Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berhasil menembus final China Open 2025 dan kini bersiap menghadapi tantangan berat dari duo anyar Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Keduanya telah angkat bicara mengenai persiapan serta pandangan mereka jelang duel puncak tersebut.
Duo Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sukses mengamankan tiket ke babak final China Open 2025 setelah menunjukkan performa impresif di semifinal. Mereka berhasil menaklukkan wakil India yang tangguh, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dalam pertandingan yang berlangsung dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-17.
Usai kemenangan gemilang tersebut, Aaron Chia menyatakan kepuasannya terhadap penampilan mereka. Ia mengakui bahwa performa ini menjadi sinyal positif setelah dua turnamen sebelumnya yang kurang memuaskan, yaitu Indonesia Open dan Japan Open. “Penampilan kami sangat bagus setelah dua kekalahan awal terakhir (Indonesia dan Jepang Terbuka), dan kami perlahan kembali ke jalur yang benar,” ujar Aaron, menegaskan kembali kepercayaan diri mereka.
Aaron juga menambahkan bahwa menghadapi Rankireddy/Shetty bukanlah hal baru bagi mereka. “Dulu kami cukup sering melawan mereka (Satwik/Chirag). Kami tidak takut pada mereka dan mampu memberikan yang terbaik di lapangan,” ungkapnya, menunjukkan mentalitas juara yang kuat.
Sementara itu, tandemnya, Soh Wooi Yik, juga turut menyampaikan rasa puasnya atas hasil semifinal. Ia menyoroti keberhasilan mereka dalam menerapkan strategi yang diberikan pelatih Herry Iman Pierngadi. “Kami puas dengan permainan kami dan kami telah memanfaatkan taktik dari pelatih kami. Kami harus terus berjuang dengan keyakinan ini,” jelas Wooi Yik, menggarisbawahi peran penting pelatih dalam kesuksesan mereka.
China Open 2025 – Anak Asuh Herry IP Akui Kembali ke Jalur yang Benar di Waktu yang Tepat
Selain merayakan keberhasilan di semifinal, fokus Aaron Chia/Soh Wooi Yik kini beralih ke laga final. Mereka akan menghadapi pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, yang tampil mengejutkan di turnamen ini. Duo Malaysia tersebut mengakui bahwa pertandingan final melawan Fajar/Fikri tidak akan mudah, terutama karena lawan mereka adalah pasangan kombinasi baru yang gaya permainannya mungkin masih sulit untuk diprediksi.
Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri memang merupakan duet anyar di kancah bulu tangkis. Sebelumnya, Fajar Alfian dikenal berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto, sementara Muhammad Shohibul Fikri berduet dengan Daniel Marthin. Meskipun baru dipasangkan, duo Indonesia ini telah menunjukkan potensi besar dengan berhasil menggebrak dan mengalahkan beberapa lawan tangguh, termasuk dua andalan tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Hasil China Open 2025 – Fajar/Fikri Selamatkan Wajah Indonesia usai Gulung Wakil Terakhir Tuan Rumah
Aaron Chia mengungkapkan pandangannya lebih lanjut mengenai lawan mereka di final. “Mereka (Fajar-Shohibul) adalah pasangan pecahan dan ini tidak akan mudah. Kami mengandalkan pelatih kami untuk menyusun rencana permainan yang baik bagi kami,” kata Aaron, menekankan pentingnya strategi matang. Ia juga menambahkan, “Gaya bermain mereka hampir sama dengan kami, dan itu akan menentukan siapa yang lebih berani di momen-momen krusial,” pungkasnya, mengindikasikan bahwa mentalitas dan keberanian akan menjadi kunci di final.
Duel sengit antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik melawan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri ini akan menjadi laga penutup di final China Open 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025, hari ini. Para penggemar bulu tangkis di seluruh dunia menantikan pertarungan dua pasangan ganda putra terbaik ini.
Ringkasan
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sukses melangkah ke final China Open 2025 setelah menaklukkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Keduanya mengungkapkan kepuasan atas performa di semifinal, dengan Aaron menyatakan mereka kembali ke jalur yang benar setelah hasil kurang memuaskan sebelumnya. Soh menambahkan bahwa keberhasilan mereka tak lepas dari penerapan taktik pelatih Herry Iman Pierngadi.
Di final, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan menantang pasangan baru Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Duo Malaysia mengakui bahwa pertandingan final tidak akan mudah karena gaya bermain lawan yang masih sulit diprediksi. Aaron menyatakan mereka akan mengandalkan pelatih untuk menyusun rencana permainan yang matang, menekankan bahwa keberanian akan menjadi kunci di laga puncak yang dijadwalkan pada 27 Juli 2025.