NEW YORK — Dalam langkah yang mengejutkan, New York Knicks resmi memecat pelatih Tom Thibodeau hanya tiga hari setelah tim tersebut tersingkir di Final Wilayah Timur NBA 2025 oleh Indiana Pacers. Keputusan pemecatan sang pelatih veteran ini muncul di tengah performa New York Knicks yang sangat mengesankan sepanjang musim, menimbulkan pertanyaan besar tentang arah kebijakan klub.
Di bawah kepemimpinan Thibodeau, New York Knicks berhasil menyingkirkan juara bertahan Boston Celtics di semifinal wilayah, pencapaian luar biasa yang membawa mereka ke babak final konferensi untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir. Menanggapi keputusan sulit ini, Presiden Knicks, Leon Rose, menyatakan, “Kami telah memutuskan untuk mengambil arah yang berbeda,” seperti dikutip dari situs web NBA pada Rabu, 4 Juni 2025. Rose pun tak luput menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi dan kinerja Thibodeau selama masa jabatannya bersama New York Knicks. “Kami tak bisa cukup berterima kasih kepada Tom yang telah mencurahkan hati dan jiwanya setiap hari sebagai pelatih utama New York Knicks,” imbuhnya, mengakui kontribusi besar yang telah diberikan.
Untuk memahami lebih jauh keputusan mengejutkan ini, mari kita telusuri profil singkat Tom Thibodeau, seorang pelatih dengan rekam jejak panjang di kancah NBA. Pria kelahiran New Britain, Amerika Serikat, pada 17 Januari 1958 ini mengawali perjalanan hidupnya dengan menempuh pendidikan menengah di kota kelahirannya sebelum melanjutkan studi di Salem State.
Menurut situs web Knick X-Factor, jejak Thibodeau di NBA dimulai pada tahun 1989 sebagai asisten pelatih. Ia pertama kali berkontribusi untuk Minnesota Timberwolves hingga tahun 1991. Setelah itu, pada tahun 1992, ia melanjutkan kariernya sebagai asisten pelatih San Antonio Spurs selama dua tahun, kemudian bergabung dengan Philadelphia 76ers untuk durasi yang sama. Puncak karier awalnya sebagai asisten pelatih terjadi ketika ia berlabuh di New York Knicks pada tahun 1996, bertugas di bawah Jeff Van Gundy hingga tahun 2003. Setelah tujuh tahun membina pengalaman di New York Knicks, Thibodeau melanjutkan perjalanannya sebagai asisten pelatih di dua tim besar lainnya: Houston Rockets dari tahun 2003 hingga 2007, dan Boston Celtics dari tahun 2007 hingga 2010.
Berakhirnya kontrak dengan Boston Celtics menandai titik balik penting dalam karier Tom Thibodeau, saat ia naik pangkat menjadi pelatih utama. Peran ini diemban pertama kali di Chicago Bulls dari tahun 2010 hingga 2015. Setelah lima tahun yang produktif, Thibodeau kembali ke klub lamanya, Minnesota Timberwolves, untuk mengambil alih posisi pelatih utama dari tahun 2016 hingga 2019.
Kebersamaan Thibodeau dengan New York Knicks memasuki babak baru pada tahun 2020, menandai kembalinya sang pelatih ke salah satu klub yang pernah menjadi bagian penting dari perjalanannya. Hubungan antara Thibodeau dan jajaran New York Knicks terjalin cukup erat, diperkuat oleh sejarah panjang kebersamaan, termasuk kehadiran Rick Brunson, mantan pemain Knicks, sebagai salah satu asistennya.
Selama masa kepemimpinannya yang kedua ini, Thibodeau berhasil melampaui rekor kemenangan legendaris Pat Riley, mengangkat posisinya ke peringkat keempat dalam daftar pelatih tersukses dalam sejarah Knicks. Ia juga mencatatkan sejarah dengan meraih dua musim berurutan dengan setidaknya 50 kemenangan, sebuah prestasi yang belum pernah terulang di klub tersebut sejak tahun 1995. Ironisnya, Thibodeau baru saja menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun dengan Knicks pada musim panas 2024, membuat keputusan pemecatan ini semakin mengejutkan. Dengan persentase kemenangan impresif sebesar 57,9 persen, Thibodeau juga memegang rekor sebagai pelatih dengan angka tertinggi dalam sejarah NBA yang belum pernah mencapai Final NBA, dengan syarat minimal 300 pertandingan yang dilatih.
Pilihan Editor: Antar Knicks ke Playoff, Tom Thibodeau Jadi Pelatih Terbaik NBA 2021
Ringkasan
New York Knicks secara mengejutkan memecat pelatih Tom Thibodeau hanya tiga hari setelah tim tersebut tersingkir di Final Wilayah Timur NBA 2025. Keputusan ini diambil di tengah performa impresif Knicks yang berhasil mencapai babak final konferensi untuk pertama kalinya dalam 25 tahun. Presiden Knicks, Leon Rose, menyatakan bahwa klub “memutuskan untuk mengambil arah yang berbeda” sambil menyampaikan apresiasi atas dedikasi Thibodeau.
Tom Thibodeau, yang memiliki rekam jejak panjang sebagai pelatih di NBA, kembali melatih Knicks pada tahun 2020 dan berhasil mencatatkan berbagai pencapaian, termasuk dua musim beruntun dengan setidaknya 50 kemenangan. Ia juga memegang rekor persentase kemenangan tertinggi di antara pelatih NBA yang belum pernah mencapai Final NBA. Pemecatan ini menjadi lebih mengejutkan mengingat Thibodeau baru saja menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun pada musim panas 2024.