Kiper FC Utrecht ke Timnas U-17? Jawaban Nova Arianto Mengejutkan!

Nautonk

Advertisement

Rancak Media Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto buka suara soal nasib para pemain diaspora yang sudah bergabung dengan pemusatan latihan di Bali.

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, kini tengah berfokus pada evaluasi mendalam terhadap para pemain diaspora yang telah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) di Bali. Program ini menjadi bagian krusial dalam persiapan skuad Garuda Asia menuju gelaran Piala Dunia U-17 2025.

Awalnya, Nova Arianto memanggil sembilan pemain diaspora untuk mengikuti seleksi. Namun, seiring berjalannya waktu, pelatih berusia 44 tahun ini menerima tambahan pemain diaspora lain dalam TC tersebut. Salah satu nama yang menarik perhatian adalah kiper muda dari akademi FC Utrecht, Mike Rajasa Hoppenbrouwers.

Advertisement

Mike Rajasa merupakan penjaga gawang kelahiran Amsterdam pada 6 Februari 2009. Potensinya sangat menjanjikan bagi Timnas Indonesia, mengingat ibunya berasal dari Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang membuatnya memenuhi syarat untuk membela Merah Putih. Dengan tinggi mencapai 185 cm, Mike diharapkan mampu menjadi benteng kokoh di bawah mistar gawang Garuda Asia, menghadapi gempuran lawan-lawan tangguh di Piala Dunia U-17 2025. Kehadiran Mike di pemusatan latihan Bali juga telah ia bagikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Timnas U-17 Indonesia Bakal TC ke Spanyol dan Dubai sebelum Bertarung di Piala Dunia U-17 2025

Meskipun demikian, Nova Arianto menegaskan bahwa dirinya ingin menilai kualitas para pemain diaspora ini secara lebih mendalam, termasuk Mike Rajasa. Hal ini penting mengingat beberapa pemain diaspora menghadapi kendala jadwal sekolah yang sering bertabrakan dengan program latihan tim, sehingga dibutuhkan kepastian penuh terkait ketersediaan mereka untuk bisa masuk ke dalam skuad Garuda Asia.

Setelah serangkaian evaluasi ketat, Nova Arianto baru akan menentukan skuad akhir yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2025. “Kalau turnamen sebenarnya belum menjadi skuad akhir ya,” ujar Nova Arianto. “Karena ada beberapa pemain diaspora yang seharusnya bisa masuk di tim kami di Piala Dunia, tetapi belum bisa hadir karena sekolah ya. Karena ada Lucas Lee dan Nicholas (Mjosund).”

“Kita masih menunggu situasinya termasuk Mike (Rajasa), kiper yang akan kita lihat situasinya,” lanjut Nova. Ia menegaskan, “Tetapi memang itu belum menjadi skuad terakhir kami menuju Piala Dunia.” Untuk mematangkan persiapan, setelah TC di Bali, Timnas U-17 Indonesia direncanakan akan melanjutkan pemusatan latihan di beberapa lokasi strategis lainnya, seperti Spanyol, Yogyakarta, dan Dubai. “Dan kita baru melihat skuad terakhir kita akan kita lihat nanti di sana,” pungkasnya.

Nova Arianto Uji Ketat Pemain Timnas U-17 Indonesia Jelang Piala Dunia U-17 2025

Sebagai bagian dari agenda persiapan, Timnas U-17 Indonesia juga telah menjadwalkan tiga laga uji coba krusial. Pertandingan-pertandingan penting ini akan diselenggarakan di Medan pada Agustus 2025. Garuda Asia akan menghadapi lawan-lawan tangguh yang juga merupakan peserta Piala Dunia U-17 2025, yaitu Afrika Selatan, Tajikistan, dan Honduras. Laga-laga tersebut diharapkan menjadi persiapan ideal dan tolok ukur kekuatan tim sebelum mengarungi turnamen sesungguhnya.

Selain uji coba, rangkaian persiapan Timnas U-17 Indonesia akan semakin dimantapkan melalui pemusatan latihan tambahan di Spanyol dan Dubai. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk memberikan pengalaman bertanding dan berlatih yang optimal, memastikan setiap aspek kesiapan tim terpenuhi jelang ajang akbar Piala Dunia U-17 2025.

Ringkasan

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, sedang mengevaluasi pemain diaspora yang bergabung dalam pemusatan latihan di Bali, termasuk kiper FC Utrecht, Mike Rajasa Hoppenbrouwers. Mike, yang lahir di Amsterdam pada 2009 dengan tinggi 185 cm, berpotensi membela Merah Putih karena ibunya berasal dari Sulawesi Barat. Namun, Nova menegaskan bahwa skuad belum final karena beberapa pemain diaspora menghadapi kendala jadwal sekolah, sehingga ketersediaan mereka perlu dipastikan.

Setelah evaluasi di Bali, Timnas U-17 akan melanjutkan TC ke Spanyol, Yogyakarta, dan Dubai untuk mematangkan persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025. Sebagai bagian dari persiapan, tim juga menjadwalkan tiga laga uji coba di Medan pada Agustus 2025 melawan peserta Piala Dunia U-17 lainnya seperti Afrika Selatan, Tajikistan, dan Honduras. Rangkaian program ini bertujuan memastikan kesiapan optimal skuad Garuda Asia.

Advertisement

Baca Juga