Rancak Media – JAKARTA. Pergerakan nilai tukar Rupiah menunjukkan dinamika yang beragam pada Jumat (8/8/2025). Meskipun mencatat penguatan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah justru sedikit melemah di pasar spot, berbanding terbalik dengan tren hari sebelumnya.
Menurut data dari Jisdor BI, Rupiah berhasil menguat ke level Rp 16.299 per Dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menunjukkan apresiasi sebesar 0,08% dibandingkan posisi sehari sebelumnya yang berada di level Rp 16.312 per Dolar AS. Dalam periode sepekan, kinerja Rupiah di Jisdor terbilang positif dengan penguatan signifikan sebesar 1,18%.
Namun, kondisi yang berbeda terlihat di pasar spot. Rupiah ditutup melemah tipis pada level Rp 16.293 per Dolar AS pada Jumat (8/8/2025). Pelemahan ini tercatat sebesar 0,04% dari penutupan sehari sebelumnya di Rp 16.287 per Dolar AS. Meski demikian, secara mingguan, Rupiah di pasar spot masih mampu membukukan penguatan yang lebih besar, yakni 1,35%.
Pelemahan Rupiah di pasar spot ini mencerminkan tren yang lebih luas di antara mata uang Asia sore itu. Mayoritas mata uang di kawasan tersebut terpantau melemah terhadap Dolar AS. Dolar Taiwan mencatat pelemahan terdalam sebesar 0,26%, disusul oleh won Korea yang turun 0,24%, yen Jepang melemah 0,11%, pesso Filipina 0,10%, ringgit Malaysia 0,09%, Rupiah 0,04%, dolar Singapura 0,02%, dan yuan China 0,01%.
Di sisi lain, tidak semua mata uang Asia mengikuti tren pelemahan. Dolar Hong Kong terpantau datar, mempertahankan posisinya tanpa perubahan. Sementara itu, rupee India dan baht Thailand justru menunjukkan penguatan terhadap Dolar AS, masing-masing dengan kenaikan 0,02% dan 0,01%.
Dalam konteks global, sentimen terhadap Dolar AS juga terlihat melonggar. Indeks dolar, yang mengukur nilai tukar Dolar AS terhadap keranjang mata uang utama dunia, tercatat di angka 98,13. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 98,40, menunjukkan pelemahan Dolar AS secara umum.
Ringkasan
Pada Jumat (8/8/2025), nilai tukar Rupiah menunjukkan pergerakan yang beragam. Rupiah menguat tipis sebesar 0,08% di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), mencapai level Rp 16.299 per Dolar AS dan membukukan penguatan mingguan 1,18%. Namun, di pasar spot, Rupiah melemah tipis 0,04% menjadi Rp 16.293 per Dolar AS, meskipun secara mingguan tetap menguat 1,35%.
Pelemahan Rupiah di pasar spot ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia yang melemah terhadap Dolar AS sore itu. Meski demikian, dolar Hong Kong terpantau datar, sementara rupee India dan baht Thailand justru menguat. Secara global, indeks dolar AS juga menunjukkan pelemahan, tercatat di angka 98,13.