Rancak Media – , Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Yunus Nusi sebagai Komisaris Independen PT Angkasa Pura Indonesia Tbk (APIA) pada 4 Juli 2025. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir Nomor SK-197/MBU/07/2025 dan Direktur PT Aviasi Pariwisata Indonesia selaku para pemegang saham APIA Nomor KEP.DU.01/08.03.01/04/07/202.
Angkasa Pura Indonesia mengumumkan penetapan ini di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 10 Juli 2025. “Mengangkat Yunus Nusi sebagai anggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura Indonesia,” tulis surat Keputusan Menteri BUMN itu.
Yunus tak sendiri. Erick Thohir juga menetapkan Elly Engelbert Lasut sebagai anggota komisaris Angkasa Pura yang kini bernama Injourney itu.
Yunus merupakan pria kelahiran Gorontalo, Sulawesi Utara pada 30 Januari 1970 ini memang bukan orang baru dalam tubuh PSSI. Yunus sudah aktif di federasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu sejak tahun 2016. Kala itu, Yunus dipercaya untuk menduduki posisi anggota Exco PSSI.
Pada 2023, Yunus sempat terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI Periode 2023-2027. Namun, ia langsung mundur dalam hitungan menit. “Yunus Nusi mundur sebagai Wakil Ketua Umum 2 PSSI dan Zainudin Amali naik menjadi Wakil Ketua Umum 2 PSSI,” tulis keterangan tertulis PSSI dalam KLB PSSI ketika itu.
Yunus Nusi, bersama Ratu Tisha Destria, terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027. Mereka terpilih dalam pemilihan ulang wakil ketua umum pada KLB PSSI di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Hasil ini adalah penghitungan ulang Wakil Ketua PSSI setelah terjadi dugaan manipulasi suara terhadap Ratu Tisha.
Ratu Tisha memperoleh 54 suara. Pada urutan kedua, ada nama Yunus Nusi yang berhasil mendapatkan 53 suara. Sementara Zainudin Amali, yang sebelumnya terpilih pada pemilihan pertama, berada di urutan ketiga dengan 44 suara.
Adapun, Yunus pernah menjadi Pelaksana Tugas atau PLT Sekretaris Jenderal PSSI menggantikan posisi Ratu Tisha yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi tersebut pada 13 April 2020 silam.
Sebelum aktif di PSSI, Yunus sempat menduduki jabatan penting di klub Indonesia, Persisam Samarinda. Di klub yang berbasis di Kota Samarinda itu, dia menjabat sebagai Direktur Bisnis periode 2009 hingga 2014.
Setelah itu, Yunus mulai terjun ke PSSI Daerah pada 2014. Pria yang sempat menjabat sebagai Sekjen PSSI itu juga sempat terpilih sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur.
Selain berpengalaman di sepak bola, Yunus juga berkecimpung di cabang olahraga lain. Ia tercatat pernah menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014, dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.
Pilihan Editor: Jawaban PSSI saat Ditanya Sumber Dana Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia
Arkhelaus Wisnu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: