Rancak Media – Marc Marquez, usai meraih kemenangan gemilang di MotoGP Belanda 2025, angkat bicara mengenai tuduhan miring yang dialamatkan kepadanya dan sang adik, Alex Marquez. Beberapa pihak menuduh Alex sengaja mengalah demi kemenangan Marc, mengatakan bahwa Alex tampil agresif saat melawan pembalap lain, namun tampak “kikuk” ketika berhadapan langsung dengan sang kakak. Tuduhan ini bahkan masih bergema setelah sprint race hari Sabtu, di mana Alex kembali finis di posisi kedua.
“Dalam jumpa pers Sabtu lalu, mereka mengatakan Alex tidak akan menyerang saya. Mekanik saya juga menyampaikan komentar serupa yang beredar di media sosial,” ungkap Marc Marquez. Ia membantah keras tudingan tersebut, mencontohkan balapan utama MotoGP Belanda 2025 sebagai bukti.
Marco Bezzecchi, yang sempat memimpin balapan dengan kecepatan tinggi dan mempertahankan posisi kedua untuk waktu yang cukup lama, juga tak mampu menyalip Marc Marquez. Bukan karena Bezzecchi enggan menyerang, tetapi karena jarak dan kecepatan keduanya nyaris tak terpaut. Sulit, bahkan nyaris mustahil, untuk melakukan manuver menyalip dalam kondisi tersebut, apalagi di lintasan yang sempit. Apalagi, Bezzecchi, murid Valentino Rossi—yang memiliki sejarah rivalitas dengan Marquez—pasti tidak akan mungkin mengalah begitu saja.
“Kenapa Marco tidak menyerang saya? Jika pemimpin balapan melaju dengan konsisten dan kecepatan yang bagus, maka Anda tidak bisa menyerang di trek sempit seperti ini,” tegas juara MotoGP tersebut. Ia menambahkan, “Hari Sabtu saya bertahan sebaik mungkin melawan Alex, dan Minggu melawan Marco. Saya tahu mereka lebih cepat dari saya di sektor tercepat lintasan, yakni tikungan 11 dan 12.”
Marquez menghimbau para penggemar untuk lebih bijak dan menghormati para pembalap MotoGP. Ia menekankan pentingnya menghindari tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar. “Tapi jika Anda berada di garis balap yang tepat, tidak ada yang bisa menyerang Anda. Saya kuat saat pengereman, dan itulah bagaimana saya bisa mengamankan 37 poin,” jelasnya. “Sekali lagi, hormatilah para pembalap MotoGP! Mereka semua membela tim mereka dan ingin menang. Masalahnya adalah, hanya satu yang bisa menang,” pungkas rider berusia 32 tahun tersebut, mengakhiri sesi konferensi pers dengan penegasan yang penuh wibawa. Samai Rekor Agostini, Marc Marquez Makin Jaya di Klasemen MotoGP 2025
Ringkasan
Marc Marquez menanggapi tuduhan bahwa adiknya, Alex Marquez, sengaja mengalah dalam balapan MotoGP Belanda 2025. Ia membantah keras tudingan tersebut, mengatakan bahwa Alex tampil kompetitif melawan pembalap lain dan ia sendiri berjuang keras melawan Alex pada sprint race dan Marco Bezzecchi pada balapan utama. Kecepatan dan jarak yang dekat dengan Bezzecchi membuat manuver menyalip menjadi sulit.
Marquez menegaskan bahwa ia memenangkan balapan dengan kemampuannya sendiri, menunjukkan keunggulan dalam pengereman. Ia juga menghimbau penggemar untuk lebih bijak dan menghormati para pembalap, mengingatkan bahwa hanya satu pembalap yang bisa menang dalam setiap balapan. Marquez menekankan pentingnya menghindari tuduhan yang tidak berdasar.