Rancak Media – , Jakarta – Nama Shai Gilgeous-Alexander dari Oklahoma City Thunder kini terukir dalam sejarah sebagai Most Valuable Player (MVP) Final NBA 2025. Dengan kepemimpinannya yang luar biasa, SGA berhasil memandu Thunder meraih kemenangan krusial 103-91 atas Indiana Pacers dalam Gim 7 Final NBA yang digelar pada Senin, 23 Juni 2025, mengunci gelar juara NBA perdana bagi waralaba.
Meskipun akurasi tembakannya tidak mencapai puncaknya — hanya delapan dari 27 percobaan, termasuk dua dari 12 upaya tripoin — kontribusi Shai Gilgeous-Alexander terhadap kemenangan tim tak terbantahkan. Dalam 40 menit penentu tersebut, SGA tampil dominan dengan mengemas 29 poin, 5 rebound, 12 assist, dua blok, dan satu steal. Performa krusial ini membuktikan mengapa ia layak menerima trofi bergengsi Bill Russell Finals MVP. Dengan emosional, Shai mengungkapkan perasaannya, “Begitu banyak malam penuh keraguan, tapi juga malam-malam penuh keyakinan,” seperti dikutip dari laman NBA.
Konsistensi luar biasa Shai Gilgeous-Alexander sepanjang musim reguler adalah cerminan langsung dari dominasi Oklahoma City Thunder secara keseluruhan. Di bawah arahan pelatih Mark Daigneault, Thunder mencatat rekor terbaik di liga musim ini dengan 68 kemenangan, kemudian menambah 16 kemenangan lagi di babak playoff. Total 84 kemenangan ini menempatkan mereka dalam jajaran elite, menyamai rekor legendaris Chicago Bulls era 1995–1997.
Sebelumnya, pemain berusia 26 tahun ini telah menunjukkan dominasinya di musim reguler 2024–2025. Dengan rata-rata 32,7 poin per gim, ia berhasil meraih gelar sebagai Pencetak Angka Terbanyak NBA dan terpilih dalam Tim Utama All-NBA untuk kedua kalinya. Puncak prestasinya di musim reguler adalah saat Shai Gilgeous-Alexander berhasil menyabet gelar MVP Musim 2024–2025, mengungguli nama-nama besar seperti Nikola Jokic dari Denver Nuggets.
Perjalanan impresifnya tidak berhenti di musim reguler; di babak playoff, SGA terus menjadi motor utama Thunder. Ia dengan cemerlang memimpin tim melewati tiga ronde sengit di Wilayah Barat, puncaknya dengan meraih penghargaan Magic Johnson sebagai MVP Final Wilayah. Konsistensinya berlanjut hingga Final NBA, di mana ia mencatatkan rata-rata 30,5 poin per gim sepanjang tujuh pertandingan melawan Indiana Pacers.
Torehan prestasi Shai Gilgeous-Alexander musim ini akan tercatat dalam buku sejarah NBA. Ia menjadi pemain keempat sepanjang sejarah liga yang berhasil menyapu tiga gelar prestisius dalam satu musim: Pencetak Angka Terbanyak, MVP Musim Reguler, dan MVP Final NBA. Sebelumnya, pencapaian luar biasa ini hanya berhasil ditorehkan oleh legenda seperti Michael Jordan (empat kali), Kareem Abdul-Jabbar (1971), dan Shaquille O’Neal (2000).
Tidak hanya kemampuan teknisnya yang memukau, pelatih Thunder, Mark Daigneault, juga memuji ketenangan dan kepemimpinan Shai Gilgeous-Alexander di lapangan. “Dia tidak pernah berubah dalam situasi apa pun. Ketika dia di lapangan, dia selalu hadir, tenang, dan penuh percaya diri,” ujar Daigneault, menyoroti kematangan sang bintang.
Lebih lanjut, Daigneault menambahkan bahwa aura kepercayaan diri SGA memiliki efek menular ke seluruh skuad Thunder. “Itu yang membuatnya spesial. Ia punya kemampuan luar biasa untuk tetap konsisten, bahkan saat kami sedang berada dalam tekanan tinggi atau di puncak performa,” pungkasnya, menggarisbawahi dampak positif Shai pada mentalitas tim.
Pilihan Editor: Pasukan Muda Barcelona: Lahirnya Sebuah Era
Ringkasan
Shai Gilgeous-Alexander (SGA) dari Oklahoma City Thunder berhasil mencetak sejarah sebagai Most Valuable Player (MVP) Final NBA 2025. Dengan kepemimpinannya, SGA memandu Thunder meraih gelar juara NBA perdana setelah mengalahkan Indiana Pacers 103-91 di Gim 7 Final. Dalam pertandingan krusial tersebut, SGA tampil dominan dengan 29 poin, 5 rebound, dan 12 assist, membuktikan kelayakannya atas trofi Bill Russell Finals MVP.
Konsistensi Shai Gilgeous-Alexander sepanjang musim juga terlihat jelas dengan pencapaiannya sebagai Pencetak Angka Terbanyak NBA dan MVP Musim Reguler 2024–2025. Ia juga memenangkan penghargaan MVP Final Wilayah dan memimpin Thunder melalui babak playoff. SGA menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang berhasil meraih tiga gelar prestisius dalam satu musim: Pencetak Angka Terbanyak, MVP Musim Reguler, dan MVP Final NBA.