BOLASPORT.COM – Sebuah kisah kebangkitan tersaji dari Gervane Kastaneer, bomber asing yang baru saja dilepas Persib Bandung. Setelah tak lagi berseragam Maung Bandung, Kastaneer justru tampil beringas dengan mencetak hattrick yang krusial, membawa Timnas Curacao selangkah lebih dekat menuju Piala Dunia 2026.
Penyerang berusia 28 tahun, Gervane Kastaneer, menunjukkan ketajamannya saat berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF. Ia sukses mengukir hattrick gemilang yang mengantarkan Timnas Curacao meraih kemenangan telak 4-0 atas Saint Lucia, Sabtu (7/6/2025) pagi WIB. Tiga gol Kastaneer, mantan rekan setim Eliano Reijnders di PEC Zwolle, tercipta pada menit ke-37, 52, dan 57, menegaskan dominasinya di lini serang.
Kemenangan meyakinkan ini menempatkan Curacao di puncak klasemen Grup C putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF, dengan koleksi sembilan poin dari tiga pertandingan. Lebih impresif lagi, Timnas Curacao telah membukukan total 10 gol sepanjang tiga laga tersebut, di mana empat di antaranya merupakan sumbangan dari Kastaneer, menjadikannya top skor sementara di ajang prestisius ini.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Mimpinya Dihancurkan Timnas Indonesia, Permainan China Dibilang Selevel Anak SMP
Berkat kontribusi signifikan dari Gervane Kastaneer, Timnas Curacao kini memiliki peluang besar untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. La Familia Azul berpotensi finis di dua besar klasemen Grup C, yang akan mengamankan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF. Pada fase putaran ketiga tersebut, hanya tiga tim teratas yang akan mendapatkan jatah tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, dua tim peringkat kedua terbaik akan melanjutkan perjuangan di babak playoff antarkonfederasi, di mana enam negara dari lima zona akan memperebutkan dua tiket sisa ke turnamen akbar tersebut.
Dengan skuad yang dihuni mayoritas pemain “kelas wahid” yang berkarier di Eropa, peluang Curacao untuk lolos secara otomatis di putaran ketiga tampak sangat terbuka lebar. Mirip dengan strategi Timnas Indonesia, Curacao juga memaksimalkan potensi para pemain keturunan Belanda untuk memperkuat tim nasional mereka. Berbekal materi pemain yang mayoritas berkiprah di kompetisi Eropa, La Familia Azul diprediksi kuat dapat mencatatkan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Lagi-lagi, Timnas Indonesia Jadi Anak Bawang di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sebagai informasi tambahan, Gervane Kastaneer sebelumnya sempat menjadi bagian dari skuad Persib Bandung pada paruh kedua Liga 1 2024-2025. Eks pemain Coventry City ini bergabung dengan Maung Bandung secara gratis pada Januari 2025, memanfaatkan status bebas transfernya. Namun, kiprah Kastaneer di lini serang Persib Bandung jauh dari kata memuaskan. Dari total 14 penampilan di Liga 1 2024-2025, pemain yang juga pernah membela NAC Breda ini hanya mampu menorehkan satu gol dan satu assist. Ironisnya, satu gol dan satu assist tersebut cukup menjadi bagian kecil dari perjalanan Persib meraih gelar juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Meskipun demikian, kontribusi minim tersebut berujung pada keputusan Si Pangeran Biru untuk mendepak Kastaneer setelah Liga 1 2024-2025 berakhir, menandai akhir singkatnya perjalanan sang bomber di Bandung.
Ringkasan
Gervane Kastaneer, mantan pemain Persib Bandung, menunjukkan performa gemilang dengan mencetak hattrick untuk Timnas Curacao. Kontribusi krusialnya ini membawa Curacao meraih kemenangan telak 4-0 atas Saint Lucia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF. Kemenangan tersebut menempatkan Curacao di puncak klasemen Grup C dengan sembilan poin dari tiga pertandingan, di mana Kastaneer sendiri telah menyumbangkan empat gol.
Berkat performa Kastaneer dan skuad yang kuat, Curacao kini selangkah lebih dekat untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, berpotensi mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Kastaneer bergabung dengan Persib Bandung pada Januari 2025. Namun, kontribusinya di Liga 1 hanya satu gol dan satu assist dari 14 penampilan, yang kemudian berujung pada pelepasannya oleh Maung Bandung setelah musim berakhir.
