Geger! MU Tawarkan Garnacho Demi Striker: Villa & Chelsea Siap Tampung?

Nautonk

Advertisement

Rancak Media – Manchester United menunjukkan upaya taktis dan berani dalam memperkuat lini serang mereka sebelum bursa transfer musim panas ditutup pada 1 September 2025 mendatang. Langkah mengejutkan yang diambil Setan Merah adalah dengan mempertimbangkan penawaran bintang muda mereka, Alejandro Garnacho, sebagai bagian dari skema pertukaran pemain demi mendapatkan striker murni idaman.

Manuver ini, seperti diungkapkan oleh The Independent, bukan hanya sekadar upaya penguatan skuad, melainkan juga strategi krusial untuk mematuhi regulasi keuangan Premier League, yang dikenal sebagai Profit and Sustainability Rules (PSR).

“Manchester United sedang mempertimbangkan pendekatan inovatif untuk menyiasati regulasi Profit and Sustainability Rules (PSR) yang ketat musim ini,” demikian laporan dari The Independent.

Advertisement

Meskipun klub yang bermarkas di Old Trafford ini telah mendatangkan dua pemain menyerang baru, Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers dan Bryan Mbeumo dari Brentford, keduanya dinilai belum cukup untuk menjadi solusi jangka panjang di posisi penyerang tengah yang krusial.

Chelsea Buka Suara! Al-Nassr Turuti Kemauan Cristiano Ronaldo, Marc Cucurella Bisa Tinggalkan Enzo Maresca?

Incar Ollie Watkins, Namun Harga Menjadi Hambatan Utama

Salah satu target utama Manchester United untuk memperkuat ujung tombak adalah penyerang Aston Villa, Ollie Watkins. Pemain internasional Inggris ini tampil impresif musim lalu bersama Villa dan dianggap sebagai kandidat ideal untuk menambah daya gedor lini depan United.

Namun, Aston Villa mematok harga yang cukup tinggi, mencapai 60 juta Poundsterling, atau setara Rp1,25 triliun. Angka ini jauh di atas kesediaan United yang hanya bersedia membayar di kisaran 40–45 juta Poundsterling, atau setara Rp835–940 miliar.

Perbedaan valuasi inilah yang mendorong United untuk mengajukan opsi pertukaran pemain. Laporan dari The Independent menyebutkan bahwa Manchester United telah membuka pembicaraan dengan Aston Villa untuk menukar Alejandro Garnacho dengan Ollie Watkins secara langsung. Sayangnya, Villa tetap bersikukuh mempertahankan Watkins, mengingat perannya yang sangat krusial di lini depan mereka. Apalagi, dengan Watkins yang akan memasuki usia 30 tahun pada akhir tahun ini, keputusan untuk menjualnya sekarang memang merupakan langkah strategis yang penting bagi masa depan finansial dan skuad klub.

Newcastle United Curi Start Jual-Beli Alexander Isak dan Benjamin Sesko, Manchester United Bisa Gigit Jari

Tawarkan ke Chelsea, Harapan Pun Pupus

Setelah gagal mendapatkan respons positif dari Aston Villa, Manchester United mengalihkan fokus mereka ke Chelsea. Kali ini, nama yang diincar adalah Nicolas Jackson, striker muda yang menunjukkan performa cukup menjanjikan musim lalu.

Dalam laporan yang sama, Setan Merah sempat menawarkan skema pertukaran serupa kepada Chelsea, yaitu Garnacho ditukar langsung dengan Jackson. Namun, proposal ini juga menemui jalan buntu.

Meski Chelsea dikabarkan tertarik pada Garnacho, nilai transfer yang mereka tawarkan hanya sebesar 30 juta Poundsterling atau sekitar Rp625 miliar. Jumlah ini dinilai terlalu rendah oleh United, terlebih mengingat status Garnacho sebagai talenta muda asli produk akademi mereka sendiri. Di sisi lain, Chelsea menghargai Jackson jauh lebih tinggi, terutama setelah kedatangan Liam Delap dan Joao Pedro yang membuat posisi Jackson tidak lagi sepenuhnya aman di skuad utama.

Kondisi ini membuat pertukaran langsung antara Garnacho dan Jackson hampir mustahil terjadi, karena nilai pasar kedua pemain dianggap tidak sebanding oleh masing-masing pihak.

