Bastianini Kritik KTM Meski Meroket di Belanda: Masih Kurang!

Ade Banteng

Pembalap KTM Tech3, Enea Bastianini, memberikan komentarnya usai menunjukkan penampilan yang mengesankan di gelaran MotoGP Belanda 2025. Dari posisi ke-20 di garis start, Bastianini sukses memukau dengan finis di jajaran sepuluh besar.

Enea Bastianini memulai sesi balapan utama pada hari Minggu dari posisi yang kurang menguntungkan, yakni urutan ke-20. Namun, pembalap asal Italia ini menunjukkan determinasi luar biasa dengan berhasil melesat naik sebanyak 11 posisi. Performa impresifnya berujung pada finis di posisi kesembilan pada akhir balapan, menempatkannya di jajaran sepuluh besar.

Meskipun berhasil menembus posisi top 10, Enea Bastianini mengaku puas dengan kerja tim. “Saya pikir itu adalah balapan yang lebih baik dari biasanya dan kami harus senang,” ungkap Bastianini, merefleksikan usahanya. “Kami telah melakukan pekerjaan yang bagus dan mendekati yang terbaik.” Kendati demikian, ia juga mengakui adanya kendala yang dihadapinya selama balapan. “Sayang sekali pada pertengahan balapan, saya tidak bisa tampil efektif, yang berdampak pada konsumsi ban hingga akhir,” tambahnya, menyoroti tantangan manajemen ban.

Diasapi Rekan Setim, Murid Valentino Rossi Bilang Begini Soal MotoGP Belanda 2025

Enea Bastianini kemudian membeberkan perubahan kecil pada motornya yang turut berkontribusi pada peningkatannya. Ia menjelaskan bahwa pemasangan windscreen yang lebih tinggi terbukti cukup membantu. “Saya memasang windscreen yang lebih tinggi dan itu membantu dengan perubahan arah, merasakan lebih sedikit udara saat saya menghembuskan napas,” jelasnya. Meskipun demikian, ia merasa perubahan tersebut tidak memberikan perbedaan yang drastis. Ia juga memberikan pandangan jujur tentang strateginya di lintasan. “Dari apa yang saya lihat hari ini, ketika ada orang di depan saya, saya berusaha setengah-setengah, sementara ketika tidak ada orang lain, saya berusaha sekuat tenaga,” terang pembalap KTM Tech3 itu, menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan situasi balapan.

Meski telah berhasil meraih posisi sepuluh besar di MotoGP Belanda 2025, Bastianini tidak sepenuhnya puas. Ia memahami betul di mana letak kesalahannya dan berharap motornya dapat tampil lebih kuat di seri selanjutnya. “Jaraknya tinggi, tetapi Anda harus ingat bahwa saya memulai dari urutan kedua puluh,” ujarnya, menjelaskan perspektifnya. “Saya tahu betul di mana saya kalah.” Bastianini merasa ada potensi yang belum tergali dari performa motornya. “Di awal balapan saya tidak kehilangan banyak, tapi kemudian saya tidak bisa menjaga ritme, meskipun pada akhirnya saya berputar seperti yang lain,” imbuhnya. Ia pun menegaskan, “Menurut saya, motornya bisa lebih kuat, tapi kami harus meningkatkannya.”

Pedro Acosta Alami Insiden Usai Balapan MotoGP Belanda 2025, Pembalap KTM sampai Butuh Penanganan Medis

Setelah MotoGP Belanda 2025, Enea Bastianini dan para pembalap lainnya akan segera mempersiapkan diri untuk kompetisi MotoGP Jerman yang akan digelar pekan depan di sirkuit legendaris Sachsenring. Fokus mereka kini beralih pada peningkatan performa untuk meraih hasil yang lebih baik lagi di seri selanjutnya.

Ringkasan

Pembalap KTM Tech3, Enea Bastianini, menunjukkan performa mengesankan di MotoGP Belanda 2025 dengan finis di posisi kesembilan, padahal ia memulai balapan dari urutan ke-20. Ia berhasil melesat naik 11 posisi, menempatkannya di jajaran sepuluh besar. Meskipun demikian, Bastianini merasa ada potensi motor yang belum tergali dan tidak sepenuhnya puas dengan hasil tersebut.

Bastianini mengakui adanya kendala efektivitas di pertengahan balapan yang berdampak pada konsumsi ban. Ia menegaskan bahwa motornya bisa tampil lebih kuat dan perlu ditingkatkan untuk meraih hasil yang lebih baik di seri selanjutnya, terutama menjelang MotoGP Jerman di Sachsenring.

Baca Juga

Bagikan: