pemain juga akan menjadi ujian tersendiri. Jika Manchester United gagal melepas beberapa nama besar dalam daftar, mereka bisa saja terjebak dalam kondisi finansial yang tidak ideal. Hal ini akan membatasi ruang gerak di bursa transfer dan mempengaruhi fleksibilitas tim sepanjang musim.

Bursa transfer masih menyisakan waktu, dan publik Old Trafford menanti langkah akhir klub. Apakah penjualan pemain seperti Sancho atau Garnacho akan membuka pintu bagi kedatangan Baleba atau target lain? Ataukah Ruben Amorim memilih untuk menutup bursa dengan skuad yang ada dan fokus pada pembentukan chemistry tim? Dalam dunia sepak bola modern, keseimbangan antara belanja besar dan penjualan pemain sama pentingnya dengan strategi di lapangan. Manchester United saat ini berada di persimpangan, di mana setiap keputusan transfer dapat mempengaruhi jalannya musim secara signifikan.

Jika Amorim berhasil menjaga performa tim sambil menyeimbangkan neraca keuangan, musim 2025-2026 bisa menjadi awal era baru yang menjanjikan di Old Trafford. Namun, jika langkah yang diambil kurang tepat, Setan Merah bisa saja kembali terjebak dalam siklus transisi panjang yang sudah berulang dalam beberapa tahun terakhir.

Ringkasan

Manchester United kini memprioritaskan penjualan pemain setelah menghabiskan hampir £200 juta untuk mendatangkan Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo. Langkah strategis ini diambil untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub yang telah terkuras. Pelatih Ruben Amorim berupaya membentuk tim sesuai visinya dengan memperkuat lini serang secara signifikan.

Sejumlah pemain bintang seperti Rasmus Hojlund, Jadon Sancho, Alejandro Garnacho, dan Antony masuk daftar jual demi mendanai pembelian lanjutan, khususnya di lini tengah. Keberhasilan penjualan ini sangat krusial agar United dapat menambah kedalaman skuad dan mencapai target tinggi musim ini. Keseimbangan antara belanja dan penjualan akan menentukan keberhasilan MU di era baru ini.

Advertisement

Baca Juga

Tags