Kisah Reinier Jesus bersama Real Madrid akhirnya harus berakhir. Raksasa Spanyol itu secara resmi telah melepas gelandang serang muda, Reinier Jesus, dengan status bebas transfer pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain yang pernah dijuluki “The Next Kaka” ini kini telah menemukan pelabuhan barunya, yakni klub Brasil, Atletico Mineiro. Keputusan ini diambil setelah kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak Reinier, yang sejatinya masih tersisa hingga Juni 2026, lebih cepat dari yang seharusnya. Ini menjadi langkah strategis bagi Los Blancos.
Langkah pemutusan kontrak ini didasari keyakinan Real Madrid bahwa Reinier tidak memiliki prospek cerah di Santiago Bernabeu. Setelah diputus kontraknya, Reinier memutuskan untuk kembali ke tanah airnya dan bergabung dengan Atletico Mineiro. Menariknya, dalam kesepakatan transfer bebas ini, Madrid berhasil menyertakan klausul penjualan yang menguntungkan. Klausul tersebut memastikan El Real akan menerima 50 persen dari nilai penjualan Reinier di masa mendatang, menunjukkan manajemen Madrid tetap berpikir jangka panjang. Keputusan ini sekaligus menjadi penutup dari mimpi besar Reinier untuk menaklukkan panggung sepak bola Eropa sejak ia pertama kali menginjakkan kaki di Madrid pada tahun 2020.
Kilasan balik ke Januari 2020 menunjukkan besarnya harapan yang disematkan pada Reinier Jesus. Saat itu, Real Madrid tidak ragu merogoh kocek dalam-dalam, menggelontorkan dana fantastis 30 juta euro (sekitar Rp569 miliar) untuk memboyongnya dari Flamengo. Pembelian mahal ini terjadi berkat performa cemerlang Reinier di musim 2019, di mana ia sukses membukukan enam gol dan dua assist dalam 14 pertandingan. Berusia 18 tahun kala itu, Reinier tiba di Spanyol dengan ambisi besar mengikuti jejak para legenda Brasil yang sukses di tanah Matador. Awalnya, Madrid menempatkannya di tim akademi, Castilla, tempat ia menunjukkan sinyal positif dengan torehan dua gol dan satu assist dalam tiga laga perdananya.
Namun, harapan itu mulai pudar ketika Los Blancos memutuskan meminjamkannya ke Borussia Dortmund selama dua musim. Di Bundesliga, Reinier kesulitan mendapatkan waktu bermain yang konsisten, hanya mencatatkan 39 penampilan dengan kontribusi minim, yaitu satu gol dan satu assist. Keterbatasan perkembangannya di Jerman membuat Real Madrid kembali meminjamkannya, kali ini ke Girona pada musim 2022-2023. Sayangnya, di klub La Liga tersebut, ia juga belum bisa menunjukkan potensi penuhnya, hanya tampil 18 kali dengan sumbangan dua gol dan satu assist.
Perjalanan pinjaman Reinier berlanjut di musim-musim berikutnya. Ia sempat dipinjamkan ke Frosinone, di mana ia kembali kesulitan beradaptasi dan hanya mencetak dua gol serta dua assist dari 23 pertandingan. Kemudian, pada musim 2024-2025, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini menghabiskan waktunya bersama Granada. Catatannya pun tak jauh berbeda, hanya satu gol dan empat assist dari 25 penampilan. Sebuah fakta ironis yang menyertai perjalanannya di Real Madrid adalah Reinier Jesus sama sekali belum pernah bermain untuk tim senior Los Blancos dalam kompetisi resmi; penampilannya hanya terbatas di tim akademi dan laga pramusim.
Rentetan catatan yang tidak menunjukkan perkembangan signifikan inilah yang pada akhirnya mendorong Real Madrid untuk merelakan Reinier Jesus. Keputusan memutus kontraknya juga sejalan dengan strategi klub yang telah berhasil mendatangkan talenta muda baru di posisi gelandang serang. Pemain yang dimaksud adalah Franco Mastantuono, wonderkid asal Argentina yang didatangkan dari River Plate. Dengan demikian, kepergian Reinier menutup babak dalam karirnya di Eropa, mengembalikannya ke Brasil untuk memulai lembaran baru.
Ringkasan
Real Madrid secara resmi melepas gelandang serang Reinier Jesus, yang pernah dijuluki “The Next Kaka”, dengan status bebas transfer ke klub Brasil, Atletico Mineiro. Kontrak Reinier diputus lebih awal meskipun masih tersisa hingga Juni 2026, namun Real Madrid berhasil menyertakan klausul penjualan 50% di masa mendatang. Pemain ini didatangkan dari Flamengo pada Januari 2020 dengan biaya 30 juta euro, menunjukkan harapan besar yang disematkan kepadanya.
Namun, Reinier tidak pernah bermain untuk tim senior Real Madrid dalam kompetisi resmi, dan perjalanannya di Eropa diwarnai kegagalan selama serangkaian masa pinjaman. Ia kesulitan mendapatkan waktu bermain dan menunjukkan performa di Borussia Dortmund, Girona, Frosinone, dan Granada. Rentetan catatan minim ini mendorong Madrid untuk merelakan Reinier, yang kini kembali ke Brasil untuk memulai babak baru dalam karirnya.