Rancak Media Harapan atau angan-angan Timnas China seketika dibuat hancur oleh FIFA.
Baru-baru ini, surat kabar Inggris Guardian melaporkan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino sedang mempertimbangkan apakah Timnas Iran tetap akan tampil di Piala Dunia 2026 atau tidak.
“Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sedang mempertimbangkan opsi lain karena konflik antara Iran dan Amerika Serikat (tuan rumah bersama Piala Dunia 2026),” bunyi laporan tersebut.
“Presiden Gianni Infantino dan komite sedang mencoba memutuskan apakah Iran dapat bermain di Meksiko, bukan di Amerika Serikat.”
“Iran lolos ke putaran final Piala Dunia untuk keempat kalinya berturut-turut.”
“Namun, Iran akan menghadapi pertandingan di Amerika Serikat, tempat di mana warga negaranya dilarang masuk kawasan.”
“FIFA tengah berjuang untuk menghadapi Iran di tengah meningkatnya konflik antara Iran dan Amerika Serikat.”
Ngarep Jadi Tim Pengganti jika Iran Disanksi FIFA, Media China: Kira-kira Kita Malu Gak Ya?
Seperti diketahui, Iran sedang berselisih dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) secara militer.
Presiden AS Donald Trump belum lama ini mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil melakukan pengeboman terhadap tiga titik fasilitas nuklir Iran.
Sebagai bentuk balasan, Iran kemudian melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar.
Terkait konflik yang terjadi antara negara-negara tersebut, muncul kekhawatiran bahwa status Iran sebagai peserta Piala Dunia 2026 dapat tersingkir oleh variabel politik.
Piala Dunia 2026 di Amerika Utara dan Tengah akan diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, 78 dari 104 pertandingan dari babak penyisihan grup hingga final akan diadakan di Amerika Serikat.
Oleh karena itu, apabila Donald Trump tidak mencabut larangan masuk bagi warga Iran, mungkin akan ada masalah.
Sementara itu, di sisi lain, Timnas China yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia untuk keenam kalinya berturut-turut, memiliki angan-angan tersendiri.
Publik China berharap apabila Iran disanksi oleh FIFA dan batal tampil di Piala Dunia 2026, maka mereka akan menjadi tim pengganti.
Timnas China tersingkir di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai hanya meraih 3 kemenangan dan 7 kekalahan.
Torehan 9 poin membuat mereka finis di peringkat lima klasemen Grup C, kalah dari Timnas Indonesia (12 poin) di peringkat empat.
“Asosiasi Sepak Bola China (CFA) tengah berkomunikasi erat dengan FIFA untuk mempersiapkan kemungkinan perubahan terhadap negara-negara peserta Piala Dunia 2026 di Amerika Utara dan Tengah,” bunyi laporan media China (Sohu).
“Jika Iran mundur, tempat yang kosong akan diisi oleh tim yang tersingkir di babak yang sama saat Kualifikasi Piala Dunia.”
“Timnas China juga secara tak terduga mendapat kesempatan untuk bangkit kembali.”
“Kekacauan politik telah melanda Iran. FIFA sedang membahas larangan sepak bola Iran di seluruh dunia karena konflik geopolitik.”
“Iran adalah kekuatan Asia yang telah lolos ke Piala Dunia tujuh kali, tetapi ada kekhawatiran bahwa mereka akan mengikuti jejak Rusia, yang dilarang mengikuti Piala Dunia tiga tahun lalu.”
Akan tetapi, FIFA tampaknya tidak mempertimbangkan untuk melarang Iran mengikuti Piala Dunia, artinya hal itu bertentangan dengan harapan China.
“Iran sedang berada di bawah tindakan militer oleh pemerintahan Trump, dan warga negara Iran dilarang memasuki Amerika Serikat,” tulis laporan Guardian.
“Meskipun demikian, tidak ada ketentuan dalam peraturan FIFA untuk mencegah Iran bermain dalam pertandingan grup di Amerika Serikat.”
“Selain itu, ada pengecualian bagi anggota keluarga dekat pemain, staf, dan anggota tim yang berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026.”