Siapa Pengganjal Persib untuk Hattrick Juara? Ini Analisis Pelatih Rahmad Darmawan

Nautonk

Advertisement

Rancak Media – -Ajang sepak bola kasta tertinggi Indonesia yang kini bernama Super League dimulai pekan ini. Persib Bandung digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk bisa hattrick juara. Lantas siapa yang bisa menjadi penjegal Maung Bandung?

Pelatih Rahmad Darmawan menyatakan, dengan perubahan regulasi pemain asing dan juga persiapan tim yang ada, sulit mengeluarkan Persib dari daftar tim yang bakal juara.

“Persib walaupun banyak perubahan pemain asing, sepertinya pemain asing yang masuk kualitasnya baik dan bagus. Dan saya pikir Persib masih akan menjadi salah satu tim yang kuat,” beber Rahmad Darmawan kepada Jawa Pos.

Advertisement

Mode Berburu Masih Aktif! Mauricio Souza Pastikan Persija Jakarta Tambah 1 Pemain Asing Lagi, Bintang Besar Eropa?

Namun, perihal pesaing, juru taktik yang akrab disapa RD itu menyebutkan ada beberapa klub yang bisa menjadi pengganjal Pangeran Biru, julukan lain Persib Bandung.

Sang rival Persija Jakarta, misalnya. Dia melihat Persija melakukan pergerakan di bursa transfer dengan mengusung kerangka tim yang bagus. Dalam pramusim yang berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-0, dia melihat pola main dan kualitas tim ini cukup mumpuni. Apalagi, kerangka utama tidak banyak berubah dengan adanya nama Rizky Ridho sebagai jantung pertahanan sekaligus kapten tim.

“Terutama di bek kiri dan winger kanan yang bisa menutupi kekurangan Persija dengan pelatih baru dan formasi baru. Kali ini saya lihat 4-3-3, 4-2-3-1, atau 4-4-2. Yang pasti mereka tidak menggunakan tiga bek lagi,” terang Rahmad Darmawan.

Fix Terusir dari JIS karena Konser K-Pop, Persija Jakarta Kembali Berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga sepanjang Oktober!

Selain itu, tim lain yang bisa menjadi pengganjal disebutnya PSM Makassar. Tak lain dan tak bukan karena sosok Bernardo Tavares sebagai arsitek tim. Tim Juku Eja memiliki konsistensi bagus dalam persaingan perebutan gelar juara. Meskipun, secara kedalaman skuad tidak begitu istimewa.

“Tapi pelatih satu ini mampu konsisten ada di papan atas. Kalau saya misalnya disuruh pilih siapa pelatih terbaik saya mungkin akan pilih dia,” ungkap Rahmad Darmawan.

RD beralasan, PSM selalu punya masalah yang sangat berat seperti finansial dan lain. Tapi dalam hal konsistensi tim ini dinilainya bagus. Hal itulah yang membuatnya unik.

Justin Hubner Akui Ditawar Klub Super League, Dua Alasan Bikin Bek Timnas Indonesia Tetap di Eropa

“Tidak ada hal yang tidak mungkin meskipun banyak pemain baru. Dari mulai dia juara bersama PSM dan materi pemainnya menurut saya ya gak terlalu istimewa,” tutur Rahmad Darmawan.

RD melanjutkan, tim yang punya potensi besar merusak dominasi Persib adalah Dewa United. Apalagi sang pelatih Jan Olde Riekerink terus mengalami progres di setiap musim bersama Anak Dewa.

Di awal kedatangan pada 2022/2023, Jan hanya membawa Dewa di posisi ke-17. Beruntungnya saat itu tidak ada sistem degradasi. “Kalau pelatihnya bukan dia mungkin sudah dicoret ya. Karena prestasinya jelek ya (peringkat 17). Tapi dia dipertahankan,” ucap Rahmad Darmawan.

Setelah itu, di musim 2023/2024 berada di peringkat kelima dan di musim lalu tembus sebagai runner up. Nah, di tahun ini, rekrutan tim luar biasa dengan datangnya Edo Febriansyah dan Stefano Lilipaly yang bakal bersama pemain lokal lainnya seperti Egy Maulana Vikry hingga Ricky Kambuaya.

