Son Heung-min Hengkang dari Tottenham? Jejak Karier dan Klub Baru!

Nautonk

Advertisement

SON Heung-min, ikon Tottenham Hotspur dan salah satu pemain terbaik di Liga Primer Inggris, telah secara resmi memutuskan untuk berpisah dengan klub yang telah dibelanya selama satu dekade penuh dedikasi. Berita mengejutkan ini dikonfirmasi oleh ESPN, menyusul pernyataan emosional Son pada Sabtu, 2 Agustus 2025. “Ini adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat. Namun, saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah ini. Saya berharap semua orang dapat memahami dan menghormati keputusan saya,” ujarnya, mengakhiri babak panjang kebersamaannya dengan tim London Utara.

Perjalanan Karier Son Heung-min yang Gemilang

Lahir di Chuncheon, Gangwon, Korea Selatan, pada 8 Juli 1992, Son Heung-min menempa bakatnya di bawah bimbingan sang ayah, Son Woong-jung, seorang mantan pemain K-League. Disiplin dan latihan intensif dari ayahnya membentuk fondasi kariernya yang cemerlang. Pada usia 16 tahun, tepatnya tahun 2008, Son mengukir langkah pertamanya di Eropa dengan bergabung ke akademi Hamburg SV U-17 di Jerman, membuka gerbang menuju panggung sepak bola profesional.

Advertisement

Debutnya di tim utama Hamburger SV terjadi pada 30 Oktober 2010 di ajang Bundesliga. Hanya berselang sepekan, ia berhasil mencetak gol perdananya, sebuah indikasi awal dari ketajamannya di depan gawang. Performa impresifnya dengan cepat menarik perhatian klub Bundesliga lainnya, Bayer Leverkusen, yang kemudian memboyongnya pada musim panas 2013. Bersama Leverkusen, Son mencatatkan 87 penampilan di semua kompetisi, membukukan 29 gol dan 11 asis sebelum akhirnya hengkang pada 28 Agustus 2015, menurut data dari Transfermarkt.

Langkah selanjutnya membawa Son ke London, bergabung dengan Tottenham Hotspur. Musim pertamanya di ibu kota Inggris memang tidak berjalan mulus, diwarnai cedera yang memengaruhi performanya. Namun, ia bangkit luar biasa pada musim kedua, membuktikan kualitasnya dengan torehan 21 gol di semua kompetisi. Puncak penampilannya di Premier League datang pada musim 2021-2022, ketika ia sukses mencetak 23 gol tanpa satu pun penalti, sebuah pencapaian yang membuatnya meraih Premier League Golden Boot bersama Mohamed Salah. Dedikasinya diakui lebih lanjut pada 2023, saat ia dipercaya menjadi kapten utama Tottenham setelah kepergian Hugo Lloris.

Selama hampir satu dekade pengabdiannya di Tottenham, Son telah mengukir namanya dalam sejarah klub. Ia menyumbangkan total 173 gol dan 101 asis dalam 454 penampilan. Dengan jumlah pertandingan tersebut, Son menempati urutan kelima dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak untuk Spurs, hanya kalah dari legenda seperti Steve Perryman (777 pertandingan), Garry Mabbutt (579), Pat Jennings (571), dan Cyril Knowles (494).

Son juga merupakan pilar penting bagi tim nasional Korea Selatan. Sejak debutnya pada 2010, ia telah mencatatkan 133 penampilan dengan kontribusi 16 gol dan 11 asis, menjadikannya salah satu figur sentral di skuad Taeguk Warriors.

Pengakuan atas kehebatannya tak hanya datang dari klub dan negara, tetapi juga dari berbagai penghargaan individu. Ia delapan kali dinobatkan sebagai Footballer Of The Year (2013, 2014, 2017, 2019, 2020, 2021, 2022, dan 2024), serta menjadi nomine FIFA Puskas Award pada 2020. Di Tottenham, Son dua kali meraih gelar Player Of The Year untuk musim 2018-2019 dan 2019-2020. Selain itu, ia juga menjadi Top Goal Scorer di FA Cup pada 2016-2017 dengan enam gol, dan tentu saja, peraih Premier League Golden Boot pada 2021-2022. Prestasi internasionalnya juga termasuk Medali Emas Asian Games pada 2018 bersama timnas U-23 Korea Selatan.

Mewujudkan Gelar Eropa untuk Tottenham

Penantian panjang Son Heung-min untuk meraih gelar bergengsi bersama Tottenham Hotspur akhirnya terwujud. Setelah hampir satu dekade tanpa trofi, Son berhasil merasakan manisnya menjadi juara Liga Europa. Spurs mengukuhkan diri sebagai pemenang kompetisi Eropa tersebut pada Kamis dinihari WIB, 22 Mei 2025, setelah menundukkan rival sengit mereka, Manchester United, dengan skor tipis 1-0 dalam laga final yang berlangsung di Stadion Mames, Bilbao, Spanyol.

Dalam pertandingan krusial itu, Son baru diturunkan pada pertengahan babak kedua. Ia masuk dari bangku cadangan pada menit ke-67, menggantikan Richarlison. Saat Son masuk lapangan, timnya sudah memimpin 1-0 berkat gol Brennan Johnson, yang kemudian terbukti menjadi gol kemenangan yang bersejarah bagi Tottenham.

Son mengungkapkan kebahagiaannya yang mendalam. Ia selalu ingin melakukan sesuatu yang istimewa bersama Tottenham, dan memenangkan Liga Europa merupakan cita-cita yang kini menjadi kenyataan. “Kami menjalani beberapa pertandingan yang sulit, tetapi saya selalu yakin bisa memenangkan turnamen ini,” tuturnya. Kini, dengan keputusan Son Heung-min hengkang, spekulasi mengenai klub barunya mulai mencuat. Laporan dari ESPN menyebutkan bahwa klub Major League Soccer (MLS) Los Angeles FC menunjukkan minat serius untuk merekrut bintang Korea Selatan ini.

Arkhelaus Wisnu Triyogo dan Bagus Pribadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Rekap Bursa Transfer Terkini dari Arsenal dan Tottenham Hotspur

Ringkasan

Son Heung-min secara resmi memutuskan untuk berpisah dengan Tottenham Hotspur setelah satu dekade pengabdian. Keputusan ini, diumumkan pada 2 Agustus 2025, merupakan langkah sulit bagi ikon klub yang telah mencetak 173 gol dan 101 asis dalam 454 penampilan. Son memulai karier Eropanya di Hamburg SV, kemudian berlanjut ke Bayer Leverkusen sebelum bergabung dengan Tottenham pada 2015.

Selama di Spurs, Son meraih Premier League Golden Boot 2021-2022 dan menjadi kapten utama tim pada 2023. Ia juga sukses membawa Tottenham meraih gelar Liga Europa pada 22 Mei 2025, menundukkan Manchester United 1-0. Dengan kepergiannya, klub Major League Soccer (MLS) Los Angeles FC dilaporkan menunjukkan minat serius untuk merekrut bintang Korea Selatan tersebut.

Advertisement

Baca Juga

Tags