Persiapan Timnas Putri Indonesia menuju Piala AFF Wanita 2025 diwarnai dinamika menarik terkait komposisi skuad. Hanya tiga pemain naturalisasi yang dipastikan bergabung dalam pemusatan latihan, sebuah fakta yang menggarisbawahi tantangan besar bagi Garuda Pertiwi dalam menghadapi turnamen regional bergengsi ini.
Ajang Piala AFF Wanita 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung di Vietnam pada 8-19 Agustus 2025. Dalam kompetisi ini, Timnas Putri Indonesia berada di Grup A, bersaing dengan tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Sementara itu, Grup B dihuni oleh Filipina, Myanmar, Timor Leste, dan Australia. Seluruh pertandingan babak grup akan menerapkan format single round-robin dan digelar di dua lokasi strategis, yakni Stadion Viet Tri di Provinsi Phu Tho dan Stadion Lach Tray di Kota Hai Phong. Dua tim terbaik dari setiap grup berhak melaju ke babak semifinal, selanjutnya memperebutkan gelar juara dan peringkat ketiga.
Perbedaan mencolok dalam persiapan ini diungkapkan oleh caretaker Timnas Putri Indonesia, Joko Susilo, yang akrab disapa Gethuk. Ia menjelaskan bahwa komposisi skuad Timnas Putri untuk Piala AFF Wanita 2025 akan sangat berbeda dibanding agenda sebelumnya, seperti Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Pada kualifikasi lalu, Garuda Pertiwi bisa memanggil pemain secara leluasa karena turnamen tersebut berlangsung sesuai kalender FIFA Women’s Matchday, memungkinkan enam pemain naturalisasi, yaitu Estella Loupatty, Noa Leatomu, Felicia De Zeeuw, Isa Guusje Warps, Emily Nahon, dan Iris De Rouw, serta pemain diaspora Sydney Sari Hopper dari Amerika Serikat, untuk bergabung.
Namun, situasi berbalik di Piala AFF Wanita 2025 yang tidak masuk dalam kalender FIFA. Kondisi ini menjadi kendala besar karena sejumlah klub menahan pemainnya. Menurut Joko Susilo, perubahan skuad Timnas Putri bisa mencapai 70 persen. “Sebetulnya saya senang sekali karena melihat kualitas dari pemain-pemain kita cukup bagus di Kualifikasi Piala Asia lalu. Cuma sayangnya kali ini berbeda,” ungkap Joko Susilo, dilansir dari BolaSport pada Kamis (31/7/2025). Ia menambahkan, “Kalau kemarin dalam agenda FIFA, semua pemain bisa kita pakai. Tapi saat ini kami terhalang oleh klub yang tidak memberikan izin untuk mengikuti turnamen. Hal ini yang sedikit menjadi kendala buat kami. Ada hampir 70 persen pemain yang diganti.”
Baca juga: 23 Pemain Timnas Putri Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Wanita U20, Tanpa Sydney Hopper
Untuk saat ini, Timnas Putri Indonesia hanya akan diperkuat oleh tiga pemain naturalisasi di Piala AFF Wanita 2025. Mereka adalah Isa Guusje Warps yang berposisi sebagai striker, serta Estella Loupatty dan Noa Leatomu yang berperan sebagai bek sayap. Konfirmasi kehadiran ketiga pemain ini terpantau melalui unggahan resmi akun Instagram PSSI pada Minggu (3/8/2025), memberikan sedikit kejelasan di tengah ketidakpastian.
Salah satu dari mereka, Isa Guusje Warps, bahkan telah menyampaikan optimisme tinggi terkait persiapan tim. “Halo ini hari kedua saya di sini,” ujar Isa dalam sesi latihan timnas, sebagaimana dikutip dari Instagram Timnas Indonesia pada Minggu (3/8/2025). Ia melanjutkan, “Kami sedang bersiap untuk Piala AFF Wanita. Semua berjalan dengan baik, pelatihnya hebat. Tim juga dalam kondisi baik untuk Piala AFF Wanita.” Pernyataan ini menunjukkan semangat positif yang membara di tengah keterbatasan.
Baca juga: Kata Striker Naturalisasi Timnas Putri Indonesia Jelang Piala AFF Wanita 2025
Meski PSSI belum merilis daftar resmi skuad Timnas Putri pilihan pelatih Joko Susilo, menarik untuk menantikan bagaimana komposisi akhir tim akan terbentuk. Piala AFF Wanita 2025 ini sendiri merupakan kelanjutan dari Piala AFF Wanita 2024, di mana Timnas Putri Indonesia berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukkan Kamboja. Namun, edisi 2025 diprediksi akan jauh lebih kompetitif, mengingat turnamen sebelumnya merupakan ajang kualifikasi menuju edisi kali ini, sehingga persaingan dipastikan lebih sengit.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)(BolaSport/Wila Wildayanti)
Ringkasan
Timnas Putri Indonesia akan berkompetisi di Piala AFF Wanita 2025 yang diselenggarakan di Vietnam pada 8-19 Agustus. Hanya tiga pemain naturalisasi, yakni Isa Guusje Warps, Estella Loupatty, dan Noa Leatomu, yang dapat bergabung. Kondisi ini terjadi karena turnamen tersebut tidak masuk dalam kalender FIFA, menyebabkan banyak klub menahan pemainnya. Caretaker Timnas Putri, Joko Susilo, memperkirakan perubahan skuad bisa mencapai 70 persen.
Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Kamboja, dengan format babak grup single round-robin. Dua tim terbaik dari setiap grup akan melaju ke semifinal. Meskipun menghadapi keterbatasan, pemain naturalisasi Isa Guusje Warps telah menyatakan optimisme terhadap persiapan tim. Piala AFF Wanita 2025 diprediksi akan sangat kompetitif.