Mie Gacoan: Kisah Sukses dari Solo, Kini Menggoyang 20 Kota!

Nautonk

Advertisement

Rancak Media – , JakartaMie Gacoan, nama yang tak asing lagi bagi pecinta kuliner pedas di Indonesia, kini tengah menjadi sorotan publik akibat masalah hukum terkait royalti musik. Direktur PT Mitra Bali Sukses, I Gusti Ayu Sasih Ira, yang merupakan salah satu pemegang lisensi merek Mie Gacoan untuk wilayah Bali dan luar Pulau Jawa, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bali atas dugaan pelanggaran hak cipta lagu. Kasus ini menambah dinamika bagi restoran mie pedas yang selalu ramai pengunjung tersebut.

Meskipun sedang menghadapi persoalan hukum, popularitas Mie Gacoan di kalangan masyarakat tak terbantahkan. Sebagai salah satu jaringan restoran mie pedas paling diminati di Indonesia, gerai-gerai Mie Gacoan hampir selalu dipenuhi antrean panjang, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga keluarga. Fenomena ini memunculkan pertanyaan: bagaimana perjalanan awal mula berdirinya perusahaan kuliner yang tengah jadi pembicaraan hangat ini?

Profil Singkat Mie Gacoan

Advertisement

Di balik kesuksesan dan sorotan yang kini menyertainya, Mie Gacoan beroperasi di bawah naungan PT Pesta Pora Abadi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman (food & beverage). Berpusat di Malang, Jawa Timur, perusahaan ini didirikan pada awal tahun 2016. Sejak saat itu, PT Pesta Pora Abadi telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat, terbukti dengan jumlah karyawannya yang kini mencapai lebih dari 10.000 orang, seperti dikutip dari laman resmi Jobstreet.

Sebagai jaringan restoran mie yang terus melejit di Indonesia, Mie Gacoan telah berhasil mengukuhkan diri sebagai pemimpin pasar di berbagai wilayah strategis, meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jabodetabek. Dengan mengusung konsep bersantap modern dan menawarkan harga yang sangat terjangkau, Mie Gacoan mampu menarik antusiasme tinggi dari pelanggan di berbagai kota. Perusahaan ini juga terus berupaya memperluas jangkauannya, menargetkan posisi sebagai merek nomor satu secara nasional.

Penamaan “Mie Gacoan” sendiri memiliki makna yang mendalam. Kata “gaco” dalam bahasa Jawa berarti jagoan atau andalan. Nama ini dipilih dengan harapan besar agar Mie Gacoan dapat menjadi pilihan utama atau andalan bagi masyarakat Indonesia. Dengan harga yang ramah di kantong dan variasi menu mie yang beragam, Mie Gacoan sukses dikenal luas oleh berbagai lapisan masyarakat. Awalnya didirikan di Solo, Jawa Tengah, restoran ini kini telah melebarkan sayapnya dan hadir di lebih dari 20 kota besar di seluruh Indonesia.

Popularitas Mie Gacoan memang sulit ditampik. Tak jarang, banyak orang menjadikannya rekomendasi pertama ketika ditanya tempat makan mie pedas. Hal ini sejalan dengan slogan yang mereka usung: “Restoran mi pedas No. 1 di Indonesia.” Pencapaian ini mengukuhkan Mie Gacoan sebagai pelopor hidangan mie pedas di Tanah Air, menetapkan standar baru dalam industri kuliner pedas.

Penting untuk diketahui, seluruh produk Mie Gacoan yang diproduksi oleh PT Pesta Pora Abadi kini telah secara resmi mengantongi sertifikasi halal. Sertifikasi ini tidak hanya meliputi beragam menu mie andalan, tetapi juga aneka hidangan pendamping dan olahan lainnya seperti lumpia, siomai, dan dimsum, menjamin kehalalan produk secara menyeluruh.

Beberapa tahun lalu, Mie Gacoan sempat menjadi perbincangan hangat karena belum memiliki sertifikat halal. Namun, perlu digarisbawahi bahwa isu tersebut bukanlah disebabkan oleh penggunaan bahan non-halal seperti babi, melainkan karena nama-nama menu yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariat Islam, seperti “mi setan” dan “mi iblis”. Setelah melakukan penyesuaian pada nama-nama menu tersebut, Mie Gacoan akhirnya berhasil memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), menegaskan komitmennya terhadap standar kehalalan.

Hendrik Khoirul Muhid berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Pelimpahan Berkas Perkara Direktur Mie Gacoan Ditunda

Ringkasan

Mie Gacoan, yang beroperasi di bawah naungan PT Pesta Pora Abadi sejak awal 2016 di Malang, adalah jaringan restoran mie pedas populer di Indonesia. Meskipun menghadapi masalah hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta musik oleh salah satu lisensi di Bali, popularitasnya tetap tinggi dengan antrean panjang di berbagai gerai. Restoran ini telah menjadi pemimpin pasar di sejumlah wilayah strategis dan kini hadir di lebih dari 20 kota besar di seluruh Indonesia.

Mengusung konsep bersantap modern dengan harga terjangkau, nama “Mie Gacoan” diambil dari kata “gaco” yang berarti andalan, bertujuan menjadi pilihan utama masyarakat. Awalnya didirikan di Solo, restoran ini telah mengukuhkan diri sebagai pelopor hidangan mie pedas di Tanah Air. Seluruh produk Mie Gacoan kini telah mengantongi sertifikasi halal dari LPPOM MUI, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian nama-nama menu yang dianggap tidak sesuai.

Advertisement

Baca Juga

Tags