Panas! Chimaev vs Prochazka di UFC 319? Peluang Naik Kelas Terbuka!

Ade Banteng

Ketegangan antara Jiri Prochazka dan Khamzat Chimaev semakin meruncing, menciptakan bumbu panas jelang pertarungan Chimaev di UFC 319. Meskipun bukan rival di oktagon, perseteruan di luar arena ini menarik perhatian penggemar.

Perseteruan ini berawal dari retorika provokatif yang dilontarkan Khamzat Chimaev di luar arena tarung, yang kemudian direspons tajam oleh Jiri Prochazka. Menariknya, konflik mereka tidak didasari rivalitas di dalam octagon, mengingat kedua petarung berasal dari divisi berat yang berbeda. Khamzat Chimaev, yang kini menargetkan sabuk juara kelas menengah, dijadwalkan akan menghadapi Dricus du Plessis dalam ajang UFC 319 pada 17 Agustus mendatang. Sementara itu, Jiri Prochazka sendiri merupakan petarung elite di divisi kelas berat ringan.

Hubungan antara kedua petarung ini, yang sebelumnya sempat terjalin melalui sesi latihan bersama, mulai memburuk belakangan ini. Pangkal masalahnya diduga adalah tudingan bahwa Chimaev sengaja melontarkan kalimat provokatif setelah berhasil mengalahkan Prochazka dalam sesi latihan mereka. Bagi Prochazka, seorang petarung yang menjunjung tinggi rasa hormat terhadap lawan, hal ini tentu saja sulit diterima.

“Dia berusaha memanfaatkan posisi dan nama besar saya untuk menaikkan statusnya sendiri,” ungkap Prochazka, seperti dikutip Juara.net dari Essentially Sports.

“Dia mencoba menarik semua perhatian kepadanya,” imbuhnya.

Raja UFC Siap Duel Ulangan Lawan Umar Nurmagomedov, tetapi Ada Syaratnya

Prochazka secara terang-terangan menyatakan ketidaknyamanannya terhadap sikap Chimaev. “Saat saya bertemu dengannya, saya benar-benar tidak menyukainya,” tegas Prochazka. “Dia seolah sengaja menyerang orang lain, tanpa dasar atau alasan yang jelas,” tambahnya. Petarung berjuluk “Denisa” ini menekankan bahwa sejatinya, Mixed Martial Arts (MMA) adalah olahraga yang mengedepankan disiplin dan kehormatan. “Ini adalah inti dari pertarungan sesungguhnya. Bukan sekadar tentang berbicara buruk tentang orang lain atau melancarkan serangan pribadi,” pungkas Prochazka.

Dinamika percekcokan antara kedua petarung papan atas ini secara tidak langsung menjadi bumbu penyedap menjelang gelaran akbar UFC 319.

Alex Pereira Harap Antri, Magomed Ankalaev Diincar Petarung Ini

Sementara itu, Chimaev sendiri saat ini tengah berfokus penuh pada persiapannya untuk menguasai divisi kelas menengah. Pemilik rekor impresif 14-0 ini memiliki potensi untuk mengikuti jejak para bintang seperti Islam Makhachev dan Ilia Topuria yang sukses naik kelas, jika ia berhasil memenangi pertarungannya di UFC 319. Apabila skenario itu terwujud, tidak menutup kemungkinan Chimaev akan mengajukan tawaran pertarungan melawan Jiri Prochazka, terutama di tengah hangatnya wacana pertarungan ulang antara Magomed Ankalaev dan Alex Pereira.

Ringkasan

Ketegangan antara Jiri Prochazka dan Khamzat Chimaev semakin meningkat, meskipun keduanya berasal dari divisi berat yang berbeda. Perseteruan ini berawal dari retorika provokatif Chimaev setelah sesi latihan bersama, yang dianggap Prochazka sebagai upaya untuk memanfaatkan namanya demi menaikkan status Chimaev. Prochazka sangat tidak menyukai sikap Chimaev yang dinilai menyerang tanpa dasar dan tidak sesuai dengan nilai kehormatan MMA.

Chimaev, yang memiliki rekor 14-0, saat ini berfokus penuh pada pertarungan kelas menengah melawan Dricus du Plessis di UFC 319 pada 17 Agustus. Jika ia berhasil memenangkan pertarungan tersebut, terbuka peluang baginya untuk naik kelas ke divisi berat ringan. Hal ini berpotensi mengarah pada pertarungan masa depan antara Chimaev dan Prochazka di tengah dinamika UFC.

Baca Juga

Bagikan: