Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Positif di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis

Nautonk

Advertisement

Rancak Media JAKARTA. Kinerja PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menguat pada semester I-2025, didorong peningkatan pendapatan dari pasien privat.

Adapun MIKA mencatatkan pendapatan Rp 2,6 triliun atau naik 4,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada separuh pertama 2025.

Pendapatan rawat inap naik 3,7% secara tahunan menjadi Rp 1,7 triliun, sedangkan pendapatan rawat jalan tumbuh 6,3% yoy ke posisi Rp 820,9 miliar.

Advertisement

Analis MNC Sekuritas, Muhamad Rudy Setiawan mengatakan, volume pasien privat cenderung stabil dengan pertumbuhan rawat jalan di kisaran satu digit rendah.

Regulasi Anyar Jadi Tantangan Baru PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

“Namun, jumlah kunjungan pasien BPJS Kesehatan turun akibat pengetatan kebijakan rujukan,” paparnya dalam riset 5 Agustus 2025.

Memang, berdasarkan payer mix, pendapatan pasien privat naik 8,2% yoy, sedangkan pasien BPJS turun 15,1% yoy.

Perseroan memproyeksikan, pengetatan sistem membuat volume BPJS akan tetap rendah. “Tanpa pengetatan tersebut, volume seharusnya tumbuh mid-to-high single digit,” kata Rudy. 

Analis Buana Capital Sekuritas, James Stanley Widjaja dalam riset 12 Agustus 2025 menilai, potensi kenaikan margin JKN BPJS dari KRIS (standarisasi kelas JKN) dan Coordination of Benefits (CoB) pun akan minimal.

“Ini mengingat eksposur JKN juga kecil, yakni sebesar 12,2% dari pendapatan semester I-2025,” ujarnya.

  MIKA Chart by TradingView  

Sementara itu, James mencermati aturan co-payment minimal 10% untuk semua asuransi swasta juga bisa berpotensi menekan volume pasien privat ke depan.

Kendati, hingga semester I-2025, selain pendapatan, laba bersih perseroan pun masih menguat 6,5% secara tahunan, menjadi Rp 639,7 miliar.

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Optimistis Capai Target Pertumbuhan Tahun Ini

Oleh karena itu, James melihat kinerja dan saham MIKA masih prospektif. Pasalnya, meski ada risiko regulasi, pertumbuhan MIKA tangguh dengan valuasi yang masih menarik. ”MIKA terlalu murah untuk diabaikan,” tegasnya.

Senada, Rudy juga memandang MIKA memiliki posisi finansial dan brand yang kuat, sehingga hal ini dapat terus menjadi motor pertumbuhan.

Dus, Rudy merekomendasikan beli saham MIKA dengan target harga Rp 2.850 per saham. Sementara itu, James menyarankan beli MIKA di target harga Rp 3.300 per saham.

Advertisement

Baca Juga

Tags