Rancak Media – – Manchester United mendapatkan angin segar dalam usahanya memboyong Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Situasi ini muncul setelah Newcastle United dilaporkan mulai mengalihkan fokus mereka ke striker Paris Saint-Germain (PSG), Goncalo Ramos. Langkah Newcastle ini bisa membuka jalan lebar bagi Setan Merah dalam mendapatkan penyerang muda asal Slovenia tersebut.
Benjamin Sesko selama ini menjadi buruan utama dua klub Liga Inggris, Manchester United dan Newcastle. Meski sempat pula dikaitkan dengan Arsenal, minat The Gunners menurun setelah berhasil mengamankan Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon. Kini, dengan Newcastle mulai berpaling, peluang Manchester United untuk memenangkan perlombaan ini semakin terbuka.
Benjamin Sesko Pilih Manchester United! Tapi 2 Faktor ini Bakal Jadi Penghambat Setan Merah Rekrut Sang Bomber
Menurut laporan dari Daily Mail, Newcastle telah mengajukan tawaran awal senilai 80 juta Euro, atau sekitar 69,7 juta Poundsterling (setara Rp 1,4 triliun) untuk Sesko. Tawaran itu terdiri atas 75 juta Euro (65,4 juta Poundsterling, atau sekitar Rp 1,3 triliun) sebagai biaya tetap dan tambahan 5 juta Euro (4,4 juta Poundsterling, atau sekitar Rp 87 miliar) dalam bentuk bonus performa.
Namun, tawaran tersebut kabarnya belum mampu memenuhi valuasi yang ditetapkan oleh RB Leipzig. Walau belum dipastikan apakah Newcastle akan kembali mengajukan penawaran yang ditingkatkan, laporan tersebut menegaskan bahwa Sesko cenderung lebih memilih bergabung dengan Manchester United. Bahkan tanpa jaminan bermain di kompetisi Eropa musim ini, Old Trafford tetap menjadi destinasi yang diidamkan oleh sang pemain.
“Newcastle telah mengajukan tawaran kepada Leipzig sekitar 80 juta Euro, dengan tambahan 5 juta. Namun klub Bundesliga menganggap harga tersebut belum cocok untuk Sesko,” tulis media tersebut.
Sementara itu, kegagalan awal dalam merekrut Sesko membuat Newcastle kembali menoleh pada target lama mereka: Goncalo Ramos. Striker berusia 24 tahun itu pernah masuk radar The Magpies pada musim panas 2022, tetapi saat itu ia memilih bertahan di Benfica sebelum akhirnya hijrah ke PSG pada pertengahan musim 2023-24.
Ramos sendiri mencatatkan performa yang solid bersama PSG. Dalam 86 pertandingan di semua ajang, ia mencetak 33 gol dan menyumbang delapan assist. Ia mencetak dua digit gol dalam dua musim terakhir di Ligue 1, dan menambah tiga gol lainnya dalam perjalanannya membantu PSG menjuarai Liga Champions musim lalu.
Namun, musim 2024-25 bukanlah tahun terbaik bagi Ramos. Ia kalah bersinar dari rekan setimnya, Ousmane Dembele, dalam urusan kontribusi serangan. Kondisi inilah yang coba dimanfaatkan Newcastle, menurut laporan Daily Mail, jika mereka gagal mengamankan Sesko sebagai pengganti Alexander Isak.
Pemain asal Swedia itu tengah berada dalam sorotan, usai manajer Eddie Howe menyebut sikapnya “kurang profesional” menyusul ketertarikan dari Liverpool. Newcastle pun dipaksa untuk mempertimbangkan langkah antisipatif dengan mencari alternatif lini depan yang sepadan.
“Jika mereka benar-benar ingin mendatangkan Ramos, Newcastle harus siap menghadapi negosiasi yang alot. PSG diketahui masih mengikat Ramos dengan kontrak selama tiga tahun lagi. Ia juga didatangkan dari Benfica dengan nilai transfer mencapai 65 juta Euro, atau sekitar 56,7 juta Poundsterling (setara Rp 1,1 triliun), yang menandakan bahwa Les Parisiens tidak akan melepasnya dengan harga murah,” laporan dari media yang sama.
Secara statistik, perbandingan antara Sesko dan Ramos cukup menarik untuk disorot. Meskipun Sesko mencatat lebih banyak menit bermain di liga—selisih lebih dari 1.000 menit dari Ramos—dan juga lebih sering tampil sebagai starter, produktivitas mereka nyaris setara.
Lebih Baik dari Benjamin Sesko! Manchester United Pilih Ollie Watkins, Sudah Siap Tempur di Liga Inggris
Sesko menutup musim Bundesliga dengan torehan 13 gol dan lima assist. Di sisi lain, Ramos mencatatkan 10 gol dan tiga assist di Ligue 1. Tapi dalam hitungan efisiensi per 90 menit, Ramos lebih unggul dengan rasio 0,84 gol, sementara Sesko mencatatkan 0,49.
Namun, Sesko unggul dalam hal efektivitas terhadap ekspektasi gol (xG). Ia mencetak 13 gol dari xG sebesar 10, yang berarti ia mampu melampaui ekspektasi. Sebaliknya, Ramos sedikit mengecewakan karena hanya mampu mencetak 10 gol dari xG sebesar 13,6. Meski begitu, Ramos tetap mencatatkan akurasi tembakan lebih tinggi (55,8 persen dibanding 43,9 persen milik Sesko) dan lebih aktif dalam melakukan percobaan tembakan per pertandingan.
Dari data tersebut, terlihat bahwa Sesko lebih efisien dalam memaksimalkan peluang, sementara Ramos unggul dalam volume dan akurasi tembakan. Keduanya menawarkan karakteristik berbeda yang bisa menyesuaikan kebutuhan tim.
Bagi Manchester United, keunggulan ini memberikan sinyal positif bahwa Sesko adalah investasi jangka panjang yang layak. Apalagi Ruben Amorim—yang kini menukangi tim Setan Merah—dikabarkan terkesan dengan perkembangan sang pemain dan gaya bermainnya yang cocok dengan skema yang akan dibangun di Old Trafford.
Jadi Komoditi Panas di Bursa Transfer, Ini Alasan Mengapa Kepindahan Benjamin Sesko ke Liga Inggris Krusial!
“Keputusan Newcastle yang mulai mendekati Goncalo Ramos bisa menjadi pembuka jalan bagi Manchester United untuk mempercepat proses negosiasi dengan Leipzig,” tulis Daily Mail dalam laporannya. Mereka juga menyebutkan bahwa preferensi pribadi Sesko kepada United menjadi faktor krusial yang bisa membedakan hasil akhir dari saga transfer ini.
Di sisi lain, Newcastle tetap berada di posisi yang strategis. Jika mereka sukses mendapatkan Ramos, maka tekanan dari kehilangan Isak bisa diredam dengan kehadiran striker berpengalaman di level Liga Champions.
Penutupan dari saga transfer ini masih belum bisa dipastikan. Namun satu hal yang jelas, dinamika yang terjadi antara ketiga klub besar Eropa ini memberikan indikasi bahwa pasar transfer musim panas belum kehabisan kejutan.
Dengan Manchester United semakin dekat untuk mengamankan jasa Benjamin Sesko dan Newcastle mulai fokus pada Goncalo Ramos, publik akan menanti apakah keputusan kedua klub ini akan berbuah manis atau justru menimbulkan polemik baru dalam perjalanan mereka di musim mendatang.