Rancak Media: Kecepatan Tinggi Marco Bezzecchi di MotoGP Belanda 2025 Angkat Moralnya Aprilia Racing yang Didera Kontroversi
Garasi tim Aprilia dilanda suasana panas menyusul upaya Jorge Martin untuk mengaktifkan klausul keluar lebih awal dari tim. Kolaborasi yang seharusnya berlangsung dua musim, dari 2025 hingga 2026, terancam bubar di tengah jalan.
Juara bertahan MotoGP itu dikabarkan berniat hengkang pada akhir musim, dengan Honda disebut-sebut sebagai tujuan berikutnya. Klausul yang menjadi perdebatan memungkinkan Martin menerima tawaran dari tim lain jika ia tidak berada dalam perebutan gelar setelah enam seri pertama.
Aprilia bersikeras bahwa klausul tersebut tidak valid. Mereka berpendapat bahwa daya tawar Martin tidak cukup kuat karena penampilannya yang terbatas akibat cedera sejak tes pramusim.
Namun, jelang MotoGP Belanda pada Jumat (27/6/2025), agen Martin, Albert Valera, justru membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengklaim bahwa Martin berstatus bebas kontrak untuk 2026.
Kepada DAZN, Valera bahkan siap menghadapi sengketa kontrak dengan Aprilia di pengadilan jika diperlukan. Ia menantang Aprilia untuk membuka semua informasi terkait klausul tersebut.
“Saya memahami jika masalah ini berlanjut ke pengadilan, klausul itu akan terungkap dan akan diketahui apakah pernyataan di dalamnya jelas atau tidak,” tegas Valera.
Di tengah gejolak yang melanda garasi Aprilia, Marco Bezzecchi tampil sebagai oase harapan. Pembalap yang terus menegaskan dirinya tidak terpengaruh oleh situasi internal tim ini berhasil memberikan hasil positif.
Bezzecchi meraih dua podium di Sirkuit Assen, Belanda, dengan finis ketiga pada sprint race (28/6/2025) dan finis kedua pada balapan utama (29/6/2025). Hasil ini membuktikan kemampuannya mendobrak dominasi Ducati.
Bukan kali ini saja Bezzecchi menyelamatkan wajah Aprilia. Kemenangannya di GP Inggris pada seri ketujuh lalu terjadi setelah kabar keinginan Martin untuk hengkang bocor ke publik.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, bahkan memberikan respons menohok bahwa kemenangan Bezzecchi di Silverstone adalah jawaban bagi Martin.
“(Masalah Martin) tidak memengaruhi saya dalam cara apa pun,” kata Bezzecchi, yang tampaknya sudah bosan menjawab pertanyaan serupa. “Relasi saya dengan Aprilia sangat baik, mereka menerima saya dengan sangat baik.”
“Pabrikan bekerja dengan hebat, saya hanya bisa berusaha membayar mereka dengan memberikan segalanya di setiap tikungan dan itulah yang saya lakukan setiap pekan.”
Podium Bezzecchi pada sprint race GP Belanda menjadi catatan penting karena ia menjadi pembalap non-Ducati pertama yang mencapai podium di balapan setengah durasi musim ini.
Murid Valentino Rossi itu tidak hanya mengangkat moral tim dari lintasan. Rivola mengungkapkan bahwa Bezzecchi berinisiatif membuat video berisi pesan semangat kepada semua orang di pabrikan asal Noale tersebut.
“Setelah balapan sebelumnya (MotoGP Prancis), dia mengirim pesan video untuk disebarkan ke semua lini perusahaan kami,” ujar Rivola setelah kemenangan Bezzecchi di Inggris.
“Dia berkata bahwa dia percaya dengan proyek ini dan untuk tetap berusaha. Jadi ketika kita merasakan bentuk pertolongan dan tanggung jawab seperti itu, tentunya itu sebuah motivasi besar.”
Sementara itu, Rivola menyatakan bahwa prioritas Aprilia adalah mempertahankan Martin, baik secara kekeluargaan maupun lewat jalur hukum.
Martin sendiri sudah berusaha menunjukkan itikad baik dengan meminta perpanjangan tenggat penilaian. Menurut Valera, batas waktu 5-6 seri bukanlah ide dari kliennya, melainkan dari Aprilia.
Namun, Aprilia tetap teguh pada pendirian mereka. Potensi ‘pernikahan yang tidak bahagia’ tidak membuat Rivola berubah pikiran.
“Prioritas kami adalah dia mengubah pemikirannya karena saya pikir kami bisa berjuang bersama untuk gelar juara,” kata mantan direktur olahraga Ferrari di F1 itu.
“Kami seharusnya bisa melakukannya tahun ini dan bisa melakukannya tahun depan. Bezzecchi telah menunjukkan bahwa itu memungkinkan. Itu saja, kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk melindungi perusahaan ini. Pada akhirnya tidak ada yang berubah sejauh posisi kami dipertimbangkan.”
MotoGP Belanda 2025 – Marc Marquez Balas Kritik dengan Kemarahan: Tunjukkan Rasa Hormat kepada Pembalap Lain
MotoGP Belanda 2025 – Alami Situasi Alex Marquez Kemarin, Marco Bezzecchi Ungkap Alasan Gagal Serang Marc Marquez
Ringkasan
Artikel ini membahas situasi panas di tim Aprilia Racing, dipicu oleh upaya Jorge Martin untuk keluar dari kontraknya lebih awal. Di tengah ketidakpastian tersebut, Marco Bezzecchi justru tampil gemilang dengan meraih podium di MotoGP Belanda, membuktikan kemampuannya di atas motor Aprilia. Kemenangan dan konsistensi Bezzecchi menjadi angin segar bagi tim yang tengah dilanda kontroversi kontrak Martin.
Selain performa di lintasan, Bezzecchi juga menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan memberikan dukungan moral kepada seluruh tim Aprilia. Sementara itu, Aprilia berusaha mempertahankan Martin, meskipun potensi sengketa kontrak tetap ada. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menekankan bahwa prioritas tim adalah meyakinkan Martin untuk tetap bertahan dan berjuang bersama meraih gelar juara, seperti yang telah dibuktikan oleh Bezzecchi.