Terpaksa Jualan Kaus untuk Lunasi Utang Federasi Thailand, Madam Pang Berharap Keajaiban

Nautonk

Advertisement

Rancak Media Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam alias Madam Pang, mengambil langkah darurat untuk melunasi utang organisasinya.

FAT mendapat pukulan besar saat pengadilan memerintahkan mereka untuk membayar ganti rugi kepada Siam Sport.

FAT harus membayar ganti rugi sebesar 360 juta baht (Rp 175 miliar) usai kalah dalam gugatan terkait pelanggaran hak cipta.

Advertisement

Keputusan sepihak FAT untuk membatalkan kontrak hak siar televisi dengan Siam Sport pada 2016 menjadi penyebabnya.

Salip Messi Thailand, Jay Idzes Pecahkan Rekor Transfer Termahal Pemain ASEAN

Ketika membatalkan kontrak tersebut, FAT masih dipimpin oleh presiden sebelumnya Somyot Poompunmuang.

Dalam perjanjian awal, Siam Sport berhak mendapatkan 95 persen keuntungan dari penyiaran Liga Thailand.

Seiring berjalannya waktu, FAT membatalkan kontrak karena merasa pendapatan 5 persen terlalu kecil.

Delapan tahun setelah digugat oleh Siam Sport, FAT kemudian dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Jumlah utang kepada Siam Sport dikabarkan sudah berada di luar kemampuan membayar FAT.

Selain utang kepada Siam Sport, Madam Pang mengonfirmasi bahwa FAT memiliki utang lain sebesar 155 juta baht.

Itu merupakan uang yang dipinjam dari FIFA pada 2020 untuk mengembangkan sepak bola Thailand.

Oleh karena itu, Madam Pang dituntut untuk mencari solusi guna melunasi semua utang organisasinya itu.

Madam Pang kemudian memilih untuk meminta kerja sama para penggemar alih-alih hanya mengandalkan anggaran atau sponsor.

Ia terpaksa berjualan kaus dengan desain khusus untuk mengumpulkan dana guna melunasi utang FAT.

Tegas! Madam Pang Serius Tangani Pemain Thailand yang Hajar Wasit, Hukuman Berat Menanti

Ia mengumumkan kampanye penjualan kaus tersebut pada konferensi pers menjelang musim baru Liga Thailand.

Kaus ini dirancang dalam warna putih, dengan bendera Thailand dan logo tim nasional tercetak di bagian depan, serta logo kampanye di bagian belakang.

Madam Pang secara pribadi mengenakan kaus ini pada konferensi pers untuk menyebarkan semangat tersebut kepada para penggemar.

Harga jualnya dipatok 350 baht, harga yang terjangkau bagi sebagian besar penggemar.

Madam Pang menargetkan pengumpulan sekitar 300 juta baht dalam satu bulan, sehingga dapat segera melunasi sebagian besar utang.

Dalam pernyataannya, Madam Pang berharap kecintaan masyarakat Thailand terhadap sepak bola bisa menciptakan keajaiban.

“Saya yakin kecintaan masyarakat Thailand terhadap sepak bola akan menciptakan keajaiban,” kata Madam Pang, dikutip SuperBall.id dari Soha.

“Setiap kaus yang terjual merupakan langkah maju bagi sepak bola negara ini untuk meringankan beban dan bangkit,” tambahnya.

Dengan mengusung tema “Rakyat Thailand Cinta Sepak Bola Thailand”, kampanye ini tidak hanya memiliki makna ekonomi.

Lebih dari itu, kampanye ini diharapkan akan memberikan pesan solidaritas yang mengajak seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan demi masa depan sepak bola Thailand.

Sambutan para penggemar akan menjadi tolok ukur kepercayaan dan kasih sayang mereka terhadap tim nasional.

Advertisement

Baca Juga