Trisula Persebaya Gacor! Gali Freitas, Rivera, Moreira Teror Liga 1

Ade Banteng

Rancak Media – Perubahan signifikan terlihat dalam skema permainan Persebaya Surabaya di bawah kepemimpinan Coach Eduardo Perez. Salah satu transformasi paling mencolok adalah gaya serangan Green Force yang kini tampil jauh lebih agresif dan berirama cepat, sebuah perbedaan nyata jika dibandingkan dengan era kepelatihan Paul Munster sebelumnya.

Dalam laga uji coba pra-musim melawan Football West All Star pada 9 Juli kemarin di Sam Kerr Football Center, strategi serangan tim asuhan Coach Edu terbukti sangat merepotkan pertahanan tim tuan rumah. Alur serangan yang dinamis dan terkoordinasi dengan baik menjadi kunci dominasi Persebaya dalam pertandingan tersebut.

Tiga serangkai pemain yang paling menonjol dalam membangun serangan Persebaya adalah Gali Freitas, Francisco Rivera, dan Bruno Moreira. Ketiganya, yang kini dijuluki “trisula maut,” berhasil meluluhlantakkan barisan pertahanan Australia Barat dengan kombinasi kecepatan, kelincahan, dan visi bermain yang luar biasa.

Gawat! Koko Ari Araya dan Rachmat Irianto Masih Cedera, Tidak Dibawa Persebaya Surabaya ke Australia

Dalang di balik skema serangan ala Coach Edu tampak masih berpusat pada Francisco Rivera. Beroperasi sebagai gelandang serang sekaligus playmaker, pemain asal Meksiko ini tidak hanya mengalirkan bola tetapi juga turut menyumbang satu gol krusial pada pertandingan tersebut. Visi bermain Rivera yang brilian, didukung oleh pergerakan agresif Bruno Moreira dan Gali Freitas, sukses membuat pertahanan Australia Barat kewalahan.

Statistik mencatat, Rivera menciptakan dua peluang emas yang mengarah ke gawang, salah satunya berbuah gol. Proses terjadinya gol tersebut juga tak lepas dari kecerdasan dan visi bermain mantan pemain Madura United itu. Saat menguasai bola di tengah lapangan, dengan sigap ia membalikkan badan dan memberikan umpan terobosan kepada Bruno Moreira. Sang kapten Persebaya kemudian menguasai bola dan mengirimkan umpan lambung terukur ke arah Gali Freitas. Bola lambung itu berhasil dikontrol Gali, yang kemudian menyodorkan bola ke tengah kotak penalti, tempat Rivera sudah menanti untuk melancarkan tendangan first time yang mengubah skor menjadi 0-1.

Mimpi Kiper Persebaya Surabaya Jadi Nyata, Andhika Ramadhani Sukses Cleansheet di Australia

Pujian setinggi-tingginya juga layak diberikan kepada Gali Freitas yang menunjukkan determinasi tanpa henti sepanjang pertandingan. Ia tak jarang turun membantu pertahanan saat timnya diserang, dan ketika melancarkan serangan, tusukan-tusukan dari sayap kanan yang ia lakukan kerap merepotkan lawan. Satu assist-nya menjadi bekal berharga bagi pemain asal Timor Leste itu untuk mengamankan satu tempat di starting eleven Green Force di laga-laga mendatang.

Sisi Lain Kemenangan Persebaya Surabaya di Australia: Netizen Sebut Sam Kerr Stadium Seperti Karanggayam, Bonek Puji Gol Rizky Dwi

Sementara itu, performa sang kapten, Bruno Moreira, melengkapi harmoni skema serangan Persebaya. Pergerakannya dari sayap kiri, umpan lambung presisi, serta tendangan-tendangan berbahayanya menjadi ancaman konstan. Meski sempat melepaskan satu tendangan yang sayangnya melebar di sisi kiri gawang, kontribusinya tetap tak tergantikan.

Mengutip dari akun YouTube resmi Football West, pertunjukan sepak bola impresif dari “trisula maut” itu membuat Persebaya mampu melepaskan total 12 tembakan, dengan enam di antaranya tepat sasaran, dan dua berbuah gol.

Gawat! Koko Ari Araya dan Rachmat Irianto Masih Cedera, Tidak Dibawa Persebaya Surabaya ke Australia

Usai pertandingan, Bruno Moreira, sebagai kapten, mewakili Persebaya menerima trofi West Australia International sebagai simbol kemenangan timnya. “Salam satu nyali, wanii!!” seru Bruno ke arah para Bonek yang menyaksikan langsung di stadion. Pemain Brasil itu juga memposting foto dirinya bersama trofi tersebut di Instagram pribadinya, membagikan kebahagiaan dengan para penggemar.

Dengan penampilan impresif dari “trisula maut” Persebaya ini, mereka siap menjadi momok menakutkan bagi para bek dari 17 tim peserta Liga Super Indonesia musim depan. Asalkan mereka mampu tampil konsisten dan terhindar dari cedera, bukan tidak mungkin kombinasi mematikan ini akan membawa Green Force meraih gelar juara liga.

Mimpi Kiper Persebaya Surabaya Jadi Nyata, Andhika Ramadhani Sukses Cleansheet di Australia

Ringkasan

Persebaya Surabaya menunjukkan perubahan signifikan dalam skema permainan di bawah Coach Eduardo Perez, tampil lebih agresif dan berirama cepat. Dalam laga uji coba pra-musim melawan Football West All Star, trisula Gali Freitas, Francisco Rivera, dan Bruno Moreira menjadi kunci dominasi serangan tim. Kombinasi kecepatan, kelincahan, dan visi bermain ketiganya berhasil merepotkan pertahanan lawan.

Francisco Rivera berperan sebagai playmaker dengan satu gol dan menciptakan peluang penting, didukung pergerakan agresif Bruno Moreira dan Gali Freitas. Gali Freitas berkontribusi dengan satu assist dan determinasi tinggi, sementara Bruno Moreira melengkapi serangan dengan pergerakan dan umpan presisi. Penampilan impresif trisula ini diharapkan menjadi momok menakutkan bagi tim lawan di Liga 1 musim depan.

Baca Juga

Bagikan:

Tags

https://kepware.oice-automation.com/ https://shlink.upr.ac.id/ https://ppid.pemalangkab.go.id/ https://informatika.usk.ac.id/ https://dprd.bandungkab.go.id/ https://bphtb.kuningankab.go.id/ https://pmb.akamigaspalembang.ac.id/ https://lppm.upr.ac.id/ https://cas.usk.ac.id/ https://ppidrsud.pemalangkab.go.id/