IPO BUMD: Jurus Pramono Anung Tingkatkan Tata Kelola Perusahaan Daerah

Nautonk

Advertisement

JawaPos.com – Demi mendorong terwujudnya tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang lebih transparan dan akuntabel, Gubernur DKI Pramono Anung berinisiatif untuk mengarahkan sejumlah BUMD agar melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) kepada publik. Langkah ini diharapkan dapat membuka era baru bagi BUMD di ibu kota.

Pramono Anung mengungkapkan bahwa Jakarta memiliki jumlah BUMD terbanyak dibandingkan daerah lain, dan secara keseluruhan, banyak di antaranya menunjukkan kinerja yang positif. Untuk tahap awal, dua BUMD DKI yang telah dipersiapkan untuk go public adalah Bank Jakarta dan PAM Jaya. Pemberitahuan resmi mengenai rencana ini pun telah disampaikan kepada DPRD DKI.

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan beragam keuntungan yang akan diperoleh ketika BUMD telah melakukan IPO. Salah satu manfaat utamanya adalah memungkinkan publik untuk turut serta dalam mengawasi operasional BUMD tersebut. “Saya orang yang meyakini bahwa pengawasan publik itu akan jauh lebih baik, dibandingkan dengan pengawasan yang bersifat birokrasi ataupun siapapun yang ditunjuk menjadi komisaris di tempat itu,” tegasnya, menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga integritas perusahaan daerah.

Advertisement

Politisi PDI Perjuangan ini juga berkomitmen untuk melakukan reformasi menyeluruh terhadap BUMD. Ia tidak ingin lagi ada BUMD yang dibentuk semata-mata untuk kepentingan proyek jangka pendek atau penugasan yang tidak jelas. Pramono meyakini bahwa di era keterbukaan dan kemudahan restrukturisasi saat ini, praktik semacam itu tidak lagi relevan dan justru dapat menghambat kesehatan finansial BUMD itu sendiri.

Sebagai contoh konkret, ia menyoroti PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang saat ini memiliki tujuh lini bisnis. Ke depan, bisnis-bisnis Jakpro tersebut akan dievaluasi secara komprehensif untuk mengidentifikasi mana yang dapat dipertahankan dan dikembangkan untuk jangka menengah panjang. Ini juga berarti tidak akan ada lagi penugasan khusus kepada Jakpro untuk proyek seperti Jakarta International Stadium (JIS) atau Velodrome jika penugasan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik, karena hal itu berpotensi menimbulkan masalah di masa mendatang.

Meski demikian, Pramono Anung menegaskan bahwa ia termasuk sosok yang akan melanjutkan hal-hal baik dari gubernur siapapun yang memimpin Jakarta sebelumnya. Komitmen ini dibuktikan dengan kelanjutan proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Bahkan, ia memiliki rencana besar untuk kawasan JIS. Mulai tahun depan, area JIS yang dekat dengan Ancol akan dikembangkan menjadi kawasan premium yang diharapkan mampu menarik banyak warga Jakarta. Kesepakatan untuk menyambungkan JIS dengan Ancol telah tercapai, dan berbagai kegiatan akan diatur di sana, menunjukkan potensi besar stadion ini sebagai pusat aktivitas. Antusiasme terhadap rencana ini begitu tinggi, terbukti dengan banyaknya pihak yang menyatakan minat untuk menjadi pengelola JIS.

Ringkasan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginisiasi penawaran saham perdana (IPO) sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Langkah ini diharapkan membuka era baru pengawasan publik yang dianggap lebih efektif dibandingkan pengawasan birokrasi. Sebagai tahap awal, Bank Jakarta dan PAM Jaya telah dipersiapkan untuk melakukan go public. Inisiatif ini juga bertujuan menghentikan pembentukan BUMD untuk proyek jangka pendek atau penugasan yang tidak jelas.

Reformasi BUMD akan melibatkan evaluasi komprehensif, seperti pada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menentukan lini bisnis yang berkelanjutan, sekaligus menghindari penugasan khusus bermasalah. Meskipun demikian, Pramono berkomitmen melanjutkan proyek baik dari gubernur sebelumnya, termasuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Kawasan JIS bahkan direncanakan akan dikembangkan menjadi area premium yang terhubung dengan Ancol, dengan banyak pihak menunjukkan minat untuk menjadi pengelolanya.

Advertisement

Baca Juga

Tags