WARSAWA, KOMPAS.TV – Momen bersejarah akan terukir dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Polandia. Konsul Kehormatan Republik Indonesia bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa akan secara resmi membuka Bali Indah Cultural Park di kota Slupsk, Polandia, pada tanggal 16 Juni 2025.
Taman budaya seluas 15 hektar ini, yang berlokasi strategis di kawasan Dolina Charlotty Resort, tidak hanya menjadi simbol persahabatan, tetapi juga tonggak penting dalam kerja sama budaya antara kedua negara. Pembangunan taman ini menegaskan langkah strategis Indonesia dalam memperkuat diplomasi budaya di jantung Eropa.
Dirancang sebagai pusat kebudayaan Bali terbesar di Benua Biru, Bali Indah Cultural Park menawarkan beragam fasilitas. Mulai dari tempat ibadah yang sakral, replika rumah adat Bali yang otentik, teater terbuka untuk pagelaran seni, hingga restoran yang menyajikan hidangan khas Indonesia. Selain itu, terdapat galeri seni, studio tari dan lukis, pusat kebugaran, biro perjalanan wisata, serta showroom yang menampilkan furnitur dan kerajinan tangan khas Bali yang menawan.
Visi ke depan, pengembangan kawasan ini akan diperluas untuk mencakup representasi budaya dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jakarta, menjadikannya sebuah Taman Budaya Indonesia yang komprehensif di Eropa, sebuah etalase kekayaan warisan nusantara.
Acara peresmian Bali Indah Cultural Park ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kedua negara. Delegasi tingkat tinggi dari Indonesia dijadwalkan hadir, termasuk Menteri Kebudayaan RI, Gubernur Bali, Gubernur NTT, Direktur Utama InJourney Destination Management, dan Staf Ahli Manajemen Kementerian Luar Negeri.
Dari pihak Polandia, perwakilan yang akan turut memeriahkan acara meliputi Menteri Kebudayaan, Menteri Olahraga dan Pariwisata, Wakil Menteri Luar Negeri, Ketua Grup Kerja Sama Parlemen Polandia–Indonesia, Gubernur Provinsi Pomerania, serta para walikota dari wilayah Pomerania. Kehadiran para pejabat ini menegaskan komitmen kedua belah pihak terhadap penguatan relasi bilateral.
Dengan estimasi lebih dari 300 undangan, yang terdiri dari tokoh pemerintahan, pelaku budaya, hingga masyarakat umum dari Indonesia dan Polandia, acara ini diharapkan menjadi ajang pertukaran budaya yang meriah.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari perayaan ini, peresmian Bali Indah Cultural Park akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya Indonesia yang spektakuler. Kolaborasi apik akan ditampilkan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, tim kesenian Provinsi DKI Jakarta, serta alunan musik tradisional Sasando yang memesona dari NTT.
Selain suguhan pertunjukan budaya yang memukau, acara juga akan memamerkan koleksi Warisan Nusantara Indonesia dan menyajikan aneka hidangan khas Tanah Air yang menggugah selera. Aspek kuliner ini merupakan bagian dari kampanye global “Indonesia Spices Up the World”, sebuah inisiatif untuk memperkenalkan kekayaan rempah-rempah dan masakan Indonesia ke kancah internasional.
Kehadiran Bali Indah Cultural Park di Slupsk diharapkan menjadi pusat vital bagi kegiatan diplomasi budaya Indonesia di Eropa. Lebih dari sekadar sarana promosi pariwisata dan seni, taman ini adalah wujud nyata dari semangat kolaborasi antarkebudayaan yang telah tumbuh dan berkembang selama tujuh dekade hubungan diplomatik Indonesia–Polandia.
Dengan beragam fasilitas budaya yang lengkap, taman ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi diaspora Indonesia di Polandia, tetapi juga destinasi edukasi dan wisata budaya yang menjembatani pemahaman serta hubungan yang lebih erat antarnegara.
Ringkasan
Bali Indah Cultural Park seluas 15 hektar akan dibuka resmi di Slupsk, Polandia, pada 16 Juni 2025. Pembukaan ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Polandia. Taman ini dirancang sebagai pusat kebudayaan Bali terbesar di Eropa, berfungsi sebagai simbol penting diplomasi budaya serta persahabatan kedua negara.
Park ini menawarkan berbagai fasilitas seperti tempat ibadah, replika rumah adat Bali, teater terbuka, restoran Indonesia, dan galeri seni. Ke depan, akan diperluas menjadi Taman Budaya Indonesia yang komprehensif dengan representasi NTT dan Jakarta. Kehadiran taman ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral, mempromosikan pariwisata dan seni, serta menjadi destinasi edukasi budaya di Eropa.
