Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan salah satu strategi kunci Presiden Prabowo Subianto dalam mengatasi kemiskinan struktural. “Sekolah Rakyat menjadi terobosan yang diinisiasi Presiden @prabowo untuk mengatasi kemiskinan struktural,” tulis Sri Mulyani dalam keterangan unggahan di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani, yang juga menjabat sebagai bendahara negara, melalui unggahan yang menampilkan kolase foto kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan.
Dalam kunjungannya itu, Sri Mulyani merasa senang berkesempatan melihat langsung kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat. Beberapa foto yang diunggah menunjukkan interaksinya dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan para siswa-siswi.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa murid-murid yang belajar di Sekolah Rakyat berasal dari keluarga prasejahtera. Mereka tidak hanya menghadapi tantangan dalam mengakses pendidikan berkualitas, tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan bahwa para siswa di Sekolah Rakyat akan mendapatkan pendidikan formal yang komprehensif. Selain itu, mereka juga akan didukung dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengasah kreativitas dan bakat.
Keunggulan lain dari Sekolah Rakyat adalah fasilitas asrama yang disediakan. Asrama ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan peserta didik, memberikan tempat tinggal yang layak, memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, dan menanamkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Menatap masa depan, Sri Mulyani menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat akan terus menjadi prioritas pemerintah dan dilanjutkan pada tahun 2026. Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah Sekolah Rakyat menjadi 200 unit pada tahun depan. Dengan penambahan ini, jumlah peserta didik yang dapat ditampung juga diproyeksikan meningkat signifikan, mencapai 15 ribu siswa.
Pilihan Editor: Akibat Utang, Benarkah Indonesia Masuk Kategori Negara Gagal
Ringkasan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Sekolah Rakyat sebagai strategi kunci Presiden Prabowo dalam mengatasi kemiskinan struktural. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, di mana siswa berasal dari keluarga prasejahtera.
Sekolah Rakyat memberikan pendidikan formal komprehensif, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas asrama untuk mendukung pertumbuhan peserta didik. Program ini akan terus menjadi prioritas pemerintah dan ditargetkan bertambah menjadi 200 unit pada tahun 2026, menampung hingga 15 ribu siswa.