Vinicius Junior menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi karena alasan yang kuat. Apa itu?
Perpanjangan kontrak Vinicius Junior dengan Real Madrid menjadi perbincangan hangat. Negosiasi antara kedua belah pihak belum menemui titik temu, menciptakan ketidakpastian terkait masa depan sang pemain di Santiago Bernabéu. Kontrak Vinicius saat ini berlaku hingga 2027. Salah satu poin krusial dalam negosiasi adalah permintaan kenaikan gaji dari pemain sayap Brasil tersebut.
Vinicius dikabarkan menginginkan gaji setara dengan Kylian Mbappe, yaitu sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp575 miliar. Ia merasa pantas mendapatkan bayaran yang setara dengan kontribusinya yang signifikan bagi tim.
Baca juga: Vinicius Junior harus Buktikan Etos Kerja Sebelum Minta Naik Gaji
Namun, Real Madrid belum bersedia memenuhi permintaan tersebut. Situasi ini dimanfaatkan oleh beberapa klub Liga Arab Saudi yang tertarik untuk memboyong Vinicius. Salah satu tim Saudi Pro League bahkan dilaporkan siap menawarkan biaya transfer mencapai 300 juta euro atau sekitar Rp 5,7 triliun. Jika transfer ini terealisasi, Vinicius akan menjadi pemain termahal di dunia, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Neymar dengan nilai 222 juta euro. Selain itu, Vinicius juga dijanjikan gaji fantastis sebesar 200 juta euro per musim.
Menjaga Asa ke Piala Dunia
Meskipun tawaran dari Arab Saudi sangat menggiurkan, Vinicius memilih untuk menolaknya. Menurut laporan Cadena SER, alasan utama Vinicius menolak tawaran tersebut adalah keinginannya untuk tetap bermain di Eropa demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026. Ia meyakini bahwa kompetisi di Eropa lebih kompetitif dan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk unjuk gigi di panggung sepak bola dunia.
Baca juga: Update Kontrak Baru Vinicius Junior Bersama Real Madrid
Di sisi lain, Real Madrid memiliki pertimbangan tersendiri mengapa mereka enggan memenuhi permintaan kenaikan gaji Vinicius. Klub berjuluk El Real tersebut menilai bahwa performa Vinicius mengalami penurunan pada musim 2024-2025. Statistik menunjukkan bahwa Vinicius mencetak 22 gol dalam 58 penampilan di semua kompetisi. Angka ini sedikit menurun dibandingkan musim sebelumnya (2023-2024), di mana ia mencetak 24 gol dari 39 pertandingan. Oleh karena itu, Madrid dikabarkan meminta Vinicius untuk meningkatkan performanya, terutama etos kerjanya, jika ingin mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan.
Terlepas dari negosiasi kontrak yang sedang berlangsung, kontribusi Vinicius bagi Real Madrid tidak dapat disangkal. Sejak debutnya pada tahun 2018, ia telah menjadi bagian penting dari tim dan membantu meraih 14 trofi untuk Los Blancos. Vinicius juga merupakan anggota kunci dari tim yang berhasil meraih gelar ganda Liga Spanyol dan Liga Champions dua kali, yaitu pada musim 2021-2022 dan 2023-2024. Performa gemilangnya bersama Madrid juga mengantarkannya meraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2024.
Ringkasan
Vinicius Junior menolak tawaran besar dari klub Arab Saudi senilai 300 juta euro dengan gaji 200 juta euro per musim. Alasan utama penolakan tersebut adalah keinginannya untuk tetap bermain di Eropa demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026, karena ia menilai kompetisi di Eropa lebih kompetitif.
Negosiasi perpanjangan kontrak Vinicius dengan Real Madrid masih berlangsung, dengan permintaan kenaikan gaji yang signifikan oleh sang pemain. Real Madrid dikabarkan belum bersedia memenuhi permintaan tersebut karena menilai performa Vinicius mengalami sedikit penurunan pada musim terakhir, meskipun kontribusinya secara keseluruhan bagi tim sangat besar.