Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk Saham BRMS, AMMN & TBLA Rabu (13/8)

Nautonk

Advertisement

Rancak Media JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 7.853,51 pada perdagangan pukul 09.02 WIB, Rabu (13/8/2025). 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG masih berada dalam tren jangka pendek yang sangat kuat. Pada Rabu (13/8/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.653,37,10 – 7.826,86.

IHSG masih berada dalam tren naik jangka pendek yang sangat kuat, tercermin dari slope 29.42 dan tingkat konsistensi tren yang tinggi (R² 0.863). Volatilitas harian berada di level 1.49%, menunjukkan pergerakan harga cukup dinamis. Posisi harga saat ini berada sangat dekat dengan resistance 1 di 7,786.67, yang menjadi level psikologis penting untuk menentukan kelanjutan rally. Secara teknikal, level resistance 2 berada di 7,826.86 (+0.45%) dan support terdekat di 7,699.92 (-1.18%), diikuti support 2 di 7,653.37 (-1.78%). Jarak yang relatif sempit antara support dan resistance mengindikasikan potensi konsolidasi ketat atau pergerakan cepat jika breakout atau breakdown terjadi.

Advertisement

Dengan posisi harga hampir menempel di resistance, pelaku pasar harus mewaspadai potensi profit taking jangka pendek. Indikator momentum memperlihatkan kondisi overbought ekstrem, dengan MFI di 99.78, RSI di 95.36, dan CMO di 90.73, yang menunjukkan euforia beli sudah sangat tinggi. W%R di -18.27 juga mengindikasikan pasar berada di zona jenuh beli. Kondisi ini meningkatkan risiko koreksi teknis meskipun tren utama masih positif, sehingga strategi terbaik adalah mengelola posisi secara hati-hati sambil menunggu konfirmasi breakout atau tanda pembalikan.Critical level di 7,650

IHSG Diproyeksi Tembus Level 8.025, Cermati Sahamnya Jagoan Analis, Rabu (13/8)

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1.  PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

BRMS saat ini berada dalam tren jangka pendek yang lemah, terlihat dari slope hanya 1.39 dengan kekuatan tren moderat (R² 0.623). Meskipun volatilitas harga harian rendah di 0.88%, nilai beta 1.568 menunjukkan pergerakan harga cenderung lebih agresif dibanding pasar, sehingga perubahan sentimen dapat memicu pergerakan tajam. Korelasi 0.82 mengindikasikan harga masih cukup sejalan dengan tren sebelumnya, meski mulai menunjukkan potensi pelemahan. Secara teknikal, resistance terdekat berada di 448 (+3.23%) dan resistance kedua di 460 (+5.99%). Sementara itu, support terdekat berada di 424 (-2.30%) dan support berikutnya di 412 (-5.07%). Rasio volatilitas harga 3.26 dan volatilitas volume 4.01 menunjukkan adanya potensi pergerakan yang menguat jika terjadi lonjakan transaksi, baik dari sisi akumulasi maupun distribusi.

Posisi harga saat ini berada relatif dekat dengan support, sehingga area ini menjadi level penting untuk menguji kekuatan beli. Indikator momentum berada di zona oversold ekstrem, dengan RSI hanya 2.75, MFI di 7.89, W%R di -84.24, dan CMO di -94.50. Kondisi ini menunjukkan tekanan jual yang sangat tinggi, namun juga membuka peluang technical rebound jangka pendek jika muncul minat beli di area support. Meski begitu, mengingat tren utama masih lemah, strategi yang lebih aman adalah menunggu konfirmasi pembalikan arah sebelum masuk agresif. Cut loss level di 410.

Pada awal perdagangan Rabu (13/8/2025), saham BRMS dibuka di level Rp 436 per saham.

Support : Rp 412

Resistance : Rp 460

Rekomendasi : Buy on Weakness

  BRMS Chart by TradingView  

2.  PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

AMMN saat ini berada dalam tren jangka pendek yang cukup kuat dengan slope 34.11 dan kekuatan tren moderat (R² 0.733). Beta tinggi di 1.586 menunjukkan bahwa pergerakan harga AMMN cenderung lebih volatil dibanding pasar, sedangkan volatilitas harian berada di level 1.1%. Korelasi 0.78 mengindikasikan harga masih sejalan dengan tren sebelumnya, meskipun potensi fluktuasi signifikan tetap ada. Secara teknikal, resistance terdekat berada di 8,525 (+0.59%) dan resistance kedua di 8,700 (+2.65%), sementara support terdekat berada di 8,100 (-4.42%) dan support berikutnya di 7,900 (-6.78%). Rasio volatilitas harga 3.23 dan volatilitas volume 3.36 menunjukkan adanya peluang pergerakan yang tajam apabila terjadi peningkatan aktivitas transaksi.

Posisi harga saat ini berada relatif dekat dengan resistance 1, sehingga area tersebut menjadi titik krusial untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya. Dari sisi momentum, MFI berada di level rendah 10.32, RSI di 30.44, W%R di -41.68, dan CMO negatif di -39.12, menandakan bahwa meskipun tekanan jual masih ada, kondisi mendekati batas oversold. Hal ini membuka peluang technical rebound jika muncul katalis positif atau akumulasi di area support, namun risiko penurunan tetap ada jika tekanan jual berlanjut dan support utama di 8,100 tidak mampu bertahan. Cut loss level di 7,875.

Pada awal perdagangan Rabu (13/8/2025), saham AMMN dibuka di level Rp 8.500 per saham.

Support : Rp 7.900

Resistance : Rp 8.700

Rekomendasi : Trading buy

  AMMN Chart by TradingView  

3. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)

TBLA dalam tren menengah menunjukkan kecenderungan kenaikan moderat, terlihat dari slope 2.81 dengan konsistensi tren yang kuat (R² 0.847) dan korelasi tinggi 0.88. Beta 1.042 menunjukkan pergerakan harga relatif sejalan dengan pasar, dengan volatilitas harian 1.44% yang masih dalam kategori wajar. Pola harga cenderung stabil namun masih memiliki potensi pergerakan signifikan jika terjadi katalis teknikal atau fundamental. Secara teknikal, resistance terdekat berada di 760 (+1.33%) dan resistance berikutnya di 765 (+2.00%), sementara support terdekat di 745 (-0.67%) dan support kedua di 730 (-2.67%). Rasio volatilitas harga 1.73 menunjukkan pergerakan harga tidak terlalu liar, namun volatilitas volume cukup tinggi di 5.89, yang mengindikasikan potensi pergerakan harga lebih tajam jika ada lonjakan transaksi.

Kondisi ini membuat area support menjadi titik penting untuk menguji minat beli pasar. Indikator momentum berada pada level oversold ekstrem, dengan MFI hanya 0.70, RSI 0.64, W%R -68.14, dan CMO -98.72. Nilai yang sangat rendah ini mencerminkan tekanan jual kuat, namun juga membuka peluang technical rebound jika muncul akumulasi di dekat support. Meskipun tren menengah masih stabil, pelaku pasar perlu menunggu konfirmasi sinyal pembalikan sebelum mengambil posisi agresif.Cut loss level di 725.

Pada awal perdagangan Rabu (13/8/2025), saham TBLA dibuka di level Rp 750 per saham.

Support : Rp 730

Resistance : Rp 765

Rekomendasi : Trading Buy

  TBLA Chart by TradingView

Advertisement

Baca Juga

Tags