Vietnam Pesimis, Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Tertutup?

Ade Banteng

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah resmi menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebuah keputusan yang menuai sorotan tajam. Putaran krusial ini akan mempertemukan enam tim yang berjuang untuk merebut tiket ke panggung sepak bola terbesar di dunia.

Enam negara yang akan bersaing ketat di putaran keempat adalah Indonesia, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Mereka akan diundi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim, pada tanggal 17 Juli mendatang. Persaingan diprediksi akan sangat sengit, mengingat hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebelum pengundian, AFC telah membagi keenam tim ke dalam tiga pot berdasarkan peringkat FIFA mereka. Qatar dan Arab Saudi berada di Pot 1, Irak dan UEA di Pot 2, sementara Oman dan Indonesia menghuni Pot 3. Pembagian pot ini tentu saja memengaruhi peta persaingan dan potensi lawan yang akan dihadapi masing-masing tim.

Sistem pertandingan pada putaran keempat menggunakan format *round robin* di tempat terpusat, di mana setiap tim dalam grup akan saling berhadapan satu kali. Dua tim yang berhasil menjadi juara grup akan mengamankan tempat langsung di Piala Dunia 2026. Lalu, bagaimana dengan tim yang menjadi *runner-up*?

Tim yang finis di posisi *runner-up* masing-masing grup masih memiliki peluang untuk melaju. Mereka akan bertanding dalam dua leg pada tanggal 13 dan 18 November di putaran kelima. Pemenangnya kemudian akan melaju ke babak *play-off* antar-konfederasi, memperebutkan dua tiket terakhir menuju Piala Dunia 2026.

Keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat tidak lepas dari kontroversi. Sebelum pengumuman resmi, desakan untuk menerapkan prinsip netralitas dan transparansi dalam pemilihan tuan rumah sudah mengemuka.

Kabar penunjukan Arab Saudi dan Qatar sempat memicu protes dari tim-tim peserta lainnya. Meski demikian, AFC tetap pada keputusannya, yang menurut beberapa media Vietnam, menjadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia.

Media Vietnam, Soha.vn, menyoroti rekor buruk Timnas Indonesia dalam lima pertandingan tandang di putaran ketiga, di mana mereka hanya meraih dua poin. “Berkat kerja keras, Timnas Indonesia berhasil meraih tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, kondisi Indonesia makin sulit setelah adanya keputusan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Bagi Indonesia, bermain di kandang lawan merupakan tantangan besar. Pada putaran ketiga, mereka hanya meraih 2 poin dari 5 laga tandang. Semua kemenangan mereka diraih di Stadion Utama Gelora Bung Karno,” tulis Soha.vn.

Senada dengan Soha, Dan Tri juga menilai Indonesia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan karena gagal menjadi tuan rumah. “Setelah gagal mengamankan hak menjadi tuan rumah putaran keempat, Indonesia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Mereka akan kesulitan untuk mengungguli salah satu dari dua tuan rumah putaran keempat, Arab Saudi dan Qatar. Jika Indonesia gagal memuncaki grup di putaran keempat, mereka akan menghadapi perjalanan yang sangat rumit. Mereka mungkin harus terus bermain melawan perwakilan dari Amerika Selatan, Afrika, atau CONCACAF yang peringkatnya lebih tinggi,” tulis Dantri.com.vn. Dengan tantangan yang ada, mampukah Timnas Indonesia memberikan kejutan dan meraih tiket ke Piala Dunia 2026? Kita tunggu saja.

Ringkasan

AFC telah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebuah keputusan yang disoroti media Vietnam. Putaran ini akan mempertemukan enam tim, termasuk Indonesia, untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia. Tim akan dibagi ke dalam dua grup, dengan juara grup lolos otomatis dan *runner-up* berpeluang melalui babak *play-off*.

Media Vietnam seperti Soha.vn dan Dan Tri menyoroti kesulitan yang dihadapi Timnas Indonesia karena tidak menjadi tuan rumah dan rekor buruk dalam laga tandang. Mereka menilai Indonesia akan kesulitan bersaing dengan Arab Saudi dan Qatar, sehingga memperkecil peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Jika gagal menjadi juara grup, Indonesia harus melewati jalur yang rumit hingga *play-off* antar-konfederasi.

Baca Juga

Bagikan: