Tottenham Imbang, Son Heung-min Pamit: Akhir Manis atau Pahit?

Nautonk

Advertisement


Jakarta – Momen yang tak terlupakan bagi Son Heung-min terukir pada Minggu, 3 Agustus 2025, saat Tottenham Hotspur berhadapan dengan Newcastle United di Stadion Seoul World Cup, Korea Selatan. Laga persahabatan ini, yang sekaligus menjadi penutup tur pramusim di Asia, menjadi panggung perpisahan emosional sang kapten dengan klub Liga Inggris yang telah dibelanya selama satu dekade terakhir.

Dalam pertandingan tersebut, Son Heung-min yang bermain sebagai starter, menyaksikan timnya mencetak gol cepat melalui Brennan Johnson pada menit keempat. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Harvey Barnes menyamakan kedudukan pada menit ke-38, membuat skor 1-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Pada menit ke-64, Son ditarik keluar lapangan, dan momen itu menjadi sangat istimewa. Kedua tim yang bertanding memberikan penghormatan tulus kepada pemain sayap Korea Selatan tersebut, yang kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Spurs.

Advertisement

Sehari sebelum pertandingan yang penuh makna itu, dalam sebuah konferensi pers, Son telah secara resmi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Tottenham pada musim panas ini. Ia mengakui bahwa keputusan tersebut sangat sulit diambil, namun ia merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk mencari tantangan baru, setelah klub telah mendukungnya berkembang menjadi pemain seperti sekarang.

Pemain internasional Korea Selatan ini berharap semua pihak dapat memahami dan menghormati pilihannya. “Ini adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat. Tapi saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk membuat keputusan ini. Saya berharap semua orang mengerti keputusan saya dan semua orang menghormatinya,” ujarnya, seperti dikutip dari ESPN.

Bagi Son, perjalanan kariernya bersama Tottenham adalah sebuah kebanggaan besar. Ia tiba di London pada usia muda, 23 tahun, dan kini ia meninggalkan klub sebagai seorang pria dewasa yang telah mencapai banyak hal.

Son bergabung dengan klub yang bermarkas di London itu pada tahun 2015, didatangkan dari klub Bundesliga, Bayer Leverkusen, dengan nilai tebusan 22 juta pound sterling. Bersama Tottenham, ia tumbuh dan berkembang pesat, menjadi pemain ketujuh yang mencatat 450 penampilan untuk Spurs, dengan kontribusi 198 gol di Liga Inggris sejak kepindahannya.

Musim lalu, Son bahkan memimpin rekan-rekannya meraih gelar Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di final yang berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, pada 22 Mei. Gelar tersebut menjadi satu-satunya trofi yang berhasil ia raih selama membela Tottenham.

“Memenangkan Liga Europa membuat saya merasa telah mencapai semua yang saya bisa di sini. Saya butuh lingkungan baru untuk tantangan baru,” kata Son, yang selanjutnya akan melanjutkan karier sepak bolanya dengan bergabung ke klub Major League Soccer (MLS), Los Angeles FC.

James Maddison Cedera

Di tengah momen perpisahan Son yang mengharukan, pertandingan Tottenham melawan Newcastle juga diwarnai insiden tak mengenakkan. Rekan setimnya, James Maddison, harus ditandu keluar lapangan memasuki tiga menit jelang laga berakhir di waktu normal, karena mengalami cedera.

Pemain internasional Inggris itu mulai tertatih-tatih dan tampak sangat tidak nyaman, padahal ia baru berada di lapangan sekitar sepuluh menit setelah masuk dari bangku cadangan pada menit ke-75.

Pelatih Thomas Frank mengonfirmasi bahwa Maddison mengalami cedera pada lutut, di bagian yang sama dengan cedera yang dialaminya pada akhir musim lalu. “Terkadang dalam hidup dan sepak bola, segalanya bisa indah sekaligus brutal,” ujar Frank, dikutip dari ESPN.

“Itulah yang kami alami hari ini. Sepertinya cedera Maddes parah. Lalu, di sisi lain, Son mendapatkan penghormatan yang luar biasa dari rekan-rekan satu timnya dan para pemain Newcastle,” tambah Frank, menggambarkan kontras emosi di hari yang sama.

Setelah menghadapi Newcastle di Korea Selatan, Tottenham dijadwalkan bertanding dalam laga persahabatan melawan klub Bundesliga, Bayern Munchen, yang diperkuat mantan kapten mereka, Harry Kane, di Allianz Arena, Munchen, pada 7 Agustus nanti.

Itu akan menjadi pertandingan pramusim terakhir sebelum Tottenham berhadapan dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada final UEFA Super Cup di Stadio Friuli, Udine, Italia, Kamis dini hari WIB, 14 Agustus mendatang. Berikutnya, tim asuhan Frank akan melakoni laga pertamanya di Liga Inggris dengan menjamu Burnley pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Pilihan Editor: Son Heung-min: Dari Korea Selatan menjadi Kapten Tottenham Hotspur

Ringkasan

Son Heung-min mengucapkan selamat tinggal kepada Tottenham Hotspur dalam laga persahabatan melawan Newcastle United di Stadion Seoul pada 3 Agustus 2025, setelah satu dekade membela klub. Pertandingan ini berakhir imbang 1-1, di mana Son ditarik keluar pada menit ke-64 dan menerima penghormatan dari kedua tim. Ia telah mengumumkan keputusannya sehari sebelumnya, merasa ini waktu yang tepat untuk mencari tantangan baru.

Selama 10 tahun di Tottenham, Son menjadi pencetak gol terbanyak keempat klub dan memenangkan satu-satunya trofi, Liga Europa musim lalu. Ia akan melanjutkan kariernya dengan bergabung ke klub Major League Soccer (MLS), Los Angeles FC. Selain momen perpisahan Son, pertandingan tersebut juga diwarnai insiden cedera lutut yang dialami rekan setimnya, James Maddison, menjelang akhir laga.

Advertisement

Baca Juga

Tags