Kabar mengejutkan mengguncang jagat tinju pada awal bulan lalu, saat legenda tinju Filipina, Manny Pacquiao, secara tak terduga mengumumkan akan kembali naik ke atas ring. Keputusan Pacquiao ini sontak menjadi perbincangan hangat, mengingat sudah hampir empat tahun ia absen dari kompetisi.
Pertarungan terakhir PacMan tercatat pada 21 Agustus 2021, ketika ia dikalahkan oleh Yordenis Ugas dan kehilangan sabuk juara kelas welter WBA (Super). Setelah kekalahan tersebut, Manny Pacquiao telah menyatakan diri pensiun dari dunia adu jotos. Namun, di usianya yang kini menginjak 46 tahun, pemilik rekor profesional 61 kali menang, 8 kali kalah, dan 2 kali imbang ini tiba-tiba membatalkan masa pensiunnya.
Kembalinya Pacquiao bukan hanya sekadar laga eksibisi; ia bahkan langsung dijadwalkan untuk memperebutkan sabuk juara. Lawannya adalah Mario Barrios, pemegang gelar juara kelas welter WBC, dengan duel yang rencananya akan berlangsung di Las Vegas pada 19 Juli mendatang.
Kembalinya Manny Pacquiao tentu disambut gembira oleh sebagian besar penggemarnya. Namun, di balik antusiasme tersebut, tak sedikit pula pihak yang mempertanyakan keputusannya untuk kembali bertanding. Salah satu suara yang paling lantang mengemukakan ketidaksenangannya adalah pelatih tinju terkemuka, Jeff Mayweather.
Paman dari Floyd Mayweather Jr. ini bahkan menyebut kembalinya PacMan sebagai sebuah “penipuan” bagi dunia tinju profesional. “Saya benar-benar terkejut,” ungkap Jeff Mayweather, mantan juara kelas bulu super IBO pada tahun 1994-1995, seperti dikutip dari Boxing Scene. “Jika Anda ingin pendapat saya soal pertarungan ini? Saya pikir laga ini tidak adil.”
Mayweather menjelaskan alasannya: “Lihat, para petinju ini bertarung, menaiki ranking, mengambil risiko. Semuanya mereka lakukan untuk mendapatkan laga perebutan gelar. Tidak ada yang bagus dari cerita kembalinya Pacquiao ini, tetapi itulah kenyataannya dalam tinju.” Sosok berusia 60 tahun itu menambahkan, “Manny adalah Manny. Dia bisa kembali kapan saja dia mau dan mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Tetapi kenyataannya, ini bukan pertarungan tinju. Ini adalah sejenis penipuan.”
Meski dihantam kritik dari berbagai pihak, Manny Pacquiao sendiri tampak tidak ambil pusing. Ia yakin dapat memberikan penampilan yang memuaskan para penggemar tinju, kendati harus menghadapi lawan yang 16 tahun lebih muda darinya. “Kami bisa memberikan sebuah pertarungan yang hebat dan menghibur penggemar,” kata PacMan penuh keyakinan. “Mario adalah petarung yang hebat dan dia seorang juara.”
Dengan rekam jejak panjangnya, Pacquiao menegaskan bahwa ia selalu siap mengejutkan. “Apa yang bisa Anda harapkan dari PacMan? Anda tahu siapa saya. Saya selalu mengejutkan penggemar. Saya pernah melakukan hal itu sebelumnya,” pungkasnya, menandakan kesiapannya untuk kembali membuktikan diri di panggung tinju dunia.
Ringkasan
Legenda tinju Filipina, Manny Pacquiao, secara tak terduga mengumumkan kembali ke ring setelah empat tahun absen. Pada usia 46 tahun, ia dijadwalkan bertarung memperebutkan sabuk juara kelas welter WBC melawan Mario Barrios di Las Vegas pada 19 Juli, setelah terakhir bertanding pada Agustus 2021.
Keputusan kembalinya Pacquiao ini menuai kritik, khususnya dari pelatih tinju Jeff Mayweather, yang menyebutnya sebagai “penipuan” bagi dunia tinju profesional. Meski demikian, Pacquiao tetap optimistis dapat memberikan pertarungan hebat dan menghibur para penggemar.