Era Son Heung-min di Tottenham Hotspur resmi berakhir. Setelah satu dekade mengukir sejarah bersama klub London Utara itu, kapten tim nasional Korea Selatan tersebut dikabarkan akan melanjutkan petualangan kariernya di Major League Soccer (MLS) bersama Los Angeles FC (LAFC).
Kabar perpisahan yang emosional ini tersaji dalam laga persahabatan antara Tottenham melawan Newcastle United di Seoul World Cup Stadium, Korea Selatan, pada Minggu (3/8) malam WIB. Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu menjadi panggung bagi salam perpisahan Son yang mengharukan.
Tottenham sempat unggul cepat melalui gol Brennan Johnson di menit ke-4. Namun, Newcastle berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-38 lewat aksi Harvey Barnes. Son Heung-min yang tampil sebagai starter, ditarik keluar pada menit ke-65 dan disambut dengan standing applause meriah dari para penonton di kampung halamannya.
Momen haru tak terbendung saat Son melangkah meninggalkan lapangan. Terlihat jelas air mata membasahi pipinya, mencerminkan 10 tahun pengabdian penuh loyalitasnya bersama Tottenham Hotspur. Selama satu dekade pengabdiannya, ia adalah bagian vital dari tim yang membantu mengakhiri penantian 17 tahun mereka akan sebuah trofi. Emosi yang meluap-luap ini juga diungkapkan Son dalam keterangannya.
“Awalnya saya tidak menyangka akan menangis,” ujar Son, seperti dikutip dari BBC. “Tetapi setelah mendengar beberapa patah kata dari rekan satu tim saya, meninggalkan klub yang telah menghabiskan banyak waktu bersama saya terasa sangat sulit. Saya merasa sangat, sangat senang memainkan pertandingan ini. Terima kasih kepada para penggemar, rekan satu tim, dan juga lawan-lawan saya, saya mengalami hari yang tak terlupakan,” tegas pemain berusia 33 tahun itu.
Perjalanan Son Heung-min di Liga Inggris dimulai pada tahun 2015, ketika ia bergabung dengan Spurs dari Bayer Leverkusen. Dengan nilai transfer sekitar 29 juta USD (sekitar Rp 475 miliar), ia kala itu menjadi pemain Asia termahal dalam sejarah Premier League.
Selama masa baktinya bersama Spurs, Son telah menorehkan statistik yang mengesankan: 173 gol dan 101 assist dalam 454 pertandingan di semua ajang kompetisi. Di kancah Premier League, namanya masuk dalam daftar pencetak gol tertinggi ke-16 dengan 127 gol. Tak hanya itu, pemain asal Korea Selatan ini juga memegang rekor assist terbanyak untuk Spurs di Premier League dengan 71 assist.
Puncak kariernya di Liga Inggris adalah saat ia berhasil menjadi pemain Asia pertama yang meraih gelar Sepatu Emas Liga Inggris pada musim 2021/2022, sebuah pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah berlaga di kancah sepak bola Eropa.
Reporter: Kevin Siadari
Ringkasan
Son Heung-min secara resmi mengakhiri satu dekade kariernya di Tottenham Hotspur, dengan kabar kepindahannya ke Major League Soccer (MLS) bersama Los Angeles FC (LAFC). Perpisahan emosional ini terjadi saat laga persahabatan Tottenham melawan Newcastle United di Seoul, di mana Son ditarik keluar pada menit ke-65 dan menerima tepuk tangan meriah. Momen tersebut membuatnya meneteskan air mata, mencerminkan 10 tahun pengabdian dan loyalitasnya pada klub.
Selama masa baktinya di Spurs sejak bergabung pada 2015, Son mencatatkan 173 gol dan 101 assist dari 454 pertandingan di semua ajang. Ia mengukir sejarah sebagai pemain Asia pertama yang meraih Sepatu Emas Liga Inggris pada musim 2021/2022. Son juga merupakan bagian penting dari tim yang membantu mengakhiri penantian 17 tahun mereka akan sebuah trofi.