Pembalap penguji andalan Ducati, Michele Pirro, baru-baru ini angkat bicara mengenai dinamika terkini di tim pabrikan Italia tersebut setelah perhelatan MotoGP Aragon 2025. Pirro, yang hadir dalam acara ‘CIV Night 2025’ di Misano, bersamaan dengan putaran WorldSBK, memberikan pandangannya yang mendalam terhadap performa dan masa depan Ducati.
“Setelah dua balapan yang terasa aneh seperti di Le Mans dan Silverstone, saya melihat ada beberapa pihak yang seolah mencoba menggembar-gemborkan Ducati sedang dalam krisis,” ungkap Pirro, sebagaimana dikutip dari MotoSan. Ia kemudian menegaskan, “Saya rasa hasil di Aragon telah secara gamblang membuktikan bahwa Ducati tidak hanya masih sangat kompetitif, tetapi juga terus membidik capaian yang lebih tinggi bersama semua pembalapnya.”
Meskipun mengakui dampak besar dari kehadiran Marc Marquez yang “membuat perbedaan” di lintasan, Pirro menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tidak berarti pembalap Ducati lainnya tampil buruk. Terkait Francesco Bagnaia, ia menjelaskan, “Bagnaia memang menghadapi beberapa masalah kecil, namun Anda tidak bisa mengatakan ia terlempar dari persaingan.” Lebih lanjut, Pirro mengulas teknis Desmosedici GP24 dan Desmosedici GP25 yang sejatinya sangat mirip, dengan perbedaan hanya pada penyempurnaan detail kecil. “Menurut saya, kita sudah melihat sesuatu yang signifikan di Aragon,” tambahnya.
Diskusi mengenai penggunaan cakram rem berdiameter lebih besar pada motor Pecco Bagnaia juga sempat mengemuka. Pirro menuturkan, “Banyak yang bertanya apakah bagi Pecco, penggunaan cakram berdiameter lebih besar mungkin berdampak lebih pada level mental daripada teknis, tetapi mungkin keduanya.” Ia mengulang keyakinannya bahwa meskipun Bagnaia punya masalah kecil, ia tetap berada dalam persaingan ketat.
Marc Marquez Tak Mau Kena Getahnya karena Kesalahan Sendiri, Mode Galak Alien untuk Paruh Kedua MotoGP 2025 Terungkap
Menatap masa depan, Pirro mengungkapkan antusiasmenya untuk menjadi salah satu pembalap pertama yang akan menguji motor Ducati baru dengan mesin berkapasitas 850cc untuk musim 2027. “Saya tidak sabar untuk mencobanya, tetapi saat ini belum tepat,” ujarnya. Meski demikian, ia menekankan bahwa pengerjaan sudah berlangsung cukup lama dan tidak akan memakan waktu terlalu lama. Pirro memprediksi performa mungkin akan sedikit berkurang akibat pengurangan kapasitas mesin, namun ia optimis tidak akan jauh lebih lambat dari saat ini. “Pengurangan kapasitas mesin tidak berlebihan dan, yang terpenting, pabrikan memiliki waktu hampir dua tahun untuk memahami cara memeras semua tenaga kuda dari motor tersebut,” jelasnya. “Saya tidak akan terkejut jika pertunjukannya lebih baik mulai tahun 2027 dan seterusnya,” kata pembalap berusia 38 tahun itu.
Mengenai level kompetisi para pembalap saat ini, Pirro menegaskan bahwa standarnya semakin tinggi. Ia meyakini, “Saya rasa tahun ini, dengan Marc Marquez, standarnya telah ditingkatkan dan dibandingkan dengan tahun lalu, ada persepsi bahwa semua orang bisa menang.” Menurut Pirro, MotoGP tidak lagi seperti dulu di mana kemenangan hanya bergantung pada dua atau tiga pembalap saja karena mungkin semua memiliki motor yang kurang bertenaga. “Selanjutnya tentu saja, mengetahui bahwa Ducati adalah motor terkuat dan yang diinginkan semua orang membuat saya bangga,” imbuhnya.
Perihal rumor perpindahan Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Pirro memberikan dukungannya. “Jika Toprak ingin mencoba MotoGP, wajar saja jika dia mencobanya,” katanya. Informasi menyebutkan Toprak Razgatlioglu akan bergabung dengan Pramac Yamaha pada 2026. Pirro melanjutkan, “Dia punya bakat. Jika dia ingin mencoba, wajar saja jika dia melakukannya: dia punya kesempatan dengan Yamaha dan dia memanfaatkannya.” Pirro pun hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk sang pembalap.
Tak hanya Toprak, Nicolo Bulega juga semakin mendekat ke panggung MotoGP, setidaknya untuk saat ini dalam kapasitasnya sebagai pembalap penguji Ducati. “Kami akan bekerja sama dalam peran ganda ini sebagai pembalap Superbike dan penguji,” ujar Pirro. Ia menambahkan, “Nicolo pantas mendapatkan kesempatan ini dan, dalam segala hal, merupakan anggota keluarga Ducati. Hasil apa yang akan diraihnya? Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti.” Pirro menutup dengan keyakinan penuh akan talenta Bulega. “Dia jelas punya banyak bakat, dan dia menunjukkannya dalam segala hal,” katanya. “Ducati tidak akan mengambil kesempatan seperti itu jika mereka tidak mengakui bakat luar biasa Nicolo, kemampuannya yang hebat, dan sikapnya yang hebat untuk jenis pekerjaan tertentu.”
Tak Mau Ada Kekhawatiran Setelah Toprak Diresmikan, Bos Yamaha Nantikan Pembuktian Pembalap Pramac kalau Ogah Ditendang
Ringkasan
Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, menegaskan bahwa timnya tidak sedang dalam krisis, seperti yang dibuktikan hasil di Aragon setelah Le Mans dan Silverstone. Ia mengakui dampak Marc Marquez yang “membuat perbedaan” namun menegaskan bahwa pembalap Ducati lain tidak tampil buruk. Pirro menyebut Francesco Bagnaia hanya mengalami beberapa masalah kecil dan tetap berada dalam persaingan, terlepas dari isu seperti penggunaan cakram rem yang lebih besar.
Menatap masa depan, Pirro antusias untuk menguji mesin 850cc baru untuk MotoGP 2027, memprediksi performa mungkin sedikit berkurang tetapi tidak akan jauh lebih lambat. Ia juga melihat standar kompetisi MotoGP semakin tinggi, di mana banyak pembalap kini bisa menang berkat peningkatan standar, salah satunya dengan kehadiran Marc Marquez. Selain itu, Pirro mendukung perpindahan Toprak Razgatlioglu ke MotoGP dan menyambut Nicolo Bulega sebagai pembalap penguji baru Ducati.