Rancak Media – Kapten Paris Saint-Germain (PSG), Marquinhos, baru saja memimpin timnya meraih kemenangan dominan 4-0 atas Atletico Madrid dalam laga pembuka Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan sengit tersebut berlangsung pada Senin (16/6) dini hari WIB, namun bagi Marquinhos, hasil memuaskan ini justru menjadi pengingat penting akan esensi sikap rendah hati dalam kompetisi elite.
Pemain belakang tangguh ini, yang baru dua pekan sebelumnya mengangkat trofi Liga Champions UEFA 2024-2025, menekankan bahwa di tengah gegap gempita kemenangan, timnya tidak boleh lengah. Ia mengingatkan bahwa hasil akhir sebuah pertandingan tidak selamanya dapat diprediksi, apalagi saat berhadapan dengan lawan sekaliber Atletico Madrid yang dikenal kuat dan tangguh. “Kita tidak pernah mengetahui bagaimana sebuah pertandingan akan berakhir, apalagi saat menghadapi lawan seperti mereka. Tim kami menunjukkan kekuatannya,” ujar Marquinhos, dikutip dari laman resmi FIFA pada Senin (16/6).
Marquinhos melanjutkan, meskipun PSG telah menorehkan sejarah dengan menjuarai Liga Champions, intensitas dan fokus tim harus tetap terjaga di setiap pertandingan. “Ya, kami sudah menjuarai Liga Champions, tapi hari ini kami kembali menunjukkan intensitas kami. Kami harus tetap rendah hati, terus bertahan, menyerang, dan melangkah ke arah yang sama,” tegasnya, menegaskan pentingnya konsistensi dan kerja keras tanpa henti.
Baca juga: Hasil PSG Vs Atletico Madrid 4-0, Aksi Gemilang Kvaradona di Rose Bowl
Selain performa kolektif tim, momen sportivitas tinggi juga menjadi sorotan dalam laga ini. Gelandang PSG, Vitinha, menunjukkan kemurahan hatinya dengan memberikan kesempatan kepada Lee Kang-in untuk mengeksekusi penalti pada menit ke-90+7. Tendangan penalti tersebut sekaligus menjadi gol penutup yang mengunci kemenangan telak PSG atas Atletico Madrid.
Vitinha menjelaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang spontan, melainkan hasil kesepakatan sebelumnya. “Kami memang sudah berbicara soal penalti yang diberikan kepada Lee Kang-In. Biasanya saya yang mengambilnya. Hari ini seharusnya giliran saya, tetapi kami sudah punya kesepakatan,” jelas Vitinha. Sikapnya yang rendah hati dan mengedepankan kepentingan tim terlihat jelas dari alasannya, “Saya bukan pemain depan, jadi saya tidak butuh gol. Saat kami sudah unggul seperti ini, saya berikan penaltinya kepada penyerang.”
Kemenangan meyakinkan atas Atletico Madrid ini menempatkan PSG kokoh di puncak klasemen sementara Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 dengan raihan tiga poin. Setelah permulaan yang gemilang ini, PSG akan bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Pada pertandingan kedua di Grup C, raksasa Prancis tersebut dijadwalkan akan bertemu dengan klub Brasil, Botafogo, pada Jumat (20/6) mendatang.
Ringkasan
Paris Saint-Germain (PSG), dipimpin kapten Marquinhos, berhasil meraih kemenangan telak 4-0 atas Atletico Madrid di laga pembuka Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Meskipun baru saja menjuarai Liga Champions dan tampil dominan, Marquinhos menekankan pentingnya sikap rendah hati serta menjaga intensitas permainan. Ia mengingatkan bahwa hasil pertandingan tidak selalu dapat diprediksi dan tim harus terus menunjukkan kekuatan serta konsistensi.
Dalam pertandingan tersebut, gelandang PSG Vitinha menunjukkan sportivitas tinggi dengan memberikan kesempatan kepada Lee Kang-in untuk mengeksekusi penalti penutup yang mengunci kemenangan. Keputusan ini didasari kesepakatan sebelumnya dan fokus Vitinha pada kepentingan tim, terutama bagi penyerang. Kemenangan meyakinkan ini menempatkan PSG di puncak klasemen sementara Grup C.