Rancak Media – , Jakarta – Dunia sepak bola Indonesia kembali disorot dengan kabar membanggakan dari salah satu talenta mudanya. Striker muda Timnas Indonesia U-20 Arkhan Kaka kini resmi menyandang status sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Arkhan Kaka diwisuda setelah merampungkan pendidikan militernya di Resimen Induk Kodam Jayakarta (Rindam Jaya), Jakarta Timur, pada Ahad, 29 Juni 2025. Ia sebelumnya dilantik sebagai Bintara TNI AD dengan pangkat Sersan Dua pada Sabtu, 29 Juni 2025.
“Keberhasilan ini menjadi kebanggaan dan motivasi untuk terus belajar dan berlatih,” ungkap Pangdam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal Rafael Granada Baay, sebagaimana dikutip dari unggahan Instagram Rindam Jaya, @rindamjaya1966. Pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi Arkhan Kaka, tetapi juga simbol inspirasi bagi atlet muda lainnya.
Tak hanya Arkhan Kaka, tiga pemain timnas Indonesia lainnya turut mengikuti jejak serupa, yaitu Iqbal Gwijangge, Jehan Pahlevi, dan Muhammad Ikram Algiffari. Keempat pemain muda berprestasi ini menjadi bagian integral dari 41 atlet berbakat, baik dari cabang voli maupun sepak bola, yang secara resmi dilantik di Lapangan Chandradimuka Rindam Jaya. Ini menandai sebuah langkah baru dalam karier mereka, memadukan dedikasi di lapangan hijau dengan pengabdian kepada negara.
Profil Arkhan Kaka
Arkhan Kaka Putra Purwanto, atau yang akrab disapa Arkhan Kaka, adalah bintang muda sepak bola Indonesia yang lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 2 September 2007. Bagi para pencinta sepak bola Tanah Air, nama Purwanto tentu tidak asing di telinga. Ya, Purwanto Suwondo, mantan penyerang timnas Indonesia, adalah ayah dari Arkhan Kaka. Darah sepak bola memang mengalir deras dalam keluarga ini.
Seperti dilaporkan Koran Tempo, Purwanto Suwondo, yang kini berusia 48 tahun, merupakan eks penyerang timnas Indonesia dan sempat membela klub Semen Padang. Kiprahnya di kancah internasional termasuk membela skuad Garuda di SEA Games 2001 Kuala Lumpur dan SEA Games 2003 Hanoi, mengukir jejak legendaris di era keemasannya.
Dengan rekam jejak yang panjang dan gemilang di lapangan hijau, tidaklah mengherankan jika bakat dan gairah sepak bola Purwanto menurun kepada sang putra, Arkhan Kaka. Sejak usia dini, Arkhan telah menunjukkan kecintaannya pada si kulit bundar, memulai latihan intensif pada usia 11 tahun, sebuah awal yang menjanjikan bagi calon bintang.
Dikutip dari Transfermarkt, kemampuan sepak bola Arkhan Kaka pertama kali diasah di Sekolah Sepak Bola Mitra Tunas Muda (SSB Mitra T.M) Blitar, Talun, Jawa Timur. Di sana, sang ayah, Purwanto, turut berperan sebagai pelatih, membimbingnya dari dasar. Arkhan sempat menjalani masa pinjaman sebagai pemain PSBK Blitar Youth selama satu tahun sebelum kembali ke klub asalnya pada akhir 2019, mengumpulkan pengalaman berharga di usia muda.
Sebagai sosok ayah sekaligus pelatih, Purwanto tidak hanya mengajarkan teknik bermain bola kepada Arkhan, terutama cara membobol gawang lawan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai fundamental. Baginya, mentalitas adalah dasar utama sepak bola, jauh melampaui sekadar keahlian teknis.
“Basik yang saya terapkan ke Kaka adalah dia harus meningkatkan level etos kerja dalam pertandingan. Itu akan baik untuk dia dan tim. Masalah main bagus atau tidak, itu nomor seratus,” ujar Purwanto saat ditemui Tempo di kediamannya di Blitar, pada Senin, 13 November 2023. Filosofi ini membentuk karakter Arkhan Kaka di lapangan.
