Vaksin Kanker Serviks Berapa Kali

nafa cahyani

Vaksin Kanker Serviks Berapa Kali

Rancakmedia.com  – Jika kamu belum mengetahui anjuran vaksin kanker serviks berapa kali, kamu dapat simak di bawah ini, karena kamu akan membahasnya. Terjangkitnya kanker serviks di sebabkan oleh virus yang di tularkan melalui hungan seksul yaitu Human Papillomavirus (HPV).

Infeksi HPV pada wanita dapat menyebabkan perkembangan sel abnormal di serviks. Pada beberapa wanita, penyakit ini kemudian dapat berkembang menjadi kanker serviks.

Anjuran Vaksin Kanker Serviks

Untuk wanita, dianjurkan bahwa tiga dosis vaksin kanker serviks diberikan tiga kali. Pertama, vaksin diberikan selama masa remaja, antara usia 11 dan 12 tahun, diikuti dengan suntikan kedua satu sampai dua bulan kemudian. Kemudian, vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama.

Tiga dosis vaksin dianggap memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi HPV. Kunjungan dokter untuk menyelesaikan dosis vaksin lebih baik jika dosis vaksin tidak lengkap ketika kamu masih remaja.

Tidak hanya wanita, pria juga dapat memperoleh manfaat dari vaksin HPV. Untuk laki-laki, virus HPV juga dapat menyebabkan kutil vagina, kanker dubur dan kanker tenggorokan, terpisah dari kanker serviks.

Pria di bawah usia 26 tahun yang melakukan hubungan seksual dengan pria lain atau yang telah merekomendasikan kekebalan harus mendapatkan vaksin HPV.

Jenis Vaksin

Virus HPV memiliki beberapa macam. Sebanyak 40% dari semua varietas HPV mampu menginfeksi daerah vagina. Kanker serviks juga dapat disebabkan oleh jenis tertentu.

Berikut ini beberapa jenis vaksin HPV yang kini dapat dimanfaatkan, yaitu:

Jenis pertama adalah Cervarix. Mencegah infeksi HPV-16 dan HPV-18 penyebab kanker, yang sering digunakan dalam skrining kanker serviks. Vaksin HPV ini dimaksudkan hanya untuk wanita.

Jenis kedua adalah Gardasil. Digunakan untuk mencegah kanker dan pra kanker serviks, vulva, vagina dan anus. Selain menghindari infeksi yang disebabkan oleh HPV-16, HPV-18, juga melindungi infeksi HPV-6 dan HPV-11 sebagai penyebab kutil kelamin. Untuk laki-laki, penggunaan vaksin ini boleh dilakukan pada usia 9-26 tahun.

Terakhir, ada Gardasil 9 yang merupakan versi terbaru. Cakupan pencegahan infeksi HPV dengan vaksin ini lebih luas dibandingkan Gardasil sebelumnya, yaitu meliputi HPV-31, HPV-33, HPV-45, HPV-52, dan HPV-58 yang erat kaitannya sebagai penyebab kanker serviks. Untuk pria, Gardasil 9 dapat digunakan untuk usia 9-15 tahun.

Efek Samping

Efek samping dari vaksinasi HPV biasanya terjadi sesaat dan agak sederhana. Beberapa efek samping yang sering dilaporkan antara lain sakit kepala dan bengkak, rasa tidak nyaman, dan kemerahan di tempat suntikan.

Di antara efek samping yang kurang umum termasuk demam, mual, dan nyeri di lengan, tangan, atau kaki, serta ruam merah yang gatal. Terakhir, ada efek samping yang sangat tidak biasa dari penyumbatan saluran pernapasan dan kesulitan bernapas.

Meskipun sangat jarang, vaksin HPV berpotensi memicu respons alergi parah yang dikenal sebagai alergi anafilaksis, yang dapat mengancam jiwa.

Konsultasikan dengan dokter kamu sebelum kamu memutuskan untuk mendapatkan vaksin kanker serviks. Mintalah informasi menyeluruh untuk membuat keputusan yang terdidik mengenai keuntungan prospektif dan bahaya efek samping.

Kesimpulan

Virus HPV memiliki beberapa macam antaranya yaitu Cervarix, Gardasil, dan juga Gardasil 9. Semua memiliki efek samping yang berbeda, umumnya ialah demam, mual, dan nyeri pada anggota tubuh.

Pada artikel di atas kami tidak hanya membahas tentang anjuran vaksin kanker serviks, tetapi juga dengan jenis vaksin dan efek samping yang di alami.

Demikian artikel tentang Vaksin Kanker Serviks Berapa Kali, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.

Baca Juga

Bagikan:

nafa cahyani

Saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua.