Mantan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, menunjukkan kembali kelasnya dengan performa dominan saat menghadapi petarung muda yang sedang naik daun, Joaquin Buckley, dalam pertarungan utama UFC Atlanta. Pertarungan yang digelar di State Farm Arena, Atlanta, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/6/2025) malam waktu setempat atau Minggu siang waktu Indonesia, menjadi panggung pembuktian bagi Usman yang telah lama dinanti.
Kepercayaan diri tinggi yang dipancarkan Joaquin Buckley sejak melangkah menuju oktagon, yang sebelumnya sesumbar akan mengalahkan petarung sekelas Islam Makhachev, langsung diredam oleh agresivitas Kamaru Usman. Usman, yang rindu akan kemenangan dominan setelah serangkaian kekalahan, tidak menyia-nyiakan waktu untuk menegaskan kembali posisinya sebagai mantan raja divisi welter.
Sejak ronde pertama, Usman langsung menerjang Buckley dan berhasil mencetak bantingan sukses. Kepercayaan diri Buckley untuk mengadu pukulan pun tidak bertahan lama. Usman tanpa ampun menekan Buckley ke dinding oktagon, dengan tenaga badak yang sulit diatasi. Buckley terperangkap dalam posisi tertindih untuk waktu yang cukup lama, menunjukkan betapa unggulnya level gulat Usman di arena UFC.
Sebelum pertarungan ini, Buckley datang dengan momentum luar biasa, mendekati pertarungan gelar di kelas welter. Laju enam kemenangan beruntun ‘New Mansa’ telah memakan korban para jawara kelas 170 pon seperti Stephen “Wonderboy” Thompson dan Colby “Chaos” Covington. Popularitas Buckley juga melesat berkat tendangan memutar dahsyat yang membuat Impa Kasanganay KO pada 2020, yang ia juluki ‘tendangan gaya wakanda’. Bahkan, saking percaya dirinya, Buckley sempat sesumbar tidak akan kalah dalam gulat maupun pertarungan berdiri melawan Islam Makhachev. Namun, agresivitas dan kemampuan gulat Kamaru Usman membuktikan seberapa tinggi level sebenarnya dari mantan penguasa kelas welter UFC.
Memasuki ronde kedua, Kamaru Usman kembali memegang kendali dengan mengambil posisi tengah oktagon. Buckley berusaha menyarangkan pukulan namun selalu kesulitan menembus pertahanan Usman. Kewaspadaan Buckley kembali tidak membuahkan hasil saat Usman lagi-lagi mencetak bantingan sukses di sisa tiga menit ronde kedua. Dalam posisi di sudut, Buckley tampak kewalahan melepaskan diri dari tindihan Usman yang memang merupakan jagoan gulat di UFC. Sang penantang hanya bisa bertahan sampai bel akhir ronde berbunyi.
Jatuh dengan Posisi Mengerikan saat Pertama Kali Dibuat KO, Jeka Saragih Dapat Suspensi Medis Panjang dari UFC
Ancaman dari Buckley baru terlihat pada ronde ketiga, dengan kombinasi pukulan yang terdengar cukup keras menghantam kepala Usman. Namun, Usman merespons dengan sigap, kembali menarik Buckley ke matras. Sekali lagi, bantingan Usman terlalu sulit untuk ditepis sang jagoan anyar. Dari empat upaya takedown pertama sang mantan raja, hanya satu yang gagal. Usman tak henti-hentinya menghajar Buckley dalam ground-and-pound, menyebabkan luka menganga di area kelopak mata kanan Buckley kembali terbuka.
Setelah dikendalikan habis-habisan di tiga ronde pertama, Buckley mau tidak mau harus mencari kemenangan finis untuk menjaga peluangnya. Namun, Usman pun bermain aman dengan kembali mencetak bantingan pada paruh ronde. Buckley sempat berhasil menahan upaya tersebut, tetapi tidak cukup untuk menahan dirinya ditindih ‘Si Mimpi Buruk dari Nigeria’ lagi.
Pada ronde terakhir, Buckley menunjukkan lebih banyak perlawanan dalam menahan bantingan, setidaknya lima percobaan awal berhasil ia gagalkan sebelum Usman kembali menekannya ke dinding oktagon. Berhasil lolos dan tetap dalam posisi berdiri, Buckley memakai sisa-sisa tenaga untuk menyerang Usman dengan tendangan dan pukulannya. Di sisa 30 detik, satu pukulan Buckley tampaknya mengenai Usman, namun dagu Usman terlalu kukuh untuk membuatnya tersungkur. Laga pun berakhir tanpa kemenangan finis.
Kamaru Usman akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dengan keputusan angka mutlak. Petarung berusia 38 tahun itu tampak emosional, maklum, ia akhirnya kembali ke jalur kemenangan sejak menelan tiga kekalahan beruntun dari Leon Edwards (dua kali) dan Khamzat Chimaev (satu kali) sepanjang 2022-2024. Kemenangan signifikan ini menghidupkan kembali peluang Usman untuk merebut kembali takhta juara kelas welter yang kini dihuni Jack Della Maddalena.
REKAP HASIL UFC ATLANTA
Kartu Utama
- Kelas welter: Kamaru Usman kalahkan Joaquin Buckley (Angka Mutlak)
- Kelas terbang: Rose Namajunas kalahkan Miranda Maverick (Angka Mutlak)
- Kelas menengah: Edmen Shahbazyan kalahkan Andre Petroski (Angka Mutlak)
- Kelas bantam: Raoni Barcelos kalahkan Cody Garbrandt (Angka Mutlak)
- Kelas menengah: Mansur Abdul-Malik kalahkan Cody Brundage (Angka Mutlak)
- Kelas berat ringan: Alonzo Menifield kalahkan Oumar Sy (Angka Mutlak)
Kartu Awal
- Kelas berat ringan: Paul Craig vs Rodolfo Bellato (No Contest)
- Kelas welter: Michael Chiesa kalahkan Court McGee (Angka Mutlak)
- Kelas bantam: Malcolm Wellmaker kalahkan Kris Moutinho (KO, Ronde 1)
- Kelas terbang: Jose Ochoa kalahkan Cody Durden (KO, Ronde 2)
- Kelas bantam: Ricky Simon kalahkan Cameron Smotherman (Angka Mutlak)
- Kelas welter: Phillip Rowe kalahkan Ange Loosa (TKO, Ronde 3)
- Kelas terbang wanita: Jamey-Lyn Horth kalahkan Vanessa Demopoulos (Angka Mutlak)
Punya Rekor Setara, Jagoan UFC Mansur Abdul-Malik Akui Khamzat Chimaev adalah Binatang Sesungguhnya
Ringkasan
Mantan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, menunjukkan performa dominan saat menghadapi Joaquin Buckley dalam pertarungan utama UFC Atlanta pada Sabtu (14/6/2025). Usman meredam kepercayaan diri Buckley dengan agresivitas dan gulat superiornya, berhasil mencetak bantingan berulang kali dan mengendalikan pertarungan di matras. Meskipun Buckley sempat mencoba menyerang, ia kewalahan menghadapi tekanan dan kendali gulat Usman sepanjang laga.
Setelah lima ronde penuh, Kamaru Usman dinyatakan sebagai pemenang melalui keputusan angka mutlak dari juri. Kemenangan ini sangat signifikan bagi Usman karena mengakhiri serangkaian tiga kekalahan beruntun yang dideritanya. Hasil positif ini kembali menghidupkan peluang “Si Mimpi Buruk dari Nigeria” untuk bersaing memperebutkan takhta juara kelas welter UFC.