Advertisement

KBLV, BEER, ASLC Masuk UMA: Peluang atau Risiko Saham?

Nautonk

Advertisement

Rancak Media JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini memasukkan tiga emiten ke dalam radar pengawasan Unusual Market Activity (UMA). Ketiga saham tersebut adalah PT First Media Tbk (KLBV), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).

Manajemen BEI menegaskan bahwa penetapan status UMA ini tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal. “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” jelas manajemen BEI dalam keterangan resminya, Selasa (19/8/2025).

Lantas, mengapa saham-saham ini masuk dalam radar UMA? BEI menjelaskan bahwa keputusan ini diambil seiring dengan adanya peningkatan harga saham yang tidak lazim pada ketiga emiten tersebut.

Advertisement

Saham KBLV, BEER, dan ASLC Masuk UMA, Ini Kata BEI

Mari kita lihat lebih detail pergerakan masing-masing saham. Pada hari Selasa (19/8/2025), harga saham KBLV ditutup melonjak 34,85% ke level Rp 178 per saham. Bahkan, dalam kurun waktu sebulan terakhir, harga saham First Media ini telah meroket hingga 235,85%.

Senada dengan KBLV, saham BEER juga mengalami kenaikan signifikan. Harga saham produsen minuman beralkohol ini ditutup naik 35% ke posisi Rp 135. Secara bulanan, saham BEER telah mengalami kenaikan sebesar 92,86%.

Tidak ketinggalan, saham ASLC juga mencatatkan performa impresif. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham Autopedia Sukses Lestari ini naik 33,80% ke level Rp 95. Dalam sebulan terakhir, harga sahamnya telah meningkat sebesar 43,94%.

Advertisement

Menanggapi fenomena UMA ini, BEI menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengamatan intensif terhadap perkembangan pola transaksi saham KBLV, BEER, dan ASLC.

Saham BOLA, MSKY, dan SURE Masuk UMA, Begini Rekomendasi Analis

Melihat kondisi ini, BEI mengimbau kepada para investor untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Investor disarankan untuk memperhatikan dengan seksama jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari Bursa.

Selain itu, investor juga perlu mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Hal ini penting untuk memahami fundamental perusahaan dan potensi risiko yang mungkin ada.

BEI juga mengingatkan investor untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan, terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Melesat Ratusan Persen, Saham Grup Lippo Ini Masuk Radar UMA BEI

“Dan, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” pungkas manajemen BEI, menekankan pentingnya kehati-hatian bagi investor dalam situasi pasar yang dinamis.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan tiga emiten, yaitu KBLV, BEER, dan ASLC, ke dalam radar pengawasan Unusual Market Activity (UMA) karena adanya peningkatan harga saham yang tidak lazim. Meskipun demikian, BEI menegaskan bahwa penetapan status UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.

BEI mengimbau investor untuk berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan investasi, dengan memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari Bursa, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasi, serta mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan. Investor juga diingatkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Advertisement

Baca Juga

Tags

Uh-oh! It looks like you're using an ad blocker.

Our website relies on ads to provide free content and sustain our operations. By turning off your ad blocker, you help support us and ensure we can continue offering valuable content without any cost to you.

We truly appreciate your understanding and support. Thank you for considering disabling your ad blocker for this website