Chelsea Buka Suara! Al-Nassr Turuti Kemauan Cristiano Ronaldo, Marc Cucurella Bisa Tinggalkan Enzo Maresca?

Manfaat Finansial dari Penjualan Garnacho

Meskipun terkesan terburu-buru untuk melepas Garnacho, ada alasan kuat di balik manuver ini. Penjualan Garnacho—yang merupakan produk akademi Manchester United—akan dianggap sebagai keuntungan bersih dalam laporan keuangan klub sesuai ketentuan PSR. Ini menjadi nilai tambah signifikan bagi Manchester United, mengingat tekanan besar untuk tetap berada dalam batas pengeluaran yang ditetapkan liga musim ini.

Namun, menjual Garnacho bukanlah perkara mudah. Pemain asal Argentina ini masih sangat muda dan dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi bintang masa depan. Menemukan klub yang bersedia membayar harga sesuai ekspektasi United dan sekaligus bisa memberikan menit bermain untuk Garnacho menjadi tantangan tersendiri.

Langkah Lanjutan United di Bursa Transfer

Dengan sisa waktu sekitar satu bulan sebelum jendela transfer ditutup, Manchester United harus bertindak cepat dan cerdas. Mereka tidak hanya memikirkan penguatan skuad dari sisi teknis, tetapi juga perlu mempertimbangkan sisi finansial dan keberlanjutan proyek jangka panjang klub.

Manajer Ruben Amorim diketahui sangat tertarik untuk menambah satu lagi penyerang murni guna melengkapi strategi taktiknya musim depan. Namun, keinginan ini harus disesuaikan dengan batasan keuangan dan regulasi liga yang ada.

Hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang terjalin dengan Aston Villa maupun Chelsea. Namun, pendekatan swap deal atau pertukaran pemain ini menunjukkan bahwa Manchester United mulai berani berpikir di luar kotak untuk tetap kompetitif di tengah batasan finansial.

Strategi Manchester United dalam bursa transfer kali ini menunjukkan upaya keras mereka untuk tetap bersaing tanpa melanggar aturan finansial yang ketat. Menawarkan Alejandro Garnacho sebagai alat tukar memang menjadi langkah berani, namun juga penuh risiko.

Update Transfer Chelsea: Enzo Maresca Lebih Pilih Jorrel Hato, Ishe Samuels-Smith Dilepas Permanen ke Strasbourg

Kendala utama United saat ini adalah menemukan kesepakatan yang seimbang—baik dari sisi teknis, finansial, maupun masa depan pemain yang terlibat.

Jika pada akhirnya Garnacho tetap bertahan dan United gagal mendatangkan striker anyar, hal ini bisa berdampak pada performa tim sepanjang musim. Di sisi lain, jika strategi pertukaran berhasil, maka langkah ini bisa jadi salah satu manuver transfer paling cerdik di musim panas 2025.

Dengan waktu yang terus menipis, semua mata kini tertuju pada pergerakan Manchester United dalam beberapa pekan ke depan. Apakah mereka berhasil mengamankan penyerang murni idaman, atau justru harus mengandalkan skuad yang sudah ada untuk menjalani musim yang penuh tekanan? Kita tunggu saja.

  Atlet FORNAS VIII Terus Berdatangan, Cabor Line Dance Sebut NTB Tepat Jadi Tuan Rumah

Ringkasan

Manchester United tengah berupaya memperkuat lini serang mereka dengan mencari striker murni dan mempertimbangkan tawaran berani, yaitu menukar Alejandro Garnacho. Strategi ini dilakukan untuk mematuhi Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League, mengingat penjualan produk akademi memberikan keuntungan bersih. MU pertama menargetkan Ollie Watkins dari Aston Villa, namun tawaran pertukaran Garnacho ditolak karena Villa bersikukuh mempertahankan pemain kuncinya.

Setelah itu, United mencoba menawarkan skema serupa kepada Chelsea untuk mendapatkan Nicolas Jackson, namun proposal ini juga gagal karena perbedaan valuasi yang signifikan. Chelsea hanya menawar Garnacho sebesar 30 juta Poundsterling, yang dianggap terlalu rendah oleh United. Hingga kini, belum ada kesepakatan yang terjalin dengan kedua klub, menunjukkan tantangan United dalam menyeimbangkan kebutuhan skuad dengan batasan finansial menjelang penutupan bursa transfer.

Advertisement

Baca Juga

Tags