Cory Sandhagen, petarung elite UFC, baru-baru ini mengemukakan strateginya untuk menumbangkan sang “Si Mesin” Merab Dvalishvili, sebuah pencapaian yang bahkan belum berhasil diraih oleh sepupu Khabib Nurmagomedov, Umar Nurmagomedov.
Merab Dvalishvili kembali menunjukkan dominasinya yang tak terbantahkan saat berhadapan dengan Sean O’Malley pada Minggu (8/6/2025) waktu Indonesia. Dalam pertarungan yang sengit, jagoan asal Georgia itu berhasil mengakhiri perlawanan O’Malley di ronde ketiga melalui kuncian maut. O’Malley sama sekali tidak berdaya saat terkunci dalam cekikan north-south choke sang lawan, yang memastikan kemenangan telak bagi Dvalishvili.
Kemenangan impresif ini semakin mengukuhkan posisi Dvalishvili di singgasana tertinggi kelas bantam UFC. “Si Mesin” tercatat telah mempertahankan gelarnya sebanyak dua kali, termasuk dalam duel melawan sepupu Khabib Nurmagomedov, Umar Nurmagomedov, yang juga harus mengakui keunggulan sang juara.
Melihat performa Dvalishvili yang nyaris tanpa celah, misteri bagaimana cara mengalahkannya kini menjadi sorotan tajam, terutama bagi salah satu rival beratnya, Cory Sandhagen. Sandhagen memiliki keyakinan kuat bahwa satu-satunya cara untuk menjatuhkan sang juara kelas bantam adalah dengan KO. Ia bahkan menyatakan optimisme tinggi bahwa dirinyalah yang akan mampu meraih kemenangan krusial tersebut.
Islam Makhachev Diklaim Tak Punya Nyali Hadapi Sosok Jagoan UFC Ini
“Saya sangat menantikan untuk melawan Merab,” ungkap Sandhagen, seperti dikutip Juara.net dari Championat.com. “Dia adalah petarung terbaik di divisi ini, bahkan mungkin salah satu yang terhebat di seluruh UFC. Selain itu, saya ingin meng-KO dia. Satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah dengan KO. Sesederhana itu… Dengan KO!” tegas Sandhagen, menggarisbawahi strategi utamanya.
Keyakinan Sandhagen ini bukan tanpa dasar, mengingat ia memang menjadi kandidat kuat penantang Merab Dvalishvili berikutnya. Isyarat kuat mengenai pertarungan ini juga sempat dilontarkan oleh Presiden UFC, Dana White, pasca gelaran UFC 316 baru-baru ini. White, yang awalnya bercanda mengenai kemungkinan duel ulang antara Dvalishvili dan Umar Nurmagomedov, segera menepis keseriusan omongannya.
“Duel ulangan melawan Umar sepertinya menarik,” ujar White, dilansir dari MMAMania.com, sambil tersenyum. “Pencapaianmu jadi lebih luar biasa saat bisa mengalahkan orang yang sama sebanyak dua kali.” Namun, White segera menambahkan, “Tidak, saya hanya bicara,” yang secara tersirat memberikan isyarat bahwa Cory Sandhagen akan menjadi penantang gelar berikutnya bagi Merab Dvalishvili, menandakan babak baru yang menarik di divisi bantam UFC.
Ringkasan
Merab Dvalishvili berhasil mempertahankan gelar juara kelas bantam UFC-nya setelah mengalahkan Sean O’Malley di ronde ketiga melalui kuncian maut pada 8 Juni 2025. Ini adalah pertahanan gelarnya yang kedua, termasuk kemenangannya atas sepupu Khabib Nurmagomedov, Umar Nurmagomedov, yang juga harus mengakui keunggulan Dvalishvili.
Melihat dominasi Dvalishvili, Cory Sandhagen berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah dengan KO, dan ia optimis dapat melakukannya. Presiden UFC, Dana White, telah mengisyaratkan bahwa Sandhagen kemungkinan besar akan menjadi penantang gelar berikutnya bagi “Si Mesin” Merab Dvalishvili.