Rancak Media – Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto, tengah mematangkan persiapan skuadnya jelang perhelatan akbar Piala Dunia U17 2025. Komitmen tinggi ditunjukkan untuk memastikan Garuda Asia tampil optimal di kancah global.
Fokus utama persiapan saat ini adalah pemusatan latihan (TC) yang sedang berlangsung di Bali, dijadwalkan dari tanggal 7 Juli hingga 6 Agustus. Setelah mengasah kemampuan di Pulau Dewata, Garuda Asia akan melanjutkan agenda padat mereka dengan serangkaian pertandingan uji coba penting di Medan pada bulan Agustus. Jadwal ketat ini ditempuh mengingat Piala Dunia U17 2025 sudah menanti di bulan November, menandakan bahwa setiap detik persiapan bagi Zahaby Gholy dkk sangat berharga.
Nova Arianto secara tegas menekankan pentingnya kondisi optimal bagi seluruh pemain untuk berlaga di ajang sekelas Piala Dunia U17. Oleh karena itu, persiapan fisik dan mental menjadi prioritas utama. Hal ini krusial mengingat tim akan menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai belahan dunia yang dikenal memiliki daya saing tinggi.
Baca juga: Timnas U17 Indonesia TC di Bali, Kondisi sama seperti di Piala Dunia U17 2025
Selain aspek fisik dan mental, Nova Arianto juga tak luput menyoroti konsentrasi para punggawa Garuda Asia. Pengetesan fokus dilakukan secara berkala demi memastikan pemain mampu menyerap dan menjalankan instruksi pelatih secara penuh saat berada di lapangan. “Saya ingin melihat secara fokus pemain, bisa 100 persen ke dalam lapangan atau tidak,” ujar Nova Arianto, seperti dikutip dari laman ANTARA.
Pendekatan latihan yang diterapkan saat ini telah disesuaikan dengan standar Piala Dunia. Ini termasuk simulasi pertandingan tanpa penonton dan berbagi lapangan latihan dengan tim lain, sebuah kondisi yang juga akan ditemui di turnamen sesungguhnya. Nova ingin para pemain terbiasa dan mampu beradaptasi dengan segala situasi tersebut. Ia menjelaskan, “Piala Dunia di Qatar nanti bersifat seperti festival dan pertandingannya sesuai di Bali yaitu terbuka. Tidak ada tribun penonton dan saat latihan kami akan berbaur dengan tim lainnya.” Ini menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan setiap detail pengalaman yang akan dihadapi.
Baca juga: Kata Pengamat Terkait Pemanggilan Pemain Timnas U17, Persaingan Ketat dan Kekuatan Baru
Siapkan Uji Coba dan Nantikan Diaspora
Agenda uji coba di Medan akan menjadi momentum krusial bagi Garuda Asia. Mereka dijadwalkan menghadapi lawan-lawan sekelas Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan, yang semuanya merupakan kontestan Piala Dunia U17 2025. Laga-laga ini tak hanya menjadi ajang menguji skema permainan yang telah disusun, tetapi juga untuk membangun atmosfer kompetitif dan mental bertanding bagi para pemain.
Meskipun persiapan kian intens, proses seleksi skuad inti Timnas U17 Indonesia masih terus bergulir. Nova Arianto belum menetapkan daftar final pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia U17 2025. Selain itu, tiga pemain diaspora berbakat, yakni Lucas Lee, Nicholas Mjosund, dan kiper Mike Rajasa, juga masih dalam penantian untuk bisa bergabung dalam TC. “Kami masih menunggu konfirmasi terakhir siapa lawan yang akan kami hadapi,” jelas Nova.
Ia menambahkan, “Untuk pemain sendiri memang tidak semua dibawa ke sana dan rencana akan ada 30 pemain.” Namun, Nova Arianto menegaskan bahwa jumlah tersebut bukanlah keputusan final. “Kami masih menunggu situasinya, tapi itu belum menjadi skuad terakhir kami menuju Piala Dunia,” pungkasnya, menunjukkan bahwa pintu masih terbuka lebar bagi potensi baru dan adaptasi terhadap dinamika persiapan tim.
Ringkasan
Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto, tengah mematangkan persiapan skuad Garuda Asia untuk Piala Dunia U17 2025. Persiapan mencakup pemusatan latihan di Bali dari Juli hingga awal Agustus, dilanjutkan dengan serangkaian pertandingan uji coba penting di Medan pada bulan yang sama. Jadwal padat ini ditempuh mengingat turnamen akbar tersebut akan diselenggarakan pada November.
Nova Arianto memprioritaskan kondisi fisik, mental, dan konsentrasi pemain, serta telah mensimulasikan kondisi turnamen Piala Dunia dalam latihan. Agenda uji coba di Medan akan menjadi krusial karena mereka akan menghadapi kontestan Piala Dunia seperti Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan. Proses seleksi skuad inti masih terus bergulir dan belum final, termasuk menunggu konfirmasi tiga pemain diaspora untuk bergabung.