Maylin Spaeni: Bule Fasih Bahasa Indonesia, Makanan Favorit Lokal!

Nautonk

Advertisement

Maylin Spaeni, “Bomber” Muda Timnas Putri U-20 Indonesia dari FC Zurich, Tak Hanya Fasih Berbahasa Ibu namun Juga Gemar Makanan Lokal!

Sosok Maylin Spaeni, pemain diaspora berdarah Swiss, kini menjadi sorotan setelah bergabung dengan skuad Timnas Putri U-20 Indonesia di bawah arahan pelatih Akira Higashiyama. Kehadirannya membawa angin segar bagi lini serang Garuda Pertiwi.

Berposisi sebagai winger atau bahkan dapat diandalkan sebagai striker utama, Maylin Spaeni saat ini tercatat sebagai pemain klub raksasa Swiss, FC Zurich. Pada usianya yang baru menginjak 16 tahun, ia diharapkan menjadi tumpuan Timnas Putri U-20 Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2026.

Advertisement

Dalam ajang kualifikasi ini, Indonesia tergabung di Grup A bersama India, Turkmenistan, dan Myanmar yang bertindak sebagai tuan rumah. Skuad Garuda Pertiwi akan memulai perjuangan mereka pada Rabu, 6 Agustus 2025, menghadapi India. Dua hari berselang, mereka akan menantang tuan rumah Myanmar pada 8 Agustus, sebelum menutup fase grup melawan Turkmenistan pada 10 Agustus 2025.

Maylin Spaeni dan rekan-rekannya harus memastikan Timnas Putri U-20 Indonesia keluar sebagai juara grup di babak ini untuk dapat langsung melenggang ke putaran final Piala Asia Putri U-20 2026, yang rencananya akan diselenggarakan di Thailand pada 1-18 April 2026. Optimisme tinggi pun terpancar dari diri Maylin Spaeni jelang turnamen krusial ini.

Prediksi Skuad Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

“Saya sangat senang berada di tim ini karena kita semua saling menjaga satu sama lain,” ungkap Maylin Spaeni dengan penuh semangat. Ia menambahkan, “Kita telah bekerja keras dan akan membuktikannya di Myanmar.”

Menariknya, pernyataan tersebut disampaikan Maylin dengan sangat lancar menggunakan Bahasa Indonesia. Kemahiran berbahasa Indonesia ini tentu mengejutkan, mengingat ia lahir di Zurich dan besar di negara sang ayah, Swiss. Karier sepak bolanya pun ditempa di Swiss, termasuk pengalamannya bermain untuk FC Kusnacht selama setahun sebelum bergabung dengan FC Zurich di usia 12 atau 13 tahun.

Maylin menjelaskan bahwa kemampuannya berbahasa Indonesia tak lepas dari kebiasaan berkomunikasi dengan sang ibu yang berasal dari Bali dan Manado. Hal ini juga memudahkannya untuk menjalin komunikasi dengan saudara-saudaranya di Indonesia.

Gerald Vanenburg Sampaikan Pesan ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Lebih dari sekadar lancar berbahasa, Maylin Spaeni juga menunjukkan sisi “melokal” lainnya melalui makanan favoritnya. “Yang paling saya suka dari Indonesia adalah makanannya,” pungkas Maylin, “Saya paling suka kangkung dan rendang.” Sebuah pengakuan yang tentu saja menambah kedekatan dirinya dengan budaya Indonesia.

Kini, perhatian tertuju pada bagaimana performa Maylin Spaeni akan terwujud di lapangan hijau, khususnya dalam pertandingan perdana melawan India sore nanti. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Putri U-20 Indonesia.

Ringkasan

Maylin Spaeni, pemain diaspora berdarah Swiss dari FC Zurich, kini bergabung dengan Timnas Putri U-20 Indonesia sebagai winger atau striker. Pemain berusia 16 tahun ini diharapkan menjadi tumpuan dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2026 yang dimulai 6 Agustus 2025 di Myanmar. Indonesia berada di Grup A bersama India, Turkmenistan, dan Myanmar, dengan tujuan menjadi juara grup untuk lolos ke putaran final.

Meskipun lahir dan besar di Swiss, Maylin sangat fasih berbahasa Indonesia, berkat kebiasaan berkomunikasi dengan ibunya yang berasal dari Bali dan Manado. Ia juga menunjukkan kecintaannya pada budaya lokal dengan menggemari makanan Indonesia seperti kangkung dan rendang. Kehadiran Maylin Spaeni diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi lini serang Garuda Pertiwi.

Advertisement

Baca Juga