Marco Bezzecchi akhirnya angkat bicara mengenai dinamika pelik yang kini melanda kubu Aprilia, terutama setelah mencuatnya kabar keinginan rekan setimnya, Jorge Martin, untuk meninggalkan tim. Situasi ini telah menjadi sorotan hangat di kalangan penggemar MotoGP dalam beberapa pekan terakhir.
Seperti yang telah tersebar luas, spekulasi seputar niat Jorge Martin untuk mengakhiri kontraknya lebih awal dengan Aprilia Racing terus menjadi perbincangan. Martinator, demikian ia dijuluki, dikabarkan ingin mengaktifkan klausul pemutusan kontraknya usai gelaran MotoGP 2025 berakhir, padahal masa kontraknya sejatinya baru akan rampung pada tahun 2026 mendatang. Ironisnya, keinginan ini muncul setelah ia baru menjalani satu balapan saja di musim ini.
Bezzecchi, yang merasakan langsung atmosfer di dalam tim, tidak menampik bahwa kabar tersebut telah menimbulkan kejutan dan pukulan berat bagi seluruh anggota Aprilia. “Aku harus jujur, ini adalah situasi yang sulit bagi seluruh tim,” ujar Bez, sebagaimana dilansir GridOto.com dari TNT Sports. Kabar ini secara tidak langsung telah mengikis semangat para kru dan anggota tim yang sebelumnya begitu solid.
Meskipun demikian, Bezzecchi menegaskan bahwa dirinya secara pribadi tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak ini. Ia tetap berupaya menjaga fokusnya agar tidak ikut terbawa suasana yang sedang tidak kondusif. “Hal ini sebenarnya tidak terlalu memengaruhi diriku. Aku ingin suasana tim tetap seperti sebelumnya,” jelas Bezzecchi, menunjukkan keinginannya untuk menjaga profesionalisme dan stabilitas di dalam garasi.
Pembalap dengan nomor #72 itu menambahkan bahwa ia tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam masalah kontrak rekan setimnya, memilih untuk sepenuhnya berkonsentrasi pada performa dan tugasnya di lintasan. Fokusnya terbukti efektif saat ia berhasil memenangkan balapan yang ketat di Sirkuit Silverstone beberapa pekan lalu. “Aku tidak ingin terdengar kasar, tapi kemenangan itu penting untuk semua orang, dan bagiku itu luar biasa, karena aku sudah lama tidak merasakan perasaan seperti itu,” tegas Bezzecchi, merefleksikan pentingnya pencapaian tersebut bagi dirinya dan tim.
Masih Cedera, Ini Pengganti Luca Marini di MotoGP Italia 2025
Dengan penuh determinasi, Bezzecchi juga menyadari bahwa tantangan di depan masih banyak. “Kami tahu bahwa kami akan menghadapi masa-masa sulit lainnya. Kami akan bekerja, bahkan lebih keras daripada di Silverstone, untuk membuktikan diri dan memanfaatkan momentum ini agar bisa mencapai tujuan kami secepat mungkin,” pungkasnya, menegaskan komitmennya untuk terus berjuang dan meraih hasil terbaik di sisa musim ini.
Ringkasan
Marco Bezzecchi menanggapi dinamika pelik di Aprilia menyusul kabar keinginan Jorge Martin untuk mengakhiri kontraknya lebih awal setelah MotoGP 2025, meskipun kontraknya baru rampung 2026. Spekulasi ini, yang mencuat setelah Martin baru menjalani satu balapan, telah menimbulkan kejutan dan pukulan berat bagi seluruh anggota tim Aprilia, mengikis semangat mereka.
Meskipun demikian, Bezzecchi menegaskan bahwa ia secara pribadi tidak terpengaruh dan tetap berupaya menjaga fokusnya pada performa di lintasan. Pembalap bernomor #72 ini memilih untuk tidak terlalu jauh terlibat dalam masalah kontrak rekan setimnya, terbukti efektif saat ia berhasil memenangkan balapan di Sirkuit Silverstone. Bezzecchi berkomitmen untuk terus bekerja keras dan meraih hasil terbaik di sisa musim ini.