Rancak Media Menjelang dimulainya kompetisi musim baru, sepak bola Vietnam dikejutkan oleh kabar duka dengan meninggalnya wasit Tran Dinh Thinh.
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menggelar pemeriksaan fisik sesuai standar FIFA di Istana Atletik, Hanoi, pada Minggu (3/8/2025) dini hari waktu setempat. Acara ini merupakan bagian dari persiapan rutin menjelang dimulainya musim baru. Sebelum mengikuti tes yang ketat ini, semua wasit diwajibkan untuk melampirkan surat keterangan dokter. Uniknya, hasil pemeriksaan medis wasit Tran Dinh Thinh sebelumnya tidak menunjukkan adanya kelainan atau masalah kesehatan yang signifikan.
Namun, nasib berkata lain. Tragedi tak terduga melanda saat ia memasuki putaran terakhir dari tes fisik tersebut. Hanya berjarak 300 meter dari garis finis, Tran Dinh Thinh mendadak terjatuh. Rekan-rekan wasit yang berada di dekatnya segera sigap memberikan pertolongan pertama.
Dalam kondisi yang memprihatinkan, ia sempat mengeluarkan kata-kata terakhir yang menggugah hati, “Biarkan saya menyelesaikan lari ke garis finis terlebih dahulu,” ucapnya dengan suara yang lemah. Kalimat itu menjadi wasiat terakhirnya sebelum ia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan.
5 Faktor Kunci Juarai ASEAN Cup U-23 2025, Vietnam Banggakan Trik Sebar Botol Lawan Timnas U-23 Indonesia
Tim medis yang siaga di lokasi segera bergegas memberikan pertolongan pertama secara intensif. Tanpa menunda, ia kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans yang telah disediakan oleh Panitia Penyelenggara di area latihan. Dokter mendiagnosis Tran Dinh Thinh mengalami koma berat dan harus segera menjalani dialisis. Namun, setelah beberapa jam kritis, tubuhnya tidak lagi memberikan respons atau reaksi terhadap upaya medis. Meskipun para dokter telah mengerahkan segala upaya terbaiknya, nyawa wasit Tran Dinh Thinh tidak dapat tertolong. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 43 tahun, meninggalkan duka yang mendalam.
Kabar duka kepergian wasit Tran Dinh Thinh ini segera menyebar dan mengejutkan seluruh komunitas sepak bola Vietnam. Gelombang belasungkawa mengalir deras dari berbagai pihak, termasuk klub-klub, rekan sejawat, media, hingga mantan pemain, yang semuanya menyampaikan simpati terdalam mereka kepada keluarga yang ditinggalkan. Tran Dinh Thinh bukanlah sosok asing di dunia perwasitan domestik. Ia dikenal luas berkat pengalaman bertahun-tahun memimpin pertandingan di berbagai turnamen profesional. Karakteristiknya yang berprinsip teguh, adil, serta dedikasinya yang profesional dan serius dalam setiap tugasnya, menjadikannya sangat dihormati. Mengutip laporan dari media Vietnam, Thanhnien.vn, “Kata-kata terakhirnya ‘biarkan saya menyelesaikan lomba’ tak hanya menjadi penyemangat, tetapi juga menjadi simbol tanggung jawab hingga saat-saat terakhir. Dan meninggalkan rasa pilu yang menghantui bagi mereka yang menyaksikan momen itu.” Kalimat ini menggarisbawahi semangat juangnya yang luar biasa hingga akhir hayat.
Menurut informasi yang sama, upacara pemakaman almarhum Tran Dinh Thinh rencananya akan dilangsungkan di kampung halamannya, Dong Nai. Sekretaris Jenderal VFF, Nguyen Van Phu, secara resmi menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya wasit berdedikasi ini. “Ini merupakan kehilangan yang sangat besar bagi sepak bola Vietnam, khususnya bagi jajaran wasit nasional,” ungkap Nguyen Van Phu dengan nada sedih. Ia menambahkan, “Wasit Tran Dinh Thinh bukan hanya seorang profesional yang serius dalam pekerjaannya, tetapi ia juga sangat dicintai dan dihormati oleh seluruh rekan sejawatnya.” Kepergiannya ini, lanjutnya, “meninggalkan duka yang mendalam dan rasa sakit yang tak terlukiskan bagi kami semua.” Nguyen Van Phu menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen VFF: “Atas nama VFF dan Panitia Penyelenggara program pelatihan, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga, kerabat, dan seluruh rekan sejawat wasit Tran Dinh Thinh. VFF akan berkoordinasi erat dengan Perusahaan VPF untuk menyelenggarakan proses pemakaman dengan cara yang paling khidmat dan bermakna, sebagai penghormatan terakhir bagi dedikasi almarhum kepada sepak bola Vietnam.”
Ringkasan
Wasit Tran Dinh Thinh meninggal dunia pada usia 43 tahun saat mengikuti tes fisik standar FIFA di Hanoi pada Minggu (3/8/2025). Ia terjatuh hanya 300 meter dari garis finis di putaran terakhir tes, meskipun hasil pemeriksaan medis sebelumnya tidak menunjukkan masalah kesehatan. Sebelum tak sadarkan diri, ia sempat mengucapkan “Biarkan saya menyelesaikan lari ke garis finis terlebih dahulu.” Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong setelah didiagnosis koma berat.
Kabar duka ini mengejutkan komunitas sepak bola Vietnam dan memicu gelombang belasungkawa dari berbagai pihak. Tran Dinh Thinh dikenal sebagai wasit yang profesional, adil, dan berdedikasi tinggi, sehingga sangat dihormati. Sekretaris Jenderal VFF, Nguyen Van Phu, menyatakan ini adalah kehilangan besar bagi perwasitan nasional. VFF berkomitmen untuk berkoordinasi dalam proses pemakaman sebagai penghormatan terakhir.