Timnas U-23 Vietnam berhasil mengukir langkah gemilang menuju partai final ASEAN Cup U-23 2025, setelah menunjukkan performa dominan dengan menyingkirkan Timnas U-23 Filipina di babak semifinal.
Dalam duel sengit yang tersaji pada Jumat (25/7/2025) sore WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, skuad muda Vietnam meraih kemenangan tipis 2-1 atas Filipina. Tim asuhan Kim Sang-sik sempat dikejutkan lebih dulu saat Javier Mariona berhasil membobol gawang mereka di menit ke-36, membuat Vietnam tertinggal. Namun, respons cepat ditunjukkan Golden Star Warriors hanya dalam lima menit berselang, ketika Nguyen Dinh Bac sukses menyamakan kedudukan.
Memasuki babak kedua, dominasi Vietnam semakin terlihat. Tepat di menit ke-54, Nguyen Xuan Bac memastikan keunggulan bagi timnya dengan mencetak gol tambahan, sekaligus menjadi gol penutup dalam pertandingan tersebut. Kemenangan krusial ini mengantarkan Vietnam ke final, di mana mereka akan menghadapi tim tuan rumah, Timnas U-23 Indonesia.
Hasil ASEAN Cup U-23 2025 – Menang Adu Penalti Lawan Thailand, Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Final
Perjalanan Timnas U-23 Indonesia menuju final tak kalah dramatis. Mereka berhasil menyusul Vietnam setelah menumbangkan Thailand melalui drama adu penalti yang mendebarkan dengan skor 7-6, menyusul hasil imbang 1-1 sepanjang 120 menit waktu normal dan perpanjangan waktu. Laga puncak antara Timnas U-23 Indonesia dan Vietnam dijadwalkan akan berlangsung di SUGBK pada Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB, menjanjikan tontonan yang penuh tensi.
Menjelang bentrokan krusial melawan Timnas U-23 Indonesia, publik Vietnam melalui media lokalnya membeberkan kunci sukses skuad muda Golden Star Warriors melaju hingga partai puncak. Melansir laporan dari Thethao247.vn, Vietnam mengklaim bahwa tim besutan Kim Sang-sik memiliki sebuah “senjata superior” yang disebut-sebut membuat lawan-lawannya gentar.
Menurut media tersebut, senjata rahasia yang menjadi andalan Vietnam di sepanjang turnamen ASEAN Cup U-23 2025 adalah taktik umpan-umpan silang yang efektif dikonversi menjadi gol melalui sundulan. “Vietnam U-23 punya senjata superior yang bikin takut seluruh tim Asia Tenggara,” tulis judul artikel yang dimuat Thethao247.vn. Lebih lanjut, mereka menambahkan, “Vietnam U-23 mengubah umpan silang dan sundulan menjadi senjata rahasia yang membuat lawan-lawan ketakutan.” Mereka bahkan menegaskan, “Khususnya, gaya permainan sundulan silang menjadi senjata andalan Vietnam U-23 di turnamen ini.”
Statistik membuktikan efektivitas taktik ini. Setelah tiga pertandingan, tim asuhan Kim Sang-sik total telah mencetak 7 gol, dengan 5 di antaranya berasal dari serangan sayap yang diakhiri dengan sundulan berbahaya atau memanfaatkan bola pantulan setelah sundulan. Dalam laporan terperinci mereka, media Vietnam tersebut turut menguraikan proses terciptanya gol Vietnam saat babak semifinal melawan Filipina.
“Dalam pertandingan semifinal terakhir melawan Filipina U-23, Vietnam U-23 kembali menunjukkan kekuatannya dalam menyerang dari kedua sisi sayap,” bunyi laporan Thethao247.vn. Mereka mencontohkan, “Pada menit ke-41, memanfaatkan umpan silang dari sayap kiri, Dinh Bac melompat tinggi dan menyundul bola yang membentur tiang gawang, lalu dengan cepat berlari untuk menyamakan kedudukan, 1-1.” Begitu pula dengan gol penentu kemenangan, “Di awal babak kedua, Phi Hoang memberikan umpan akurat kepada Xuan Bac yang dengan cepat menyundul bola dengan berbahaya, memastikan kemenangan 2-1 untuk tim merah.”
Tidak hanya di fase gugur, selama babak penyisihan grup, anak asuh Kim Sang-sik juga berulang kali memanfaatkan umpan silang untuk mencetak gol. Dalam pertandingan melawan Laos, Vietnam menggandakan keunggulan berkat umpan silang akurat dari Khuat Van Khang yang kemudian disundul oleh Hieu Minh. Bahkan, saat menghadapi Kamboja, kedua gol yang tercipta juga berasal dari skema umpan silang dan sundulan yang terorganisir dengan baik.
“Dengan parameter di atas, dapat dikatakan bahwa Vietnam tidak hanya tangguh dalam permainan terbuka, tetapi kemampuan untuk memanfaatkan bola-bola tinggi dari bola mati, terutama tendangan sudut, juga merupakan kekuatan penting dari para pejuang bintang emas,” tulis Thethao247.vn. Mereka mengamati bahwa para pemain Vietnam “sering kali menguasai ruang dengan baik dan memilih posisi yang tepat untuk melepaskan tembakan-tembakan keras.” Gaya bermain ini, menurut Thethao247.vn, tidak hanya menghasilkan efisiensi tetapi juga menunjukkan “cara baru dan langsung dalam menjalankan taktik Kim Sang-sik.” Dengan performa apik dan kemenangan atas Filipina U-23, Timnas U-23 Vietnam kini penuh percaya diri menatap pertandingan final.
Sangat menarik untuk dinantikan, apakah strategi andalan Vietnam yang mengandalkan umpan silang dan sundulan ini masih akan berfungsi efektif saat berhadapan dengan kekuatan Timnas U-23 Indonesia di final ASEAN Cup U-23 2025.
Ringkasan
Timnas U-23 Vietnam berhasil melaju ke final ASEAN Cup U-23 2025 setelah menyingkirkan Timnas U-23 Filipina dengan skor 2-1 di semifinal. Dalam pertandingan tersebut, Vietnam sempat tertinggal sebelum Nguyen Dinh Bac dan Nguyen Xuan Bac mencetak gol balasan. Sementara itu, Timnas U-23 Indonesia lolos ke final usai mengalahkan Thailand melalui adu penalti 7-6 setelah bermain imbang 1-1. Partai puncak antara Indonesia dan Vietnam dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 29 Juli 2025.
Menjelang laga final, media lokal Vietnam Thethao247.vn mengungkapkan “senjata rahasia” skuad Golden Star Warriors, yaitu taktik umpan silang yang efektif dikonversi menjadi gol melalui sundulan. Statistik menunjukkan bahwa 5 dari 7 gol yang dicetak Vietnam di turnamen ini berasal dari serangan sayap yang diakhiri dengan sundulan atau bola pantulan. Taktik ini terbukti ampuh, termasuk dalam gol penyeimbang dan penentu kemenangan melawan Filipina, serta di fase grup.