Rancak Media Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengungkapkan kepuasannya terhadap pengujian yang dilakukan dalam tes MotoGP Aragon.
Marquez memanfaatkan sesi tes sehari penuh di Motorland Aragon, Spanyol, pada Senin (9/6/2025) untuk menjajal paket aerodinamika terbaru dari Ducati. Hasilnya cukup menggembirakan, ia berhasil mencatatkan waktu lap terbaik 1 menit 45,826 detik dan menempatkannya di posisi ketiga secara keseluruhan.
Dengan hasil ini, Marquez berharap Ducati akan memfokuskan pengembangan lebih lanjut pada aspek aerodinamika. Ia bahkan menginginkan homologasi untuk paket aero baru tersebut dapat dilakukan sebelum tes berikutnya di Misano. “Pada dasarnya, hampir sepanjang hari kami berkonsentrasi pada paket aero baru, karena tes Misano sudah terlalu dekat untuk homologasi,” ungkap Marquez, seperti dikutip dari Crash.net.
Lebih lanjut, Marquez menjelaskan bahwa ada beberapa aspek positif yang ditemukan dari pengujian tersebut. “Kami mencatat waktu putaran yang baik dengan paket aero itu, tetapi catatan waktu dengan paket standar juga sangat dekat. Sekarang, kami perlu menganalisis lebih dalam kombinasi mana yang terbaik,” imbuhnya.
Selain fokus pada pengembangan aerodinamika, Marquez juga memberikan komentarnya terhadap inovasi yang dicoba oleh rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Frustrasi Francesco Bagnaia di Ducati Sudah seperti Medioker Sejati, Marc Marquez Lebih Dijagokan Legenda MotoGP
Bagnaia melakukan perubahan pada ukuran cakram rem motornya saat balapan hari Minggu, sebuah langkah yang membantunya meraih podium ketiga. Pengujian cakram ini kemudian dilanjutkan dalam tes MotoGP Aragon.
Ide yang dicetuskan oleh Bagnaia ini bahkan diikuti oleh pembalap Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio. Diggia sendiri menyelesaikan tes di posisi kedelapan, sementara Bagnaia berada di urutan kesembilan. Bagnaia menggunakan cakram berukuran lebih besar, yakni 355 mm, dibandingkan ukuran standar 340 mm.
Namun, Marquez berpendapat bahwa perubahan ukuran cakram tersebut tidak memberikan perbedaan signifikan. Menurutnya, keberhasilan Bagnaia menggunakan cakram yang lebih besar dalam balapan lebih disebabkan oleh faktor suhu. “Bagi saya, tidak ada perbedaan yang berarti antara kedua cakram tersebut,” kata Marquez.
“Ini lebih tentang suhu. Memang benar, dengan cakram 355mm, di bagian terakhir pengereman terasa lebih nyaman. Umpan balik yang didapatkan mungkin sedikit berkurang, tetapi tenaganya lebih besar saat pengereman lurus,” jelasnya.
“Namun, Anda hanya bisa memanfaatkan dua atau tiga titik pengereman di sirkuit yang benar-benar membutuhkan pengereman maksimal. Contohnya di sini, di Tikungan 1 dan Tikungan 16. Di tikungan lain, Anda tidak mengerem sepenuhnya. Kalaupun ada perbedaan, cakram 355mm mungkin sedikit lebih berat,” pungkas Marquez.
Hasil Tes MotoGP Aragon 2025 – Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Kompak Merosot, Maverick Vinales Ungguli Ducati pada Sesi 2
Ringkasan
Marc Marquez merasa puas dengan pengujian paket aerodinamika terbaru Ducati di tes MotoGP Aragon. Ia berhasil mencatatkan waktu lap terbaik dan berharap Ducati memfokuskan pengembangan pada aspek aerodinamika, bahkan menginginkan homologasi sebelum tes Misano. Marquez mengakui ada aspek positif dari paket aero baru tersebut, namun catatan waktu dengan paket standar juga sangat dekat, sehingga perlu analisis lebih lanjut.
Marquez memberikan komentar terkait inovasi cakram rem yang dicoba Francesco Bagnaia dan diikuti Fabio Di Giannantonio. Bagnaia menggunakan cakram 355 mm yang lebih besar dari ukuran standar. Namun, Marquez berpendapat perubahan ukuran cakram tidak signifikan dan keberhasilan Bagnaia lebih disebabkan faktor suhu, bukan perbedaan performa cakram yang berarti.