JAKARTA – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam kembali menunjukkan tren kenaikan signifikan pada Jumat, 8 Agustus 2025. Logam mulia ini melambung ke posisi Rp 1.959.000 per gram, sebuah lonjakan sebesar Rp 16.000 dibandingkan harga pada hari sebelumnya. Dalam kurun waktu sepekan, harga emas Antam tercatat sudah meningkat tajam sebesar 2,5%, menandakan momentum positif di pasar.
Kenaikan ini, menurut analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, adalah respons wajar terhadap pergerakan harga emas global yang juga mengalami peningkatan. Sentimen positif dari pasar dunia turut berefek langsung pada dinamika harga emas di dalam negeri. Lebih lanjut, Andy menyoroti bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menjadi faktor penting yang mendorong harga emas dalam mata uang domestik merangkak naik.
Selain faktor eksternal, Andy juga mengamati adanya peningkatan signifikan dalam permintaan emas batangan domestik. Emas masih dipandang sebagai aset lindung nilai yang efektif di tengah gejolak dan ketidakpastian ekonomi serta geopolitik yang sedang berlangsung. Fenomena ini memperkuat posisi emas sebagai pilihan investasi yang aman bagi masyarakat.
Melihat kondisi ke depan, Andy menyarankan para pelaku pasar untuk senantiasa memantau ketat aktivitas pembelian emas oleh bank sentral dan investor besar. Apabila tren pembelian ini berlanjut, menurutnya, hal ini akan memberikan topangan kuat bagi harga emas. Kebijakan suku bunga Federal Reserve atau The Fed juga menjadi variabel krusial yang perlu dicermati. Penurunan suku bunga oleh The Fed cenderung akan memicu kenaikan harga emas, jelas Andy.
Bagi investor yang berorientasi pada investasi jangka panjang, Andy merekomendasikan strategi pembelian emas batangan secara bertahap atau yang dikenal dengan dollar cost averaging. Pendekatan ini dinilai efektif sebagai langkah proteksi dan stabilisasi nilai kekayaan. Namun demikian, untuk investor dengan profil investasi jangka pendek, ia menyarankan agar menunggu adanya koreksi harga ke kisaran Rp 1,85 juta hingga Rp 1,9 juta sebelum kembali memasuki pasar.
Mengakhiri analisanya, Andy memprediksi bahwa hingga akhir tahun, harga emas Antam berpotensi menembus level di atas Rp 2 juta per gram. Prediksi ambisius ini terutama akan terealisasi jika tekanan terhadap nilai tukar rupiah terus berlanjut, yang secara historis memang kerap mendongkrak harga emas di pasar domestik.
Ringkasan
Harga emas Antam melonjak signifikan menjadi Rp 1.959.000 per gram pada 8 Agustus 2025, naik Rp 16.000 dari hari sebelumnya dan 2,5% dalam sepekan. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan harga emas global dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, permintaan emas batangan domestik yang meningkat turut mendorong harga karena emas dipandang sebagai aset lindung nilai yang efektif.
Analis memprediksi harga emas Antam berpotensi menembus di atas Rp 2 juta per gram hingga akhir tahun, terutama jika tekanan pada nilai tukar rupiah berlanjut. Investor disarankan memantau pembelian emas oleh bank sentral dan kebijakan suku bunga Federal Reserve. Untuk jangka panjang, strategi pembelian bertahap (dollar cost averaging) direkomendasikan.
