Rancak Media Spesialis ganda dari Indonesia, Siti Fadia Ramadhanti, melontarkan komentar menggelitik soal perubahan warna lapangan pada Indonesia Open 2025.
Turnamen bulu tangkis terbesar di Istora Senayan untuk tahun ini tampil dengan nuansa yang berbeda. Indonesia Open 2025 kini menghadirkan karpet lapangan berwarna biru, menggantikan warna merah yang biasa digunakan sebelumnya.
Pergantian warna karpet ini merupakan bagian esensial dari identitas baru turnamen level BWF World Tour Super 1000. Panitia pelaksana turnamen secara khusus memilih nuansa biru-keunguan untuk alas lapangan demi menghadirkan penyegaran visual yang signifikan. Penggunaan karpet biru ini akan diterapkan selama dua edisi Indonesia Open mendatang, hasil dari kerja sama terbaru yang terjalin dengan produsen perlengkapan olahraga ternama, Victor. Keputusan pemilihan warna ini juga telah mendapatkan persetujuan resmi dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), memastikan standar dan regulasi tetap terpenuhi.
Hasil Indonesia Open 2025 – Lanny/Fadia Jaga Harga Diri, Wakil Malaysia Dibungkam Usai Tersenyum Duluan
Menanggapi perubahan ini, Siti Fadia Ramadhanti mengakui bahwa warna karpet yang baru menciptakan suasana yang sangat berbeda. Biasanya, ia terbiasa bermain di lapangan berwarna merah atau abu-abu. Namun, di atas lapangan biru ini, Fadia bersama pasangannya, Lanny Tria Mayasari, berhasil menunjukkan performa gemilang. Mereka sukses menyingkirkan ganda putri asal Malaysia, Ho Pei Kee/Teoh Mei Xing, pada babak pertama yang berlangsung pada Rabu (4/6/2025). Pertarungan sengit tersebut membuahkan kemenangan bagi srikandi Tanah Air setelah melakoni tiga gim yang alot, dengan skor akhir 19-21, 21-16, dan 21-19.
“Rasanya unik juga, baru pertama main lapangan biru,” ungkap Fadia, menggambarkan pengalamannya. “Jadinya Indonesia Open punya ciri khas sendiri,” imbuh mantan pasangan Apriyani Rahayu itu, menyoroti keunikan turnamen tahun ini.
Ketika ditanya apakah warna baru lapangan tersebut mengganggu konsentrasinya, Fadia menjawab dengan seloroh khasnya. “Enggak sih, soalnya kami kan mainnya gak lihat ke bawah,” kata pebulutangkis kelahiran Bogor tersebut, disusul tawa. “Kalau secara permainan oke saja,” pungkas Fadia, menegaskan bahwa perubahan warna tidak memengaruhi kualitas performanya di lapangan.
Hasil Indonesia Open 2025 – Dejan/Fadia Sulit Bangkit Digempur Unggulan Thailand, 1 Wakil Indonesia Ambyar Pagi-pagi
Sebelumnya, tampilan karpet biru juga telah mendapatkan respons positif dari Alwi Farhan. “Saya suka dari warna karpet,” ujar tunggal putra andalan Indonesia itu. “Jujur saya suka karena unfamiliar,” lanjutnya, menjelaskan bahwa warna biru ini jarang ia temui di turnamen lain. “Jarang saya temui karpet berwarna biru dan ya saya sangat suka dan sangat senang bisa memenangkan hari ini,” imbuh Alwi, mengaitkan keberuntungannya dengan nuansa baru lapangan.
“Mungkin biru ini unfamiliar yang tadi saya bilang. Jarang saya lihat karpet seperti ini,” Alwi kembali menegaskan keunikan warna tersebut. “Menurut saya cukup cerah sih. Jadi ketika saya melihat kok dan melihat bola, itu enak dipandang menurut saya,” ucap Alwi, memberikan pandangan positifnya dari sudut pandang seorang pemain, yang merasa nyaman dan terbantu dengan kejernihan warna karpet biru ini.
Ringkasan
Indonesia Open 2025 menghadirkan perubahan signifikan dengan karpet lapangan berwarna biru, menggantikan warna merah yang biasa digunakan sebelumnya. Perubahan ini merupakan bagian dari identitas baru turnamen BWF World Tour Super 1000 dan hasil kerja sama dengan Victor, yang telah mendapatkan persetujuan BWF.
Pemain seperti Siti Fadia Ramadhanti mengakui keunikan lapangan biru, namun tidak mengganggu konsentrasinya dan bahkan berhasil memenangkan pertandingan. Alwi Farhan juga menyukai warna biru tersebut karena dianggap cerah dan nyaman dipandang saat bermain.