“Mereka di timnas luar biasa,” ujar Rahmad Darmawan.

Debut Pahit Bomber Timnas Indonesia Rafael Struick di Dewa United Jadi Sorotan, Netizen Samakan dengan Kasus Ezra Walian

Tak hanya itu, pemain asing yang ada juga memiliki pengalaman mumpuni. Dengan datangnya Nick Kuipers bakal berjibaku dengan Alexis Messidoro, Hugo Gomes, Taisei Marukawa, hingga Alex Martins yang disebutnya punya kualitas.

“Jadi Dewa akan sangat diuntungkan dengan situasi sekarang ya,” sebut Rahmad Darmawan.

Selain itu, RD menilai Malut United juga punya kans kuat. Dengan datangnya empat pemain Persib Bandung. Namun, dia menyiroti adaptasi adanya pemain baru dan pelatih baru Hendri Susilo.

Update Klasemen Super League 2025/2026: Hajar Persita Tangerang, Persija Jakarta Gusur Malut United FC di Puncak!

“Tapi tim ini mendapat perhitungan karena di situ ada Sayuri bersaudara (Yakob-Yance) dengan peningkatan luar biasa di timnas kita. Lalu yang masuk ada Septian David Maulana dan beknya PSIS Semarang (Riyan Ardiansyah) yang kualitasnya bagus,” ucap Rahmad Darmawan.

Dari tim promosi, RD menilai Bhayangkara Lampung FC bakal berpotensi menganggu papan atas. Apalagi, tim ini sudah terbentuk sejak di kasta kedua musim lalu. Kini materinya membaik dengan masuknya pemain asing yang cukup komplet.

“Jadi serius sekali. Dan tim pertama yang berlatih di Super League kali ini. Jadi menurut saya potensi Bhayangkara untuk bisa bersaing tinggi,” ujarnya.

Allano Lima dan Maxwell Souza Menggila! Persija Jakarta Gulung Carlos Pena dan Persita Tangerang Empat Gol Tanpa Balas di JIS

Menurut dia, yang tak boleh dilupakan adalah Persebaya Surabaya yang terus berada di papan atas dalam beberapa musim terakhir. “Persebaya punya potensi juara diantara Persib, Persija, Dewa, PSM, Malut, dan Bhayangkara,” ucap Rahmad Darmawan.

Adapun, untuk tim yang menjadi kuda hitam dan siap menggebrak disebutnya adalah Bali United. “Bali dengan pelatih baru (Johnny Jansen) saya lihat luar biasa. Pemainnya luar biasa bukan biasa-biasa saja. Ada potensi di situ,” kata Rahmad Darmawan.

Satu nama terakhir yang dinilainya bisa bersaing adalah Borneo FC. Meskipun, kali ini skuadnya tidak semewah satu-dua musim sebelumnya.

Selain itu, dengan banyaknya pemain kunci pindah bakal membuat Borneo adaptasi dan butuh waktu dengan pelatih baru Fabio Lefundes.

“Waktu (Lefundes) dengan Persita Tangerang lalu juga di awal-awal tidak begitu mudah. Tapi setelah itu menjelang putaran satu akhir ya,” ujar Rahmad Darmawan.

Itulah yang menurut RD bakal menjadi penantang Persib merebut gelar juara.

Jadi Ketua Panpel, Ferry T. Indrasjarief Alias Bung Ferry Buka Opsi Persija Jakarta Kontra Persib Bandung Digelar di JIS!

“Tanpa sekali lagi mengecilkan arti tim-tim yang lain mungkin bisa menjadi kuda hitam dan mengganggu peluang. Contoh seperti PSIM (Jogjakarta) juga ada dukungan penonton dan materi pemain yang menurut saya gak jelek ada beberapa pemain pengalaman juga. Itu akan menambah menarik ya persaingan ya,” ucap Rahmad Darmawan.

Advertisement

Baca Juga

Tags