Kronologi Timor Leste Disanksi FIFA Imbas Naturalisasi Ilegal, Vietnam Bisa Bikin Malaysia Bernasib Sama

Ade Banteng

Rancak Media Sebuah tim nasional sepak bola di Asia Tenggara pernah mendapat hukuman berat sebagai imbas dari proyek naturalisasi ilegal.

Pada 2017, terkuak sebuah kasus mengejutkan yang melibatkan Federasi Sepak Bola Timor Leste.

Penyelidikan dilakukan setelah Timnas Timor Leste menunjukkan tanda-tanda menggunakan pemain naturalisasi ilegal.

Dalam waktu yang sangat singkat, sejumlah pemain asal Brasil tiba-tiba masuk dalam skuad Timor Leste untuk turnamen Asia.

Media Vietnam Kaget, Timnas U-17 Indonesia Punya Skuad Super untuk Piala Dunia U-17 2025

Hasil investigasi menunjukkan Federasi Sepak Bola Timor Leste menggunakan dokumen palsu untuk memasukkan 12 pemain kelahiran Brasil ke tim nasional.

Sembilan di antaranya telah bermain dalam 29 pertandingan di turnamen AFC untuk Timor Leste, termasuk 7 pertandingan di bawah FIFA.

“Menurut dokumen yang diserahkan Federasi Sepak Bola Timor Leste ke AFC, kelompok pemain Brasil yang memenuhi syarat untuk bermain untuk tim nasional adalah mereka yang orang tuanya lahir di Timor Leste. Dokumen ini palsu,” bunyi pernyataan AFC.

Sanksi kemudian diberikan kepada Federasi Sepak Bola Timor Leste dengan melarang tim nasional mereka mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023.

AFC juga membatalkan hasil 29 pertandingan yang diikuti kelompok pemain yang tidak memenuhi syarat, dan denda sebesar 76.000 dolar AS.

AFC juga melarang Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Timor Leste Amandio de Araujo Sarmento dari semua kegiatan sepak bola selama tiga tahun.

Pejabat lain dari badan tersebut didenda 3.000 dolar AS atas keterlibatannya.

Keluhan dari Federasi Sepak Bola Palestina menjadi salah satu alasan dilakukannya penyelidikan kasus penggunaan pemain naturalisasi ilegal.

Pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2018, Timor Leste tiba-tiba bermain sangat baik dan bermain imbang dengan Malaysia dan Palestina.

Penuh Ancaman ke Malaysia, Bek Naturalisasi Vietnam Fokus Balas Dendam

Puncaknya adalah hasil imbang 1-1 dengan Palestina, di mana Timor Leste menurunkan 7 pemain naturalisasi.

Palestina merasa ragu dan mengadu ke AFC dan FIFA hingga akhirnya Federasi Sepak Bola Timor Leste terbukti melakukan pelanggaran.

Belakangan, pemain kelahiran Brasil Patrick Fabiano mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan Timor Leste dan mendapat undangan dari federasi mereka saat bermain di Uni Emirat Arab.

“Kami hanya berkumpul, berlatih, dan bermain,” kata Fabiano, dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.

“Penanggung jawab berkas akan membantu kami mendaftar ke AFC.”

“Kami tidak mencampuri atau memalsukan dokumen apa pun,” tambahnya.

Baru-baru ini, muncul rumor yang menyebut Timnas Malaysia berpotensi mengalami nasib yang sama dengan Timor Leste.

Pasalnya, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) baru saja menaturalisasi tujuh pemain yang mayoritas berasal dari Amerika Selatan.

Kehadiran mereka turut berperan besar dalam kemenangan 4-0 Malaysia atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Tiga dari tujuh pemain naturalisasi baru Harimau Malaya bahkan berhasil mencetak gol dalam laga debutnya.

Tak Cuma Masalah Naturalisasi Ilegal, Media Vietnam Sebut Pelatih Malaysia Terancam Dipecat akibat Ucapan Cerobohnya

Namun, FAM sejauh ini belum membeberkan asal usul garis keturunan Malaysia yang dimiliki oleh ketujuh pemain tersebut.

Tidak heran apabila banyak penggemar Asia Tenggara yang meragukan keabsahan proses naturalisasi ketujuh pemain itu.

Berkaca dari kasus Timor Leste, Vietnam bisa saja mengajukan keluhan kepada FIFA atau AFC seperti halnya Palestina.

Terlebih kekalahan 0-4 dari Malaysia membuat Timnas Vietnam berada dalam posisi sulit untuk lolos ke Piala Asia 2027.

Apabila ada keluhan, bukan tidak mungkin FIFA atau AFC akan membuka penyelidikan terhadap FAM dan tujuh pemain tersebut.

Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh salah satu pakar sepak bola asal Vietnam, Quang Huy.

“Dalam beberapa hari terakhir, media sosial telah menyebarkan informasi bahwa sepak bola Malaysia mungkin dihukum berat oleh FIFA dan AFC karena menaturalisasi pemain secara ilegal.”

“Yang menarik perhatian media adalah bahwa pemain naturalisasi Malaysia muncul hanya dalam beberapa bulan dan artinya mereka baru ditemukan beberapa bulan lalu, tetapi dengan cepat memperoleh kewarganegaraan.”

“FIFA, yang telah berhasil menangani kasus Timor Leste, tentu akan memperhatikan kasus-kasus naturalisasi mendadak seperti saat ini dan tidak menutup kemungkinan untuk membuka penyelidikan,” ucapnya.

Baca Juga

Bagikan: