IHSG Menguat 0,49 Persen ke Level 7.540,7: COIN dan BKSL Berjaya di Bursa
Pasar saham Indonesia mengawali perdagangan hari Kamis, 7 Agustus 2025, dengan kinerja positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,49 persen, ditutup pada level 7.540,7. Tren positif ini sejalan dengan penguatan yang terjadi di bursa saham Amerika Serikat dan pasar Asia. Kenaikan IHSG ini menunjukkan sentimen investor yang cenderung optimis di tengah dinamika pasar global.
Aktivitas perdagangan terbilang ramai. Nilai transaksi mencapai Rp 9,3 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 1,18 juta kali dan volume trading mencapai 190,4 juta lot. Dari total saham yang diperdagangkan, 274 saham mengalami penguatan, sementara 342 saham melemah dan 231 saham stagnan. Data ini menunjukkan adanya pergerakan yang cukup signifikan di berbagai sektor.
Di tengah aktivitas perdagangan yang ramai, beberapa emiten menarik perhatian. PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) menjadi saham paling aktif diperdagangkan di sesi pertama, dengan frekuensi transaksi mencapai 82.461 kali. Emiten CDIA dan SOLA menyusul di posisi berikutnya dengan frekuensi masing-masing 70.799 dan 44.839 kali. Sementara itu, dari sisi volume, PT Bukit Sentul Tbk. (BKSL) memimpin dengan volume perdagangan mencapai 12,7 juta lot, diikuti oleh GOTO dan FUTR dengan volume masing-masing 7,5 juta dan 7,1 juta lot.
Secara sektoral, indeks consumer siklikal (IDXCYCLIC) mencatatkan penguatan tertinggi, mencapai 1,8 persen. Indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) dan industri (IDXINDUST) juga menunjukkan tren positif, masing-masing naik 1,2 persen dan 0,8 persen. Sebaliknya, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) mengalami penurunan terdalam, yakni minus 1,1 persen. Indeks sektor properti (IDXPROPERT) dan energi (IDXENERGY) juga mengalami penurunan, masing-masing minus 0,4 persen dan minus 0,1 persen.
Lima emiten dengan kenaikan tertinggi (top gainer) di sesi pertama antara lain CSIS (+32,5 persen ke Rp 110 per saham), PPRI (+27,2 persen ke Rp 252 per saham), SOSS (+25 persen ke Rp 525 per saham), FUTR (+25 persen ke Rp 100 per saham), dan COIN (+24,5 persen ke Rp 1.880 per saham). Performa saham-saham ini menunjukkan adanya sentimen positif yang signifikan terhadap emiten-emiten tersebut.
Di sisi lain, lima emiten dengan penurunan terdalam (top loser) adalah LUCK (-14,7 persen ke Rp 87 per saham), JARR (-10 persen ke Rp 625 per saham), AIMS (-9,6 persen ke Rp 320 per saham), MFIN (-9,4 persen ke Rp 720 per saham), dan KARW (-9,3 persen ke Rp 675 per saham). Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup kuat pada emiten-emiten tersebut.
Pilihan Editor: Siapa Untung Impor Ompreng MBG
Ringkasan
IHSG pada 7 Agustus 2025 mengalami penguatan 0,49% dan ditutup pada level 7.540,7, didorong oleh tren positif di bursa AS dan Asia. Nilai transaksi mencapai Rp 9,3 triliun dengan aktivitas perdagangan yang ramai, melibatkan 274 saham penguatan, 342 saham pelemahan, dan 231 saham stagnan. Saham COIN menjadi yang paling aktif diperdagangkan, sementara BKSL memimpin dalam volume perdagangan.
Sektor consumer siklikal (IDXCYCLIC) mencatat penguatan tertinggi (1,8%), diikuti sektor industri dasar dan industri. Sebaliknya, sektor infrastruktur mengalami penurunan terdalam (-1,1%). Lima emiten dengan kenaikan tertinggi antara lain CSIS, PPRI, SOSS, FUTR, dan COIN, sementara LUCK, JARR, AIMS, MFIN, dan KARW menjadi top loser.