Kerja keras dan dedikasi Arkhan Kaka pun berbuah manis, menghasilkan pencapaian yang melampaui anak-anak seusianya. Pada Oktober 2021, ia direkrut oleh Akademi Bhayangkara Pro dan bermain untuk Bhayangkara Youth. Tak berselang lama, kurang dari setahun, ia kembali hijrah dan bergabung dengan Persis Solo U-20 pada Februari 2022, menunjukkan progres yang pesat dalam karier juniornya.
Puncak perjalanan juniornya adalah ketika pada Januari 2023, Arkhan Kaka berhasil bergabung dengan tim senior Persis Solo. Ia mengukir sejarah di Liga Indonesia sebagai pemain termuda yang debut, pada usia 15 tahun 7 bulan 2 hari. Momen bersejarah itu terjadi saat Arkhan tampil sebagai pemain pengganti ketika timnya kalah 1-3 di kandang Persib Bandung dalam pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 pada Selasa, 4 April 2023, menandai langkah awalnya di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Tidak hanya tampil gemilang di liga paling bergengsi Tanah Air, Arkhan Kaka juga mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi bagian dari skuad Garuda. Di level timnas Indonesia, selain membela Garuda Muda U-17, Arkhan juga pernah bermain untuk timnas Indonesia U-16 dan timnas U-20, membuktikan konsistensinya di berbagai kelompok usia.
Sebagai seorang penyerang, ketajamannya terbukti ampuh. Ia bahkan menyumbang banyak gol saat Timnas Garuda U-17 melakoni laga kualifikasi Grup B Piala Asia U-17 2023 yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, pada 3 dan 5 Oktober 2022. Penampilannya yang memukau menjadi salah satu kunci kesuksesan tim.
Saat itu, pemain bernomor punggung 8 ini sukses menyarangkan empat gol, atau yang dikenal sebagai quat-trick, kala Timnas Indonesia U-17 melibas Timnas Guam U-17 dengan skor telak 14-0. Tak berhenti di situ, ia juga menyumbangkan dua gol krusial ketika menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) U-17, membawa Indonesia meraih kemenangan 3-2 dalam laga sengit tersebut.
Namun, di balik rentetan prestasi, ada keputusan yang cukup mengejutkan. Dikutip dari Antara, nama Arkhan Kaka tidak masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Meskipun sempat masuk skuad awal yang berisi 30 pemain, sebagaimana diumumkan pada 18 September 2024, Timnas Indonesia U-20 melakukan pengerucutan skuad pada Ahad, 22 September 2024.
Bersama enam pemain lainnya, Arkhan Kaka terdepak dari tim berjulukan Garuda Nusantara itu. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasari oleh pertimbangan tim kepelatihan yang hanya memerlukan dua penyerang murni untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, menandakan fokus strategis dalam komposisi tim.
“Pertimbangan teknis dari tim kepelatihan Timnas Indonesia U-20,” tegas Sumardji mengenai pencoretan Arkhan Kaka. Ironisnya, pada penghujung 2024, berdasarkan catatan Transfermarkt, Arkhan Kaka juga telah masuk ke lini senior. Namun, nama pemain berusia 18 tahun itu kembali nihil dari daftar 23 pemain Timnas U-20 untuk proyeksi Piala Asia U-20 2025, yang diumumkan oleh Indra Sjafri pada awal Februari lalu, menimbulkan pertanyaan mengenai masa depannya di tim junior.
Ananda Ridho Sulistya, Laili Ira, dan Raden Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 4 Pemain Timnas U-20 Jadi Prajurit TNI AD
Ringkasan
Striker muda Timnas Indonesia U-20, Arkhan Kaka, kini resmi menyandang status sebagai anggota TNI AD berpangkat Sersan Dua. Ia diwisuda setelah merampungkan pendidikan militernya di Rindam Jaya pada 29 Juni 2025, bersama tiga pemain timnas lainnya dan total 41 atlet. Arkhan Kaka Putra Purwanto, lahir pada 2 September 2007, merupakan putra dari mantan penyerang Timnas Indonesia, Purwanto Suwondo.
Kaka memulai kariernya di SSB Mitra Tunas Muda dan kemudian bergabung dengan Persis Solo, mencatat sejarah sebagai pemain termuda yang debut di Liga Indonesia pada usia 15 tahun. Ia juga berprestasi sebagai penyerang Timnas U-17 dengan sumbangan gol penting. Meski demikian, Arkhan Kaka tidak masuk daftar final Timnas Indonesia U-20 untuk Kualifikasi maupun proyeksi Piala Asia U-20 2025 karena pertimbangan teknis tim kepelatihan.